- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kenapa orang bisa gila


TS
LadiessMan217
Kenapa orang bisa gila
Quote:
Satu-satunya makhluk Allah yang bisa gila itu hanya manusia. Meskipun memang banyak bermunculan istilah penyakit Anjing Gila atau Sapi Gila, tentu kegilaannya berbeda dengan kegilaan manusia.
Hal ini disebabkan manusia memiliki mekanisme kejiwaan yang kompleks. Bagian-bagiannya juga bermacam-macam

Kalau secara sederhana, jiwa manusia terdiri dari alam sadar dan tidak sadar. Salah satu tokoh psikologi bernama Sigmund Freud menggambarkan alam sadar dan tak sadar ini seperti gunung es.

Alam sadar sebagai ujung gunung es yang tampak di permukaan laut, sesuai dengan keadaanya yang hanya bagian kecil dari jiwa manusia. Sedangkan alam tak sadar merupakan gunung es yang tertutupi air laut, tidak tampak dari atas namun aslinya merupakan bagian terbesar dari jiwa manusia.
Hal ini yang menyebabkan kapal Titanic karam saat menabrak gunung es, karena tidak mengira bahwa gunung es yang ditabraknya aslinya lebih besar dari yang terlihat.

Penyakit jiwa atau kita biasa menyebutnya Gila ini merupakan masalah yang menimpa alam bawah sadar. Alam bawah sadar ini tempat terjadinya berbagai mekanisme kejiwaan, tempat keinginan-keinginan tersembunyi dan penyimpanan informasi sejak kita lahir hingga usia saat ini.
Sama seperti tubuh kita, jiwa juga memiliki pasukan pelindung (antibodi) dari rangsangan-rangsangan lingkungan penyebab perasaan cemas agar tidak menyebabkan sakit jiwa. Pasukan pelindung ini dinamakan mekanisme pertahanan diri. Dalam menyikapi masalah, Freud membuat daftar beberapa mekanisme pertahanan diri yang dilakukan manusia, yaitu :
Hal ini disebabkan manusia memiliki mekanisme kejiwaan yang kompleks. Bagian-bagiannya juga bermacam-macam

Kalau secara sederhana, jiwa manusia terdiri dari alam sadar dan tidak sadar. Salah satu tokoh psikologi bernama Sigmund Freud menggambarkan alam sadar dan tak sadar ini seperti gunung es.

Alam sadar sebagai ujung gunung es yang tampak di permukaan laut, sesuai dengan keadaanya yang hanya bagian kecil dari jiwa manusia. Sedangkan alam tak sadar merupakan gunung es yang tertutupi air laut, tidak tampak dari atas namun aslinya merupakan bagian terbesar dari jiwa manusia.
Hal ini yang menyebabkan kapal Titanic karam saat menabrak gunung es, karena tidak mengira bahwa gunung es yang ditabraknya aslinya lebih besar dari yang terlihat.

Penyakit jiwa atau kita biasa menyebutnya Gila ini merupakan masalah yang menimpa alam bawah sadar. Alam bawah sadar ini tempat terjadinya berbagai mekanisme kejiwaan, tempat keinginan-keinginan tersembunyi dan penyimpanan informasi sejak kita lahir hingga usia saat ini.
Sama seperti tubuh kita, jiwa juga memiliki pasukan pelindung (antibodi) dari rangsangan-rangsangan lingkungan penyebab perasaan cemas agar tidak menyebabkan sakit jiwa. Pasukan pelindung ini dinamakan mekanisme pertahanan diri. Dalam menyikapi masalah, Freud membuat daftar beberapa mekanisme pertahanan diri yang dilakukan manusia, yaitu :
Quote:
Identifikasi= menghilangkan ketegangan dengan meniru atau mengidentifikasikan diri dengan orang yang lebih berhasil dibanding dirinya.
Displacement = memindahkan kecemasan akibat kegagalan dengan kegiatan lain yang tingkat keberhasilannya lebih tinggi, sehingga kecemasannya hilang.

Repression = menekan kecemasan ke alam bawah sadar agar jiwa tidak merasakannya atau melupakan perasaan itu.
Fiksasi = berhenti pada perkembangan tertentu dan tidak mau maju karena merasa nyaman.
Regresi = mundur ke masa perkembangan sebelumnya untuk menghilangkan kecemasan.
Reversal = membalik perasaan yang menimbulkan kecemasan menjadi perasaan yang berbeda sama sekali.
Proyeksi = memindahkan impuls (rangsangan) yang dirasakan jiwa ke obyek di luar diri sehingga obyek luar itu yang akan menerima resiko dari impuls.
Reaksi agresi = menyerang obyek yang menimbulkan frustasi
Intelektualisasi / rasionalisasi = memutarbalikkan realita atau mencari alasan rasional yang cocok dari suatu impuls untuk mempertahankan harga diri.
Penolakan = menolak stimulus eksternal agar emosi tidak menyenangkan tidak timbul
Pengingkaran = mengingkari perasaan atau stimulus yang tidak disukai.
Penahanan diri = berhenti dari suatu kegiatan yang dirasa akan berdampak negatif pada dirinya sebagai usaha melindungi diri dari kecemasan.
Displacement = memindahkan kecemasan akibat kegagalan dengan kegiatan lain yang tingkat keberhasilannya lebih tinggi, sehingga kecemasannya hilang.

Repression = menekan kecemasan ke alam bawah sadar agar jiwa tidak merasakannya atau melupakan perasaan itu.
Fiksasi = berhenti pada perkembangan tertentu dan tidak mau maju karena merasa nyaman.
Regresi = mundur ke masa perkembangan sebelumnya untuk menghilangkan kecemasan.
Reversal = membalik perasaan yang menimbulkan kecemasan menjadi perasaan yang berbeda sama sekali.
Proyeksi = memindahkan impuls (rangsangan) yang dirasakan jiwa ke obyek di luar diri sehingga obyek luar itu yang akan menerima resiko dari impuls.
Reaksi agresi = menyerang obyek yang menimbulkan frustasi
Intelektualisasi / rasionalisasi = memutarbalikkan realita atau mencari alasan rasional yang cocok dari suatu impuls untuk mempertahankan harga diri.
Penolakan = menolak stimulus eksternal agar emosi tidak menyenangkan tidak timbul
Pengingkaran = mengingkari perasaan atau stimulus yang tidak disukai.
Penahanan diri = berhenti dari suatu kegiatan yang dirasa akan berdampak negatif pada dirinya sebagai usaha melindungi diri dari kecemasan.
Quote:
Setiap bentuk mekanisme ini berguna untuk menjaga diri tetap waras di samping mengatur jiwa alam sadar dan tak sadar. Namun bila berlebihan juga akan menyebabkan sakit jiwa, salah satunya mekanisme diri bentuk Repression. Bila terlalu banyak merepresi atau menekan perasaan dan masalah, maka alam bawah sadarnya akan penuh hal-hal tidak menyenangkan.
Perlu diketahui bahwa hal-hal yang berada di alam bawah sadar tidak serta merta hilang, namun bisa muncul sewaktu-waktu, normalnya ketika kita sedang bermimpi dalam tidur.
Sedangkan alam bawah sadar bermasalah penuh dengan masalah yang tidak terselesaikan. Ini akan menjadi semacam bom waktu. Ketika kecemasan dan ketakutan di alam bawah sadar meledak, maka hal-hal tidak menyenangkan itu muncul dalam bentuk halusinasi. Kontrol alam sadar dan tak sadar akan hancur sehingga manusia tidak bisa membedakan alam sadar dan tak sadar. Ia akan bertingkah aneh karena melihat dan merasakan apa yang tidak dilihat manusia normal. Inilah yang biasa kita sebut gila.
Maka dari itu salah satu penyembuhan sakit jiwa adalah dengan terapi katarsis. Terapi ini memancing pasien untuk berbicara dan menceritakan apa saja yang terlintas di pikirannya tanpa sensor. Dengan itu masalah yang berada di alam bawah sadar akan terlihat.
Perlu diketahui bahwa hal-hal yang berada di alam bawah sadar tidak serta merta hilang, namun bisa muncul sewaktu-waktu, normalnya ketika kita sedang bermimpi dalam tidur.
Sedangkan alam bawah sadar bermasalah penuh dengan masalah yang tidak terselesaikan. Ini akan menjadi semacam bom waktu. Ketika kecemasan dan ketakutan di alam bawah sadar meledak, maka hal-hal tidak menyenangkan itu muncul dalam bentuk halusinasi. Kontrol alam sadar dan tak sadar akan hancur sehingga manusia tidak bisa membedakan alam sadar dan tak sadar. Ia akan bertingkah aneh karena melihat dan merasakan apa yang tidak dilihat manusia normal. Inilah yang biasa kita sebut gila.

Sumber Gan
0
3.5K
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan