Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

arda17Avatar border
TS
arda17
Ranking FIFA Itu, Beneran Apa Asal-asalan Sih? (Sebuah Penjelasan NaN)
Quote:


Salam Sportivitas,

Mungkin agak telat ya kalau mau ngasih ucapan selamat buat Timnas Senior Indonesia. Tapi mumpung masih dalam minggunya, boleh dong saya ngucapin selamat buat keberhasilan Indonesia meraih poin perdana di PPA 2015, dan juga selamat atas koreksi posisi ke peringkat 162 dunia. Ini jelas sebuah sinyalemen positif buat Indonesia.

Semoga 2 partai ke depan, bisa membuahkan hasil positif. Asal tidak kalah, bisa jadi posisi 150 dunia terkejar, sebelum akhir tahun. Apalagi kita akan menjamu Irak di GBK 19 November depan. Merahkan GBK, buat mental lawan turun, cetak gol dan pertahankan kemenangan, niscaya posisi 140an dunia, bukan hal yang mustahil.

Dalam 2-3 hari terakhir, banyak sekali artikel seputar prediksi peringkat Indonesia di rilis peringkat FIFA terbaru. Tapi ada satu artikel, yang menarik untuk saya bahas, yaitu artikel A. Suwefi yang berjudul “Kalah, Peringkat Peringkat FIFA Indonesia Bisa Turun Lagi, tapi Untungnya…”.

Dalam artikel itu, ada satu paragraf yang mungkin kebanyakan pelaku rank predictor, mempertanyakan apa sih , arti dari NaN? Apa pula hubungannya dengan pemeringkat sepakbola? Lalu kenapa bila hasilnya sama-sama NaN, tapi pergeseran poin nya bisa beda-beda?

Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya, memprediksi peringkat FIFA itu tidaklah begitu susah (kalau memang suka bermain statistik), karena aturan mainnya sudah jelas. Menurut saya, selama data-data tiap pertandingan lengkap, memprediksi peringkat di rilis berikutnya, semudah kita menghitung mundur dari 1jt ke angka nol, tinggal mau ga menghitung selama itu.

Apa sih NaN? NaN adalah singkatan dari Not a Number, hal ini biasa digunkana untuk kepentingan keilmuan, dimana predikat ini ditujukan untuk merepresentasikan sebuah unit yang tidak memiliki nilai atau value.

NaN ini ditujukan untuk 2 kemungkinan:

1. Bila dalam 12 bulan berturut-turut, sebuah negara tidak melakukan pertandingan sama sekali.

2. Bila sebuah negara, dihitung mundur ke belakang sejauh 12 bulan, melakukan pertandingan, tanpa satu kali pun kemenangan.


Dengan 2 kmungkinan di atas, bisa diambil kesimpulan bahwa, NaN adalah sebuah kondisi dimana tidak ada nilai yang bisa dihitung dari perjalanan suatu negara dalam 1 tahun berjalan.

Buat tambahan perbendaharaan pengetahuan saja, sebenarnya ada satu lagi peraturan di FIFA soal penghitungan nilai pertandingan, yaitu sebuah tim sebaiknya melakukan minimal 5 kali pertandingan dalam rentang satu tahun. Suatu negara yang bertanding kurang dari 5 partai dalam setahun, maka nilainya akan di bagi 5.

Analoginya gini, bila suatu negara hanya bertanding 2 kali dalam rentang 1 tahun, dengan hasil 1 kali menang dan 1 kali kalah. Anggap saja nilai yang di dapat adalah 129 (koefisien nilai terkecil di zona AFC). Karena hanya 2 kali pertandingan, maka angka 129 itu harus di bagi 5 (bukan di bagi 2, hasilnya 64.5), dengan poin akhir 25.8. Bisa dilihatkan betapa besar perbedaannya. Itulah mengapa, salah satu kunci dari peringkat FIFA ini adalah, bertanding dan menang.

Oke, kembali ke NaN tadi. Trus kenapa Aruba dan Dominika dalam kondisi NaN terjun bebas, sementara Sao Tome E Principe, meskipun NaN nilainya tetap utuh?

Coba kita lihat satu persatu. Laga terakhir Aruba adalah vs Barbados (27/9/12), yang berakhir 2-1 untuk Barbados. Inilah alasan NaN nya perhitungan poin Aruba. Penurunan nilai Aruba yang sangat signifikan sekitar 32 points ini disebabkan keluarnya pertandingan Aruba vs Dominican Republic (23/9/12) dari perhitungan 100% menjadi 50%. Dimana saat itu Aruba yang berperingkat 158 berhasil menahan seri Dominican Rep yang berperingkat 103 dengan skor 2-2, pada ajang CONCACAF Gold Cup (Carribean Championship). Nilainya cukup besar, karena ini adalah ajang resmi konfederasi CONCACAF.

Bagaimana dengan Dominika? Pertandingan terakhir Dominika adalah kontra Aruba pada 23/9/12 lalu, yang berakhir kemengan untuk Dominika, 3-2. Dan inilah penyebab poin NaN dari Dominika. Selain itu keluarnya 4 partai dari penghitungan 30% menjadi 20% juga turut menyumbang anjloknya poin Dominika. Keempat partai itu adalah vs Barbados (2x), vs British Virgin Island, dan vs Dominican Republic, dimana 4 partai itu dilakukan dalam rentang 25/9 – 16/10 2010. Tercatat sekitar 23 poin Dominika hilang karena 5 partai di atas.

Tapi mengapa Sao Tome E Principe, tetap berada di poin 120? Masih menggunakan alasan yang sama, pertandingan terakhir Sao Tome E Principe dilakukan pada 16/6/12 vs Sierra Leone yang berakhir untuk kemenangan Sierra Leone, 4-2. Sementara poin terakhir Sao Tome di dapat dari 4 laga di awal 2012, yaitu vs Sierra Leone, vs Lesotho (2x), dan vs Congo, yang dilakukan pada rentang 15/11/11 – 29/2/12 (koefisien nilai dihitung 50%). Masih ada jarak sekitar 1 bulan, sebelum salah satu pertandingan turun kasta menjadi penilaian 30%. Jadi intinya, meskipun tidak bertanding selama setahun, Sao Tome pun tidak mendapat pengurangan atau penambahan angka, ini dikarenakan pertandingan-pertandingan Sao Tome belum masuk ke ranah turun kasta penghitungan tadi.

Jadi jelaslah disini, bahwa bertandingan dan menang sangat penting untuk sebuah negara agar diakui konsistensinya di dunia sepakbola internasional. Karena bila tidak, FIFA sudah mempersiapkan penilaian yang sangat fair untuk mereka yang tidak pernah bertanding, yaitu NaN dan penilaian dibagi 5 untuk negara yang jarang bertanding. Semua ini ditujukan untuk mendapatkan iklim persaingan yang merata di setiap konfederasi. Yang pastinya akan bermuara pada peningkatan kualitas sepakbola negara itu sendiri.

Bagaimana dengan Laos, mereka selalu kalah, tapi kok nilainya naik (84 -> 105)? Dan yang lebih mengejutkan, sekalipun bulan depan mereka tidak bertanding, nilai mereka juga akan tetap naik dari 105 ke 125. Kok bisa ya?

Bingung? Ya nggalah….Penjelasannya begini; pada penilaian bulan lalu, penilaian terhadap Laos pada kurun waktu September 2012 hingga September 2011 adalah NaN. Bahasa gampangnya, kalau ada yang masih punya screenshot Laos bulan kemarin pasti untuk tahun 2012 dan 2010 nya “0”. Nah karena sekarang masuk bulan Oktober, maka rentang waktunya pun bergeser dari Oktober 2013 – Oktober 2012, dst. Dari sinilah letak penambahan nilai dari Laos, yang sebelumnya tidak ada alias 0 di tahun 2012 menjadi 30.1 (60,2 x 50%).

Lalu apa yang menyebabkan Laos tetap naik di perkiraan bulan depan (105 -> 125)? Ini disebabkan turunnya koefisien nilai dari 2 pertandingan Laos, dari nilai 100% menjadi 50%. Dan ternyata yang turun itu adalah 2 partai yang berakhir kekalahan bagi Laos, dengan begitu pembagi di level 100% juga berkurang kan. Partai yang turun ke level 50% itu adalah vs Turkmenistan (28/10/12), dan vs Vietnam (26/10/12).

Tapikan tetap aja dihitungkan meski ada di level 50%. Iya sih, tapi logikanya gini, kalo ada nilai 100 di level 100% di bagi 4, hasilnya adalah 25 kan (minus 25/partai). Tapi kalau nilai 100 itu turun ke level 50%, artinya nilai itu menjadi 100 x 50% : 4 = 12,5 (minus 12,5/partai). Bisa dilihat disini, bahwa potensi kehilangan nilai dari Laos lebih sedikit ketimbang 2 partai itu masih di level 100%.

Bagaimana dengan Indonesia? Kalau tidak mau di salip Laos, minimal harus meraih sekali seri, entah dari Irak atau China. Dan kalau mampu 2 kali menang, besok Indonesia pasti bertengger di halaman 5, bukan lagi di halaman 6. Di halaman 5, di bagian atas pula, betapa membanggakan bukan. Menurut saya pribadi, untuk mengulang hasil seri vs China sangat terbuka, dan menang lawan Irak juga sangat mungkin. Dan bila skenario itu tepat, maka Indonesia akan keluar dari Zona U150, yang artinya daya tawar pertandingan kita juga akan meningkat. Semangat ……

Salam Spotivitas…

jangan lupa emoticon-Blue Guy Cendol (L)


Spoiler for Sumber:
0
1.5K
8
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan