Quote:
1. Kebiasaan Membersihkan Telinga Dengan Cotton Bud
Dilansir rd.com, kebiasaan membersihkan telinga justru tidak menyehatkan. Mengapa?
Ternyata kegiatan membersihkan kotoran telinga dengan cotton bud tidaklah perlu. Karena kotoran telinga memiliki sifat antibakteri dan melindungi telinga. Terlalu sedikit kotoran telinga dapat menyebabkan telinga kering dan gatal, menurut American Academy of Otolaryngology.
Terlebih lagi, membersihkan lubang telinga dengan cotton bud justru mendorong kotoran telinga masuk lebih dalam hingga berpotensi menyebabkan gangguan pendengaran. AAO merekomendasikan mencuci telinga luar Anda dengan kain, dan jangan memasukkan apapun ke dalam liang telinga.
Quote:
2. Makan di Tempat Tidur
Nyaman dan melenakan, namun kebiasaan makan di tempat tidur juga tidak sehat. Makan di atas tempat tidur bukan hanya akan menyisakan remah-remah pada kasur, tapi juga tidak baik untuk pencernaan Anda. Hal itu karena saat berada di tempat tidur, posisi duduk akan cenderung membungkuk, yang menempatkan tekanan pada perut.
Sementara makan saat waktu jelang tidur bisa menyebabkan perut mulas. Berbaring tiga atau empat jam setelah makan besar meningkatkan risiko refluks (rasa tidak nyaman pada kerongkongan karena naiknya asam lambung).
Quote:
3. Bersendawa = Kebiasaan Sehat.
Bersendawa setelah makan besar meski tidak sopan, ternyata baik untuk perut Anda.
Perut biasanya terasa berat dan kembung saat penuh menampung makanan. Dengan bersendawa, pada dasarnya, tubuh melepaskan udara dari perut ke atas melalui kerongkongan dan keluar mulut, hingga mengurangi tekanan. "Sendawa setelah makan benar-benar normal," kata gastroenterologist Anish Sheth MD.
"Tapi jika Anda bersendawa sepanjang hari dan tidak terkait ketika Anda makan, Anda mungkin menelan terlalu banyak udara," kata Sheth, menambahkan ini bisa menjadi tanda stres, atau terlalu lama mengunyah permen karet.
Quote:
4. Buang Gas (Kentut)
Buang gas (kentut) kebiasaan sehat. Seperti knalpot mobil, Sheth mencontohkan, mengeluarkan gas yang tersimpan di perut adalah produk sampingan dan reaksi alami di saluran pencernaan manusia, saat usus mengolah makanan.
Gas karbon dioksida dan metana yang tertahan begitu lama di usus akhirnya harus keluar, kata Sheth. Kebanyakan orang melepaskan gas sekitar 14 kali selama sehari dan tiga sampai lima kali saat tidur.
Usus yang aktif mencerna selama tengah malam, akan mulai berkontraksi ketika Anda bangun, menyapu keluar gas yang telah terjebak di sana sepanjang malam. "Emisi dengan volume tertinggi dan terpanjang biasanya di pagi hari ketika usus besar bangun," kata Sheth.