Solo - Dua anggota Timwas Century berkunjung ke Solo untuk bertemu Ketua PN Surakarta mempertanyakan pelaksanaan ekseskusi putusan MA terkait pembayaran nasabah Antaboga. Keduanya dihadang ratusan orang di depan pintu gerbang PN yang menolak kedatangannya, namun mereka tetap akan datang ke PN.

Dua anggota Timwas Century itu adalah Fahri Hamzah dari PKS dan Chandra Tirtawijaya dari PAN. Sedangkan dua orang lainnya yang sebelumnya juga mendapat tugas datang ke Solo batal datang dengan alasan ketinggalan pesawat.

Tiba di Solo, Fahri dan Chandra langsung menuju rumah dinas wali kota untuk bertemu Muspida Kota Surakarta. Keduanya menegaskan akan tetap datang ke PN untuk bertemu ketua PN.

"Kami melaksakan keputusan rapat Timwas Century dg Bank Mutiara, LPS, dan Kemenkeu. Kami ditugasi melakukan cek lapangan, apa yang terjadi dengan sengketa Antaboga," ujar Fahri kepada wartawan, Kamis (17/10/2013).

Dia menegaskan harus bertemu dengan pimpinan PN di kantornya karena pertemuan itu pertemuan resmi lembaga negara. Jika pertemuan dilakukan di luar PN untuk menghindari penghadangan, dikhawatirkan justru akan menimbulkan kecurigaan pihak-pihak tertentu karena dugaan adanya main mata.

"Kami mau resmi. Ini kan pertemuan lembaga negara dengan lembaga negara. Ini tugas resmi konstitusional dari dewan. Emang orang Solo mau gigit orang. Nggak kan. Orang Solo baik-baik kok," lanjut politikus PKS ini.

Saat ini ratusan orang dari AMPS sudah menghadang dan memenuhi pintu gerbang PN Surakarta.

[url]http://news.detik..com/read/2013/10/17/092523/2387764/10/dihadang-massa-di-pn-fahri-hamzah-orang-solo-tidak-akan-menggigit?n991102605[/url]

Bapak Untung Karena Oramg Solo Kalem2