Seleb yang "lebih jago" melatih timnas U-19 nih gan
TS
sancimelekete
Seleb yang "lebih jago" melatih timnas U-19 nih gan
Anyway ane mohon maaf : titlenya seharusnya begini Mantan Pemain Timnas yang "lebih jago" melatih timnas U-19 nih gan bukan Artis maksud ane gan
oke langsung aja ke poinnya ya gan
Spoiler for Inti Cerita:
Entah apa yang ada dibenak salah satu mantan pemain Timnas kita yang sempat mengkritik gaya permainan Timnas U-19 jelang partai "hidup-mati" melawan Korea Selatan di pertandingan pamungkas grup G Piala AFC U-19.
Ane pribadi merasa geli aja membaca berita yang barusan ane temuin disalah satu situs berita tanah air
Spoiler for beritanya:
Sebelum laga Timnas Indonesia Vs Korsel (Korea Selatan) salah seorang mantan pemain nasional, Anjasmara mengkritik secara tegas gaya kepelatihan Indra Sjafri. Anjasmara menganggap bahwa Indra tidak tahu cara melatih! Kenapa demikian?
Anjasmara menganggap jika Timnas Indonesia U-19 mempunyai kekurangan, berupa tidak adanya keberanian dari para pemain untuk menonjolkan kemampuan individu.
“Yang perlu diperbaiki itu kemampuan individu pemain. Mungkin pelatih tidak mengajarkan kepada pemain skill individu. Terkadang ini jadi penentu” ungkap Anjasmara seperti yang dilansir Tribunnews, Jumat (11/10/13).
Anjasmara yang menyaksikan secara langsung latihan Timnas Indonesia U-19 di Lapangan C, menganggap jika pemain Indonesia memiliki potensi.
Namun dirinya menganggap jika permainan Evan Dimas Cs terkesan monoton, karena tidak ada kemampuan individu pemain yang menonjol.
“Terlihat di laga melawan Filipina, lini depan kurang berkembang. Main bola itu tidak hanya monoton dari kaki ke kaki, tetapi harus ada pergerakan individu yang berfungsi memecah lini pertahanan”.
“Sayang anak–anak tidak mendapatkan ilmu sepak bola yang benar. Maksudnya mereka harus tahu bagaimana cara melewati pemain. Pelatih tidak pernah mengajarkan, karena dia tidak tahu cara melatih” tambahnya.
Anjasmara pun beranggapan jika yang lebih utama dalam sebuah tim adalah kemampuan individu, sementara kecepatan bisa dibuat setiap hari.
“Yang penting itu skill individu, kalau kecepatan itu bisa dibuat setiap hari” pungkas Anjasmara.
Tapi entah apa yang yang ada dibenak Anjasmara, saat Garuda Jaya berhasil menekuk Korsel dengan skor 3-2 tadi malam (Sabtu, 12/10/13).
Terlihat Indonesia tidak hanya sekedar memenangkan laga, namun mampu membuat juara bertahan AFC Cup U19 tersebut “kelimpungan”. Lantas setujukah Anda dengan pendapat Anjasmara?
gimana menurut agan2 yg doyan bola, apakah beliau berpendapat demikian karena beliau seorang "pemerhati bola kelas dunia" atau emang dianya "seorang yang gak nyimak sepakbola"?