- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenal Sekilas Suaka Margasatwa Sungai Lamandau
TS
jukhie09
Mengenal Sekilas Suaka Margasatwa Sungai Lamandau
Setelah sekian lama jadi SR di new kaskus
ane beraniin diri lagi untuk membuat sebuah thread
Thread pertama ane nih di new kaskus
Kali ini ane pengen memperkenalkan sekila tentang salah satu potensi alam di daerah ane Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
ane beraniin diri lagi untuk membuat sebuah thread
Thread pertama ane nih di new kaskus
Kali ini ane pengen memperkenalkan sekila tentang salah satu potensi alam di daerah ane Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Quote:
MENGENAL SEKILAS SUAKA MARGASATWA SUNGAI LAMANDAU
Quote:
Kawasan Suaka Margasatwa Sungai Lamandau merupakan kawasan konservasi yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah.
Kawasan ini memiliki keindahan alam dan kaya akan berbagai keanekaragaman hayati. Kawasan hutan di Suaka Margasatwa Sungai Lamandau merupakan ekosistem hutan yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut dan terendam secara periodik dihuni oleh jenis-jenis vegetasi hutan rawa, berbagai jenis flora dan fauna dapat dijumpai di kawasan ini.
Dasar atau latar belakang penunjukan kawasan ini adalah karena kawasan ini merupakan tipe ekosistem hutan rawa air tawar dan tipe hutan dataran rendah, yang berfungsi sebagai perlindungan dan pelestarian terhadap jenis-jenis serta keanekaragaman satwa dan habitatnya, termasuk jenis satwa yang mempunyai nilai khas. Sehingga satwa-satwa tersebut dapat dipertahankan kelangsungan hudupnya secara alami tanpa adanya gangguan manusia.
Dasar Penujukan
Ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 162/Kpts-II/1998 tanggal 26 Pebruari 1998 tentang perubahan fungsi kawasan hutan produksi tetap dan kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi pada sebagian kelompok hutan.
Luas Kawasan
Suaka Margasatwa Sungai Lamandau memiliki luas kurang lebih 56.548 Ha (berdasarkan hasil tata batas tahun 2005)
Batas-batas Wilayah
Sebelah Utara : PT. Sungai Rangit
Sebelah Selatan : Hutan Produksi
Sebelah Barat : Areal Pengembangan Produksi
Sebelah Timur : Sungai Lamandau dan Sungai Arut
Letak dan Topografi
Propinsi : Kalimantan Tengah
Kabupaten : Kotawaringin Barat dan Sukamara (Berdasarkan pembagian wilayah administrasi pemerintahan berada pada wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, termasuk ke dalam 4 (empat) kecamatan yang terbagi dalam 2 (dua) kabupaten yaitu; Kecamatan Arut Selatan dan Kecamatan Kotawaringin Lama di Kabupaten Kotawaringin Barat serta Kecamatan Jelai dan Kecamatan Sukamara di Kabupaten Sukamara.)
Letak Geografis : 111º 11’ - 111º 30’ BT dan 2º 33’ - 2º 53’ LS
Topografi pada daerah ini berupa dataran rendah dengan kelerengan 8% - 15%, sedangkan ketinggian 0-100 dpl. Jenis tanah regosol, pedsolik merah kuning dan organosol.
Potensi dan Pemanfaatan
Sesuai dengan statusnya pembentukan Suaka Margasatwa ini adalah untuk kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan pemanfaatan wisata alam secara terbatas. Obyek yang paling menarik di dalam kawasan adalah menyusuri sungai dengan kendaraan air sambil menikmati pemandangan alam dan berbagai satwa primata di kanan kiri sungai. Di lokasi Danau Burung pada bulan Juli – September dapat dilihat berbagai macam burung migran.
Selain itu, pada kawasan ini banyak tumbuh pohon jelutung yang dapat disadap getahnya dan oleh karena letaknya yang dikelilingi oleh sungai, kawasan ini juga memiliki potensi ikan air tawar yang cukup berlimpah.
Pengelolaan
Dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II di Pangkalan Bun, wilayah kerja Resort KSDA Lamandau. Suaka Margasatwa Lamandau sejak ditunjuk sampai sekarang terikat MoU antara Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (Dirjen PHKA) dengan Orangutan Foundation International(OFI) sebagai tempat pelepasliaran satwa orangutan yang sudah direhabilitasi di Orangutan Care Center and Quarantine (OCC&Q) di Desa Pasir Panjang, Pangkalan Bun.
Di dalam kawasan terdapat pos jaga sebanyak 6 (enam) unit (1 (satu) unit rusak), kamp pelepasliaran Orangutan sebanyak 5 (lima) unit dan pondok kerja sebanyak 1 (satu) unit (rusak). Fasilitas-fasilitas tersebut dibangun oleh anggaran yang berasal dari BKSDA Kalteng dan OFI.
Aksesibilitas
SM Lamandau dicapai melalui :
a. Semarang – Pangkalan Bun ( via udara pesawat kecil) – batas kawasan (speedboot) ± 45 menit.
b. Jakarta – Palangka Raya (via udara 1 jam 30 menit) - Pangkalan Bun (kendaraan darat 12 jam) – batas kawasan (speedboot) ± 45 menit.
Kawasan ini memiliki keindahan alam dan kaya akan berbagai keanekaragaman hayati. Kawasan hutan di Suaka Margasatwa Sungai Lamandau merupakan ekosistem hutan yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut dan terendam secara periodik dihuni oleh jenis-jenis vegetasi hutan rawa, berbagai jenis flora dan fauna dapat dijumpai di kawasan ini.
Dasar atau latar belakang penunjukan kawasan ini adalah karena kawasan ini merupakan tipe ekosistem hutan rawa air tawar dan tipe hutan dataran rendah, yang berfungsi sebagai perlindungan dan pelestarian terhadap jenis-jenis serta keanekaragaman satwa dan habitatnya, termasuk jenis satwa yang mempunyai nilai khas. Sehingga satwa-satwa tersebut dapat dipertahankan kelangsungan hudupnya secara alami tanpa adanya gangguan manusia.
Dasar Penujukan
Ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 162/Kpts-II/1998 tanggal 26 Pebruari 1998 tentang perubahan fungsi kawasan hutan produksi tetap dan kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi pada sebagian kelompok hutan.
Luas Kawasan
Suaka Margasatwa Sungai Lamandau memiliki luas kurang lebih 56.548 Ha (berdasarkan hasil tata batas tahun 2005)
Batas-batas Wilayah
Sebelah Utara : PT. Sungai Rangit
Sebelah Selatan : Hutan Produksi
Sebelah Barat : Areal Pengembangan Produksi
Sebelah Timur : Sungai Lamandau dan Sungai Arut
Letak dan Topografi
Propinsi : Kalimantan Tengah
Kabupaten : Kotawaringin Barat dan Sukamara (Berdasarkan pembagian wilayah administrasi pemerintahan berada pada wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, termasuk ke dalam 4 (empat) kecamatan yang terbagi dalam 2 (dua) kabupaten yaitu; Kecamatan Arut Selatan dan Kecamatan Kotawaringin Lama di Kabupaten Kotawaringin Barat serta Kecamatan Jelai dan Kecamatan Sukamara di Kabupaten Sukamara.)
Letak Geografis : 111º 11’ - 111º 30’ BT dan 2º 33’ - 2º 53’ LS
Topografi pada daerah ini berupa dataran rendah dengan kelerengan 8% - 15%, sedangkan ketinggian 0-100 dpl. Jenis tanah regosol, pedsolik merah kuning dan organosol.
Potensi dan Pemanfaatan
Sesuai dengan statusnya pembentukan Suaka Margasatwa ini adalah untuk kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan pemanfaatan wisata alam secara terbatas. Obyek yang paling menarik di dalam kawasan adalah menyusuri sungai dengan kendaraan air sambil menikmati pemandangan alam dan berbagai satwa primata di kanan kiri sungai. Di lokasi Danau Burung pada bulan Juli – September dapat dilihat berbagai macam burung migran.
Selain itu, pada kawasan ini banyak tumbuh pohon jelutung yang dapat disadap getahnya dan oleh karena letaknya yang dikelilingi oleh sungai, kawasan ini juga memiliki potensi ikan air tawar yang cukup berlimpah.
Pengelolaan
Dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II di Pangkalan Bun, wilayah kerja Resort KSDA Lamandau. Suaka Margasatwa Lamandau sejak ditunjuk sampai sekarang terikat MoU antara Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (Dirjen PHKA) dengan Orangutan Foundation International(OFI) sebagai tempat pelepasliaran satwa orangutan yang sudah direhabilitasi di Orangutan Care Center and Quarantine (OCC&Q) di Desa Pasir Panjang, Pangkalan Bun.
Di dalam kawasan terdapat pos jaga sebanyak 6 (enam) unit (1 (satu) unit rusak), kamp pelepasliaran Orangutan sebanyak 5 (lima) unit dan pondok kerja sebanyak 1 (satu) unit (rusak). Fasilitas-fasilitas tersebut dibangun oleh anggaran yang berasal dari BKSDA Kalteng dan OFI.
Aksesibilitas
SM Lamandau dicapai melalui :
a. Semarang – Pangkalan Bun ( via udara pesawat kecil) – batas kawasan (speedboot) ± 45 menit.
b. Jakarta – Palangka Raya (via udara 1 jam 30 menit) - Pangkalan Bun (kendaraan darat 12 jam) – batas kawasan (speedboot) ± 45 menit.
Diubah oleh jukhie09 12-10-2013 20:09
0
5.7K
Kutip
9
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan