MILAN, KOMPAS.com - Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, mengonfirmasi bahwa pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir, telah menyelesaikan proses pengambilalihan klub.

Dalam beberapa bulan ke belakang, Moratti memang diberitakan terus bernegosiasi dengan Thohir. Thohir sebagaimana diberitakan Goal.com telah membeli 60 persen saham Inter.

"Dokumen telah ditandatangani. Saya sulit menemukan kata yang tepat untuk mengambarkan apa yang saya rasakan. Saya berpura-pura bahwa segalanya masih normal," jelas Moratti.

"Tiba-tiba segala hal berjalan dengan cepat tetapi Inter berada di tangan yang baik. Segala hal berubah dengan seiringnya waktu tetapi hal penting adalah rasa hormat yang menjadi dasar segalanya," lanjutnya.

Moratti juga menyatakan dirinya belum memutuskan apakah tetap akan menjadi presiden Nerazzurri. "Akankan saya terus sebagai presiden? Kita lihat apa yang terjadi," tutur Moratti.

Moratti memiliki Inter sejak 1995. Di tangan dia, La Beneamata sukses meraih lima gelar Serie-A, empat trofi Coppa Italia, dan satu kali menjuarai Liga Champions.

Jakarta - Erick Thohir akhirnya resmi menjadi pemilik saham mayoritas Inter Milan. Disebut pengusaha Indonesia itu, sukses mengakuisisi Nerazzurri diharapkan jadi berkah karena bertepatan dengan Idul Adha.

Selasa (14/10/2013) ini Massimo Moratti akhirnya resmi mengumumkan perpindahan saham mayoritas Inter. Dalam pernyataannya pada media, dia mengonfirmasi tercapainya kesepakatan dengan Erick Thohir.

"Di Indonesia kami tengah merayakan Idul Adha saat ini. Saya harap kesepakatan ini mendapatkan berkah di hari yang suci ini," sahut Thohir di Football Italia.

Erick Thohir disebutkan membeli 70% saham Inter Milan. Namun apakah nantinya dia akan menduduki posisi presiden klub, Massimo Moratti belum memberikan jawaban pasti.

Selain memiliki sejumlah media di Indonesia, Thohir sebelumnya sudah mengakusisi beberapa klub olahraga. Bersama sebuah konsorsium, Thohir menjadi pemilik klub NBA Philadelphia 76ers, lalu pada 2012 lalu dia menjadi co-owner klub DC United bersama Jason Levien.

Milan - Bos Inter Milan, Massimo Morratti, telah menyatakan bahwa dirinya sudah setuju untuk melepas Inter kepada pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir. Dia mengaku lega melepas Inter kepada orang yang tepat.

Kepada situs resmi klub, Moratti mengatakan bahwa segala kesepakatan sudah disetujui kedua belah pihak. Kini hanya tinggal tunggu waktu pengumuman resmi mengenai Erick menjadi bos La Beneamata.

"Semuanya sudah ditandatangani, saya yakin akan segera ada pernyataan kepada pers dalam beberapa jam," ujar Moratti.

"Anda mencintai sesuatu, tetapi pada saat bersamaan Anda bahagia dan lega melepaskannya pada orang yang tepat."

Moratti, 68 tahun, telah menjadi presiden Inter sejak 1995. Pada awal-awal masa kepemimpinannya, Inter digelontori pemain-pemain asing seperti Aaron Winter, Ciriaco Sforza, Paul Ince, hingga Javier Zanetti demi memuluskan keinginannya membawa Inter juara. Bahkan Ronaldo pun dibeli dari Barcelona pada masa kepemimpinannya.

Di bawah Moratti, Inter lima kali menjuarai Seri, empat kali menjuarai Coppa Italia, satu kali menjuarai Liga Champions, dan satu kali menjuarai Piala Dunia Antarklub. Kini dia sudah memutuskan untuk melepas saham mayoritas kepada Erick.

Di sisi lain, Erick Thohir bukanlah sosok sembarangan. Dia bukan orang baru dalam dunia olahraga.

Erick adalah pengusaha yang juga memiliki tim basket Satria Muda BritAma dan Indonesia Warriors. Selain itu, dia juga punya kepemilikan saham di klub MLS, DC United