Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bamstk090Avatar border
TS
bamstk090
Enam Pelajaran Dari Mark Zuckerberg Dalam Membangun Bisnis Internet
Pembukaan
Pasti, sudah pada nonton film The Social Network. Film yang mengisahkan perjalanan Mark Zuckerberg mendirikan Facebook.
Ane nggak tahu persis perjalanan Mark mendirikan, mengembangkan dan membesarkan Facebook. Tapi paling nggak dalam film tersebut ada beberapa inti pelajaran yang bisa ane simpulkan terkait dengan bisnis internet (internet marketing).

Pertama
Facebook yang begitu besarnya ternyata menyimpan latar belakang yang tidak lepas dari persoalan wanita. Gara2 kesal sama Erica Albright yg mutusin hubungannya dengan Mark, bahkan mencaci Mark, akhirnya Mark membuat Facemash untuk melampiaskan kemarahannya pada Erica, umumnya pada wanita2 lain. Dalam film ini, Mark digambarkan sebagai lelaki yang bukan idaman wanita. Ya, banyak karya besar yg dilatarbelakangi oleh faktor wanita. Termasuk website Napster yg pernah kesohor itu. Jadi inti pelajaran pertama ini apa dong?
Intinya adalah bahwa melampiaskan kekesalan itu sebaiknya dilakukan pada hal2 positif. Emang sih nggak semua org bermental pejuang/kreator, tapi berlatihlah utk selalu positif thinking meskipun lagi patah hati. Dan disaat spt itu, emang yg paling pas itu ya berkreasi utk unjuk gigi pada si perempuan yg bikin patah hati. Bukan nangis2, mikir bunuh diri apalagi melas2 di depan dia

Kedua
Tapi justru disini Mark menunjukkan dirinya memang KREATIF, selain jenius. Facemash dibuat Mark sebagai situs hiburan utk mahasiswa, dimana mereka mem-vote dua wanita: mana yang lebih hot (jail nih haha). Itu yg membuat Facemash menarik dan menyenangkan. Sehingga orang2 tertarik mengunjungi situs yg dibuat dalam waktu semalam saja oleh Mark. Dan, hanya dalam 2 jam hits trafik pengunjungnya tembus 22 ribu. Menyebabkan trafik Harvard jadi hang (). Inti pelajaran kedua ini adalah KREATIF.

Ketiga
Ilmu dan terus belajar. Kreatif itu biasanya muncul dari imajinasi (khayal), bukan hitung2an. Ane yakin, pasti kita semua punya khayalan ttg blog/website yg menarik itu spt apa. Tapi utk mencapai itu, tidak semua dari kita punya ilmunya. Basic Mark adl dunia komputer dan coding. Itu mengapa dia kuat sampai belasan jam menyusun kode2. Tentu saja, kita nggak sebanding dg dia. Tapi selama ada jalan utk menuju ilmu itu, mengapa tidak? Seperti Mark yg ingin diajari algoritma milik Eduardo, yg tanpa algoritma itu Facemash mungkin nggak akan menarik perhatian. Jgn sungkan2 mencari tahu dan belajar, meskipun itu berat dan memerlukan biaya..

Keempat
Sabar dan konsisten. Ini sebenarnya inti dari trik kehebatan Facebook. Sederhana banget ya? Tapi teknis kesabaran dan konsistensi yg dipraktekkan oleh Mark adl begini (agak panjang): Mark selama mendirikan Facebook hanya fokus dlm coding dan struktur website. Dia menyaring semua ide yg dia dapat kemudian diterapkan pd Facebook. Walo ini gratis, tetep dia perlu dana buat server misalnya.
Nah, Eduardo ini (kawan akrab Mark) sebagai org yg berduit dan bisa nyari duit yg menyediakan dana. Dari situ, Eduardo menjabat sbg CFO (Co.Founder ya??) Facebook dan tentu dia dapat persenan. Ketika Facebook berjalan, berkembang dan tersebar perlahan tapi pasti, Eduardo ingin Facebook dimonetisasi dg dipasangin iklan. Tapi Mark nggak setuju.
Menurut Mark, itu malah akan menyebabkan Facebook (Fb) jadi murahan dan nggak keren. Mark pengin Fb nggak dimonetisasi dulu sampai benar2 menjadi website yg populer dan dibutuhkan banyak orang. Sampai akhirnya mereka berdua ketemu dg Sean Parker (Pendiri situs Napster). Nah si Sean ini walau bangkrut, tp dia punya banyak koneksi bisnis dan banyak pengalaman. Sean juga ambisi bgt pengin ngembangin Fb. Sean satu pikiran dg Mark. Dia membantu Mark hingga akhirnya Fb diprediksi menjadi situs yg punya masa depan cerah+jaya.
Benar saja, setelah Fb besar, beberapa perusahaan besar justru berinvestasi pada Fb. Uang itu datang sendiri (gitu istilahnya), tanpa nyari2 siapa yg mau pasang iklan di Fb. Pelajaran yg diambil dari poin ini adalah, jadilah sesuatu yg dibutuhkan, pasti uang akan datang sendiri, meski utk mencapai itu tidak mudah. Inilah inti bisnis Fb yg semakin meraksasa. Sebab, seandainya dulu ide Eduardo dipraktekkan, Fb akan berhenti ditengah jalan, karena dirasa sudah cukup menghasilkan uang.
Sedangkan Mark sendiri malah mikir, dia nggak tau Fb bakalan jadi apa dan kayak apa nantinya. Dia masih mengembangkan terus. Fb saat itu belum selesai. Fokus dia utk Fb adl menjadi aktivitas sosial di internet utk manusia di dunia ini. dan karena itu dia terus berkreasi hingga Fb nyaman utk semua org. Ane jadi inget website semacem Wikipedia. Ane kira, website semacam ini didirikan oleh mental2 pejuang.

Kelima
Mental. Eduardo (yg ide monetesasinya nggak diterima, lebih2 ketika datang si Sean yg bukan siapa2 tapi ide2nya diikuti oleh Mark) akhirnya jd nggak semangat ngurusin FB. Akhirnya, dia melakukan banyak hal yg nggak mendukung perkembangan Fb, tapi akibatnya juga dia mengalami banyak kejadian sial, salah satunya keanggotannya lepas dari Fb (karena ulahnya sendiri) disaat Fb sedang menghasilkan pundi uang jutaan dolar.
Sean juga celaka, kebiasaan glamornya membuatnya berurusan dg polisi karena ketengkap basah dg obat2 terlarang. Sebenarnya Sean dan Eduardo sama2 berambisi dg uang, tp beda cara. Dan ambisi ini yg menjadikan mereka nggak konsisten utk membangun, melemahkan semangat juang dan kesabaran. Sementara Mark tetep stay cool dan terus mengeksplorasi.
Bahkan Mark menghadapi sidang berkali-kali dari beberapa orang terkait Fb. Pertama dia harus menjalani hukuman percobaan dari kampus karena Facemash. Kedua, tiga org temannya (yg nggak akrab) yg menggugat bahwa ide Fb dicuri oleh Mark dari mereka, dan akhirnya mereka menerima $65 juta utk tutup mulut, mungkin kalau nggak dikasih duit mereka tetap menggugat. Ketiga, oleh Eduardo sendiri yg merasa Mark bermasalah dg nya. Tapi Mark menghadapi semua itu dg kuat.

Keenam
Di film ini Mark dalam membangun Fb nggak nyari keyword atau niche apapun. Dia nggak kayak kita yg bisnisnya tergantung pada dua hal itu Mark membangun Fb murni karena utk menyediakan kebutuhan2 orang banyak dan hal2 baru dlm social networking. Ini mungkin yg disebut invention (penemuan). Dan karena ini, banyak bisnis2 besar yg justru butuh Fb, termasuk Google sendiri . Ya, anggap saja ini masih ada kaitannya dg poin kreatif tadi. Tapi mungkin tepatnya ini adalah nasib ya? Cuma si Mark meladeni nasib ini dg baik dan serius.

Penutup
Ok, itu tadi beberapa pelajaran yg ane dapat dari film The Social Network. Ketika fim itu dibuat, Facebook bernilai $25 milyar. Ane minta maaf bgt nih sama om moderator dan semua pengurus forum, serta teman2 forum. Artikel ini sebenarnya lebih pantas ditaruh di review2 film atau blog pribadi. Ane ngimpi, siapa tau ini menyentuh walau 1 org utk meniru rekam jejak si Mark, keren kan kalau ada org Indonesia yg mampu membangun raksasa bisnis internet? Hehe
Semangat..!
0
1.9K
11
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan