JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melakukan upaya-upaya aksi pengurangan impor indonesia. Salah satu upaya yang akan dilakukan Kemenperin yaitu akan membangun pabrik baja. Pabrik tersebut ditujukan untuk sebagai industri dasar yang ke depan mampu mengurangi impor.

"Sebetulnya ekspor impor itu hal biasa. Tapi filosofi kita kalau kemampuan dalam negeri sudah bisa itu bisa mengurangi impor, jadi apa yang menjadi subtitusi impor. Jadi di mulai dari industri dasar. Ini nanti diharapkan akan mampu mengurangi impor baja, misal untuk pembuatan kapal, bangunan, kan impor baja kita masih banyak," ucap Hidayat saat ditemui dalam acara TEI ke-28 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (16/10/2013).Dirinya juga menuturkan bahwa industri yang sudah mampu membuat bahan baku sendiri namun masih melakukan impor tidak akan dikenakan sanksi.

Sebab hal impor ekspor telah ada apa peraturan WTO."Mestinya nanti kalau sudah dibuat oleh Indonesia, kita melindunginya, asal jangan menyalahi aturan WTO saja. Kita melindunginya dengan biaya masuk yang kita naikkan supaya harga impor bisa lebih mahal kalau beli di dalam negeri," tambahnya.Hidayat mengungkapkan, jika suatu saat memang akan terjadi peraturan baru yang dibuat Indonesia mengenai peraturan impor, dirinya menyebutkan jangan terlalu diskriminatif.

Akan tetapi dirinya lebih mengutamakan penggunaan bahan baku dalam negeri."Toh kalau membuat aturan yang diskriminatif, WTO-nya berteriak, karena itu ada aturan yang berlaku di seluruh dunia. Tapi pasti tujuannya begitu," tutupnya. (kie) (wdi)

[Url] http://m.okezone.com/read/2013/10/16/320/882335/upaya-kemenperin-kurangi-ketergantungan-impor[/url]

Industri bahan baku dasar emang penting untuk menaikan taraf harga barang mentah ke lebih tinggi...
Sudah ga jamannya indonesia disebut penjual barang mentah
Sasaran Infdustri dasar sebtulnya baik secara lokal y masih tergantung dgn impor... dri situ bisa mengurangi cost production dll.., dukung kebijakan beye yg satu nih larangan ekspor bahan mentah tanpa proses
Dtgg realisasinya yg penting.. emang diakui langkah ini yg seharusnya sudah dri dulu dilakukan