- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[Petisi] Beri Mereka Pendidikan Bukan Karna Nasionalisme, Tapi Karna Hak Mereka!


TS
Blackoid
[Petisi] Beri Mereka Pendidikan Bukan Karna Nasionalisme, Tapi Karna Hak Mereka!
![[Petisi] Beri Mereka Pendidikan Bukan Karna Nasionalisme, Tapi Karna Hak Mereka!](https://dl.kaskus.id/d22r54gnmuhwmk.cloudfront.net/photos/4/wx/ap/fzwxaPuFMGDgFVC-556x313-noPad.jpg)
Quote:
Spoiler for Kisahnya:
Nasionalisme Mereka
Ingat tahun 1999 saat Timor Timur (sekarang timor leste) Lepas dari Indonesia? ribuan masyarakat timor leste memilih Indonesia untuk menjadi Ibu Pertiwi mereka ketimbang timor leste yang baru merdeka. mereka mengungsi ke atambua, Nusa Tenggara Timur berharap hidup mereka akan lebih baik jika memilih Indonesia dan karena Nasionalisme mereka yang tida ingin dijajah.
Mereka Kini ?
kini, 14 tahun sudah mereka menjadi 'pengungsi' karena Nasionalisme mereka, apakah mereka sudah sukses? mengenyam pendidikan yang tinggi? jawabannya TIDAK! mereka masih tinggal di barak-barak pengungsian, anak-anak mereka tidak mengenyam pendidikan! lebih dari 1000 anak umur sekolah tidak pernah merasakan pendidikan yang layak dari Pemerintah!
Anak-anak ini merupakan anak berusia sekolah 7-18 tahun. Mereka terdiri dari anak-anak yatim-piatu, anak-anak yang terpisah karena orang tuanya masih berada di Timor Leste, dan anak pengungsi dari orang tua yang ekonomi tidak mampu.
Beri Mereka Pendidikan!
Ada tiga titik wilayah konsentrasi di Kabupaten Belu yang menjadi target pelayanan pendidikan di wilayah Kecamatan Kota Atambua ini yaitu Fatubanao, Tenuki'ik, dan Manumutin.
Pada dasarnya mereka sudah mengenal baca, tulis dan hitung. Sehingga tidak ada kesulitan dalam pengembangan pendidikan selanjutnya.
Sehingga pihak pengelola layanan pendidikan di ketiga kelurahan ini menginginkan pendidikan yang layak bagi anak-anak pribumi yang kurang mampu dan anak-anak pengungsi ini. Karena saat ini sarana dan fasilitas masih terbatas. Selain buku-buku pelajaran, diperlukan sarana keterampilan seperti alat bengkel otomotif, alat tenun, alat jahit, dan alat boga.
"Kami mohon bantuan untuk penye-diaan fasilitas proses belajar mengajar dan sarana keterampilan lainnnya. Pasalnya saat ini sarana belajar dan keterampilan belum memadai. Saat ini anak-anak belajar di ruang kelurahan," kata Mikhael Mali sekalu Kepala Kelurahan Fatubanao.
Anak-anak yang ditampung dalam proses belajar mengajar di Fatubanao ada sebanyak 60 anak. Mereka berusia antara 12-19 tahun ini merupakan campuran dari anak-anak pribumi Atambua dan anak-anak eksodus dari Timor Leste.
Sementara di Kelurahan Tenuki'ik ada sebanyak 20 anak yang berusia 13-17 tahun. Sebanyak 16 anak diantaranya merupakan anak pengungsi.
Sedangkan di Kelurahan Manumutin ada sebanyak 35 anak. Seluruhnya anak pengungsi. Sebanyak 33 orang merupakan usia sekolah yaitu 16-18 tahun. Dua orang lainnya berusia 19 tahun dan 30 tahun.
Jika Tidak Sekolah Jadi Apa Mereka?
Bagi anak-anak pribumi (Atambua) dari keluarga yang kurang mampu mereka mesti bertahan hidup bersama orang tuanya dengan berkebun atau berdagang, bahkan tak sedikit yang menjadi tukang ojek.
Sementara anak-anak pengungsi dan korban konflik tidak banyak yang bisa mereka lakukan, sehingga hal ini yang menyebabkan kerawanan di daerah tersebut. Namun anak-anak yang mandiri, mereka akan ikut serta menjadi 'penambang' batu kali. Jumlah penambang batu ini mencapai ratusan anak usia sekolah.
Anak-anak tersebut menjadi penambang untuk menyambung hidupnya, karena kabarnya tidak banyak keluarga setempat yang mau memelihara mereka karena berbagai macam alasan.
Batu kali itu dikumpulkan dari sepanjang Sungai Talao, yaitu sungai besar yang melintasi Kota Atambua di wilayah Fatubanao. Setiap rit atau sekitar tiga kubik batu yang telah dipecahkan atau batu-batu kecil dihargai Rp 200.000. Lalu batu-batu itu dijual kepada agen digunakan sebagai pembangunan jalan, atau pengecoran bangunan.
Ini Saatnya Kita Bergerak!!
tegakah kita melihat mereka seperti itu? dibayar apa Nasionalisme mereka? kini saatnya kita sebagai anak Timor dan Anak Indonesia bergerak untuk membantu mereka, jangan sampai mereka menjadi Tenaga Kerja ke Luar Negeri dan kembali disiksa seperti nirmala bonat dan lain lain, jangan sampai mereka hanya jadi Kuli di Negara Mereka Sendiri! jangan sampai mereka dijajah Negaranya Sendiri! ini bukan hanya tugas Pemerintah, ini tugas kita semua untuk mengubah mereka untuk lebih maju!
Quote:
Mohon Dukung Petisi Diatas dengan Cara :
Pergi Ke Link Website ini : Klik ini
Klik Tanda Tangani Petisi itu :
![[Petisi] Beri Mereka Pendidikan Bukan Karna Nasionalisme, Tapi Karna Hak Mereka!](https://s.kaskus.id/images/2013/10/15/646210_20131015091312.png)
dan Dukung Petisi itu agar mendukung Kampanye memberikan Sekolah kepada mereka yang ada disana



Diubah oleh Blackoid 15-10-2013 14:14
0
2.3K
Kutip
53
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan