Kaskus

Entertainment

muda.merahAvatar border
TS
muda.merah
Proses Terjadinya Gunung Meletus
jangan lupa gan
Proses Terjadinya Gunung Meletus

Dan ini juga
Proses Terjadinya Gunung Meletus


Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.
Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut gunung berapi aktif.

Letusan yang terjadi tentu tidak hanya sekali, namun berkali-kali sehingga menghasilkan abu yang tersebar ke daerah sekitar gunung api tersebut. Selain abu, ada material lain yang dapat dihasilkan oleh gunung api ini, seperti awan panas dan lahar panas. Setelah gunung berapi berhenti meletus, masih ada satu lagi ancaman yang di berikan ke daerah-daerah disekitarnya, yaitu lahar dingin. Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang bahaya gunung api, tapi....kita akan menjawab pertanyaan yaitu KENAPA GUNUNG BERAPI BISA MELETUS?

Sebelum menjawab pertanyaan itu, perlu diketahui dulu arti dari gunung berapi/gunung api. Apakah gunung api itu? Gunung api yaitu sebuah gunung yang mempunyai saluran panjang yang terhubung ke batuan panas yang cair yang ada didalam perut bumi.

Setelah mengenal gunung api, mari kita jawab pertanyaan tadi, KENAPA GUNUNG BERAPI BISA MELETUS?

Jawabannya yaitu KARENA ADANYA TEKANAN MAGMA YANG BERASAL DARI DALAM BUMI

Tekanan magma ini akan semakin membesar jika saluran yang ada didalam gunung tersumbat atau kurang lebar. Jika keadaannya seperti ini, gunung ini akan meletus dengan hebat.emoticon-Matabelo

Lalu, kenapa saluran yang tersumbat bisa menghasilkan letusan yang hebat? Jawabnya karena volume ruang magma didalam yang sempit sedangkan suhu yang membesar ditempat itu membesar akan menghasilkan nilai tekanan yang besar. Bahasa kerennya, nilai Tekanan pada suatu ruangan, berbanding lurus dengan nilai suhu dan berbanding terbalik dengan nilai volume di tempat itu. Artinya, jika suhu didalam ruang magma gunung berapi membesar sedangkan volume ruang magma di dalam gunung tetap atau bahkan mengecil/tersumbat, tekanan yang dihasilkan akan besar. Tekanan inilah yang menghasilkan letusan gunung berapi emoticon-Takut

Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda, antara lain
1.Suhu di sekitar gunung naik.
2.Mata air menjadi kering
3.Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)
4.Tumbuhan di sekitar gunung layu
5.Binatang di sekitar gunung bermigrasi

Tipe Gunung api atau Macam-macam bentuk gunung berapi. Tipe dan Bentuk gunung berapi bermacam-macam. Keanekaragaman bentuk gunung berapi disebabkan oleh jenis erupsi yang terjadi pada gunung berapi tersebut. Jenis erupsi yang berpengaruh pada macam-macam bentuk gunung berapi adalah erupsi sentral. Berikut ini adalah beberapa macam bentuk gunung berapi.

MACAM-MACAM BENTUK GUNUNG BERAPI
Macam-macam bentuk gunung berapi antara lain adalah:

Gunung api strato (campuran)
Gunung api Strato adalah salah satu dari sekian banyak macam bentuk gunung berapi. Gunung api strato disebut juga bentuk gunung api campuran. Disebut bentuk gunung api campuran karena gunung api jenis strato ini terjadi karena hasil erupsi campuran antara erupsi efusif dan erupsi eksplosif. Gunung api strato adalah gunung api yang timbunan lereng gunungnya berlapis-lapis (strato = lapis-lapis).

Pada gunung api strato, bentuk badan gunung secara keseluruhan adalah seperti kerucut. Pada lereng gunung api strato terdapat lapisan-lapisan timbunan yang terjadi akibat erupsi yang terjadi berkali-kali. Berikut ini adalah bagan gunung api strato….

Diantara lapisan-lapisan lereng yang berbentuk timbunan ada celah-celah yang berhubungan dengan dapur magma, sehingga dapat mengeluarkan gas dalam bentuk asap. Lebih dari 90% gunung api di Indonesia berupa gunung api strato. Kadang-kadang pada badan gunung api strato muncul kerucut parasit, yaitu gunung api yang muncul di samping kepundan utama. Sehingga membuat gunung berapi tersebut terkadang memiliki lebih dari satu puncak. Hal ini terjadi jika desakan lava tidak mencapai permukaan bumi dan muncul dari celah sehingga menimbulkan bentuk viskos ke atas permukaan bumi yang biasa disebut bisul lava, Contoh bisul lava adalah Bisul Colle Umberto dan Colle Margherita (di Gunung Vesuvius)
Proses Terjadinya Gunung Meletus

Gunung api maar (embryo)

Gunung api Maar merupakan salah satu dari sekian macam bentuk gunung berapi. Gunung api maar disebut juga gunung api corong atau gunung api embryo. Disebut gunung api corong karena bila dilihat dari kejauhan cekungan akibat letusan besar tersebut terlihat seperti corong.

Gunung Api Maar terbentuk karena erupsi eksplosif (ledakan yang kuat). Gunung api maar hanya mengalami erupsi satu kali karena daour magmanya dangkal. Setelah letusan, magma di dalam dan di lorong kepundannya segera membeku menjadi batuan beku kedap air atau tidak tembus air (impermeable). Akibatnya, bila terjadi hujan, lubang kawah dapat terisi air hujan sehingga membentuk sebuah kubangan seperti danau. Danau yang terbentuk di dari letusan gunung api maar di sebut danau maar.

Gunung api maar memiliki keistimewaan tersendiri. Yaitu bila dilihat dari luar angkasa oleh satelit pengamat, jenis gunung maar sangat mudah teridentifikasi, karena bentuknya yang unik. Di dunia gunung api maar tidak banyak. Dari sekian yang tidak banyak, tiga di antaranya terdapat di Semenanjung Muria. Nama gunung itu juga di awali dengan kata maar, yaitu: Maar Bambang, Maar Gunungrowo, dan Maar Gembong.
Proses Terjadinya Gunung Meletus

Gunung api perisai (tameng)
Gunung Api Perisai atau gunung api Tameng. Gunung api perisai atau Tameng adalah salah satu dari sekian banyak macam bentuk gunung berapi. Disebut gunung api perisai karena bentuk gunung api ini mirip sekali dengan bentuk perisai yang melebar dengan sedikit puncak yang tidak terlalu tinggi persis perisai yang diletakan di atas tanah.

Gunung api perisai (tameng)dapat di bedakan dari gunung api lain berdasarkan tingkat ketinggian puncak dan lerengnya. Gunung api perisai memiliki badan gunung yang luas dengan lereng yang landai. Bentuk gunung seperti gunung api perisai tercipta karena magma yang keluar sewaktu erupsi adalah sangat cair. Akibatnya, magma pijar cepat mengalir dan menyebar di areal yang luas. Gunung api perisai mempunyai sifat erupsi efusif karena letak dapur magmanya dangkal dan tekanan gas magmatiknya tidak terlalu kuat. Contoh gunung api perisai: gunung api di Kepulauan Hawai, yaitu Mauna Loa, Kilauea, dan Mauna Kea.
Proses Terjadinya Gunung Meletus

Gunung api kerucut piroklastika
Gunung Api Kerucut Piroklastika. Gunung api kerucut piroklastika adalah gunung api piroklastika yang berbentuk kerucut. Dimana kerucut gunung tersebut berupa lapisan-lapisan yang tersusun dari bahan-bahan material piroklastika. Pada umumnya bentuk gunung api ini memiliki kawah di bagian puncak dan tubuh gunungnya tidak terlalu tinggi karena endapan piroklastika yang masih lepas dan mudah tererosi.

Dari sekian banyak macam bentuk gunung berapi, gunung api kerucut piroklastika ini lebih memiliki bahaya. Bukan karena letusan tapi karena kemungkinan besar pada musim hujan akan terjadi banjir lahar yang membawa material piroklastika yang mengendap sementara di puncak dan di lerengnya.
Proses Terjadinya Gunung Meletus


Gunung api kaldera
Gunung Api Kaldera. Gunung api kaldera adalah suatu gunung api berbentuk kerucut terpancung sehingga terbentuk kaldera. Kaldera adalah kawah atau kepundan gunung api yang sangat luas bahkan ada yang luasnya mencapai 25 km seperti Kaldera gunung Aso di Jepang.

Kaldera terbentuk akibat erupsi gunung berapi yang sangat dahsyat yang bersifat erupsi eksplosif. Karena begitu dahsyatnya letusan yang terjadi hingga puncak gunung yang sebenar terpancung dan terlempar keudara. Lenyapnya puncak gunung menyebabkan munculnya kawah yang sangat luas dan dalam. Dari dalam kawah tersebut terkadang terbentuk gunung api baru seperti yang terjadi pada kaldera segara wedi di tengger dimana dari dalam kaldera muncul dua gunung berapi baru yaitu gunung Bromo dan gunung batok. Di indonesia banyak sekali di temukan gunung api kaldera. Contoh gunung api Kaldera yang paling terkenal adalah:

Krakatau (Lampung), terletak di bawah permukaan laut, garis tengahnya 7 km;
Tengger (Jawa Timur), terkenal dengan nama Segara Wedi yang di tengahnya muncul Gunung Api Bromo dan Batok dengan garis tengahnya 8 km;
Iyang (Hiyang), dengan puncaknya Gunung Argopuro (Jawa Timur), garis tengahnya 17 km;
Ijen dengan puncaknya Gunung Raung (Jawa Timur), garis tengahnya 11 km;
Batur dengan Danau Batur (Bali), garis tengahnya 10 km;
Tambora di Sumbawa (NTB), garis tengahnya 6 km.
Proses Terjadinya Gunung Meletus


Berikut adalah hasil dari letusan gunung berapi, antara lain :
Gas vulkanik
Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain Karbon monoksida (CO), Karbon dioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur dioksida (S02), dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayakan manusia.

Lava dan aliran pasir serta batu panas
Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan.

Lahar
Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi.
Hujan Abu
Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya. Abu letusan ini bisa menganggu pernapasan.

Awan panas
Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 °C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas.emoticon-Matabelo


Peta sebaran gunung berapi di Indonesia
Proses Terjadinya Gunung Meletus


Daftar gunung berapi di Indonesia

Spoiler for AGUNG (BALI):


Spoiler for Siau Sulawesi Utara:


Spoiler for Argopuro (Probolinggo JAWA TIMUR):


Spoiler for Arjuno (Malang JAWA TIMUR):


Spoiler for Awu (Kep. Sangihe SULAWESI UTARA):


Spoiler for Barujari (LOMBOK):


Spoiler for Batur (BALI):



Spoiler for Gunung Batutara (Pulau Lambata FLORES):



Spoiler for Bromo (JAWA TIMUR):



Spoiler for Bur ni Telong (ACEH):



Spoiler for Ciremai (JAWA BARAT):



Spoiler for Galunggun (Jawa Barat):



Spoiler for Gamkonora (Halmahera):



Spoiler for Gede (Jawa Barat):



Spoiler for Guntur (Jawa Barat):



Spoiler for Ibu (Halmahera Barat):



Spoiler for Ine Like (FLores):



Spoiler for Iya:



Spoiler for Kawah Ijen (Jawa Timur):



Spoiler for Kelimutu (NTT):



Spoiler for Kelud (Jawa Timur):



Spoiler for Kerinci (Jambi-Sumatra Barat):



Spoiler for Krakatau (Selat Sunda):



Spoiler for Lawu (Jawa Tengah):



Spoiler for Leuser (Aceh):



Spoiler for Lokon (Sulawesi Utara):



Spoiler for Lurus (Jawa Timur):



Spoiler for Merapi (Jawa Tengah):



Spoiler for Merbabu (Jawa Tengah):



Spoiler for Papandayan (Jawa Barat):



Spoiler for Raung (Jawa Timur):



Spoiler for Rinjani (NTB):



Spoiler for Sago (Sumatra Barat:



Spoiler for Salak (Jawa Barat):



Spoiler for Mahameru (Jawa Timur):



Spoiler for Sibayak (Sumatera Utara):



Spoiler for Sinabung (Sumatera Utara):



Spoiler for Singgalang (Sumatera Barat):



Spoiler for Sirung (NTT):



Spoiler for Soputan (Sulawesi Utara):



Spoiler for Talamau (Sumatera Barat):



Spoiler for Talang (Sumatera Barat):



Spoiler for Tambora (NTB):



Spoiler for Tandikat (Sumatera Barat):



Spoiler for Tangkuban Perahu (Jawa Barat):


Spoiler for Welirang (Jawa Timur):


ane juga punya koleksi Gambar Pribadi waktu Kejadian Meletusnya Gunung Merapi Tahun 2010 ane jadi Relawan yang berlokasi di Magelang, untuk wilayah magelang kebagian LAHAR gan, jadi ane lebih banyak main sama lahar dingin terutama emoticon-Takut (S)

Spoiler for Letusan Merapi Oktober 2010:


Gimana kan, semakin mempertakut atau semakin memperseram agan?
pesan TS ya kita Harus selalu waspada, Bencana alam gan. sekalipun teknologi sudah canggih tapi kita gak bisa serahin semua ke teknologi, karena teknologi juga buatan manusia yang tetunya jauh dari sempurna

sumber :
id.wikipedia.org
mbah google
dan koleksi pribadi
Proses Terjadinya Gunung Meletus
Diubah oleh muda.merah 01-09-2014 19:57
0
12.1K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan