(HELP) Bantu dukungan untuk aksi perubahan gan! ganti semen pake sampah
TS
rdean
(HELP) Bantu dukungan untuk aksi perubahan gan! ganti semen pake sampah
Selamat sore agan sista, langsung aja
Ane minta bantuannya, buat temen ane gan, Doi punya petisi buat Kementerian Perumahan Rakyat, Lembaga Ilmu Pengetahuan Umum, Pemerintah Pusat dan Daerah nih gan, judulnya : Teliti dan implementasikan semen dari sampah plastik guna pembangunan yang lebih murah
Nih gan petisi dari temen ane :
Spoiler for Teliti dan implementasikan semen dari sampah plastik guna pembangunan yang lebih murah:
Dewasa ini harga semen sebagai material bangunan semakin mahal. Di daerah Jawa Barat harga semen rat-rata Rp. 60.000 per zak. Selain sebagai material dasar dalam bangunan, semen hampir menjadi kebutuhan vital manusia di dunia. Mayoritas bangunan di dunia menggunakan batu bata sebagai pondasi. Tentunya batu bata tersebut direkatkan menggunakan semen.
Mahalnya harga semen ini merupakan salah satu kendala bagi masyarakat untuk membangun rumah layak huni. Masalah ini pun menjadi dasar persoalan bagi Dinas Pemukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dalam melakukan program bedah rumah. Contohnya saja di Bandung Barat yang sejauh ini masih ada 20.200 unit rumah yang belum layak huni. Sementara 7.800 dari 28.000 rumah tidak layak huni telah diberikan bantuan. Namun itupun hanya sebatas 3,5 juta rupiah per rumah. Bantuan ini tentu jauh dari kata cukup. Banyak rumah tidak layak huni yang harus diperbaiki, sementara anggaran Kementerian Perumahan Rakyat pun masih terbatas. Berdasar data Kementerian Sosial ada 2,3 juta rumah tak layak huni di seluruh Indonesia. Ini jelas angka yang sangat memprihatinkan, mengingat kebutuhan papan merupakan hal yang sangat utama karena menentukan kualitas hidup seseorang.
Pemerintah seharusnya mencari dan mengimplementasikan cara alternatif untuk mengganti material bangunan seperti semen. Jika pemerintah dapat menekan harga semen dan menggantinya dengan material lain, tentunya ini dapat melancarkan program bedah rumah tidak layak huni di Indonesia. Sebuah inovasi yang saya gagas untuk menjawab permasalahan ini adalah membuat semen dari sampah plastik. Ada dua premis yang menjadi landasan dari gagasan ini, yaitu:
· Sampah plastik berpotensi menjadi bahan tambah aspal
· Aspal sesungguhnya dapat digunakan sebagai perekat batu bata (sejarah Mesopotomia)
Maka kesimpulannya adalah: sampah plastik dapat digunakan sebagai perekat batu bata
§ Mengapa sampah plastik bisa menjadi perekat batu bata? Hal ini dapat terjadi karena sampah tersebut dibuat menjadi aspal terlebih dahulu.Hasil pengujian Marshall terhadap campuran beraspal yang mengandung plastik Polypropylene (kresek dan jenis plastik yang biasa digunakan untuk bungkus makanan) menunjukkan bahwa penambahan kadar plastik sampai dengan 3% pada aspal meningkatkan nilai stabilitas, berat isi, dan kepadatan agregat. Kepadatan agregat berpengaruh terhadap daya rekatnya pada batu bata. Keuntungan lainnya jika kita menggunakan perekat batu bata yang berasal dari aspal sampah plastik adalah sifatnya yang kedap air karena partikel-partikelnya tersusun sangat rapat. Hal ini dapat menyebabkan tembok bangunan tidak mudah retak.
§ Mengapa harus sampah plastik? Setiap hari masyarakat Indonesia membuang sampah plastik, khususnya kresek. Di Indonesia sendiri, setiap tahunnya masyarakat memakai 100 miliar kantung plastik. Untuk memproduksi kantung plastik dalam jumlah itu, kita menggunakan 12 juta barel minyak bumi. Dengan hitungan itu, artinya setiap orang di Indonesia kurang lebih menggunakan 700 tas plastik per tahun. Kira-kira dua tas plastik dalam sehari. Jika saja kita bisa mengolah sampah plastik menjadi lebih bermanfaat, kita bisa membuat dunia menjadi lebih baik.
§ [I]Mengapa perekat batu bata dari sampah plastik ini dapat menjadi solusi pembangunan infrastruktur yang lebih murah?[/I] Pertama karena bahan yang digunakan adalah aspal dari sampah plastik. Jelas sekali bahwa harganya akan jauh lebih murah dari semen konvensional.
Dari kedua premis beserta penjelasannya tersebut, saya berharap Kementerian Perumahan Rakyat, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah dapat meneliti lebih lanjut gagasan saya mengenai semen dari sampah plastik guna pembangunan yang lebih murah. Saya yakin bahwa gagasan solutif ini bisa menjadi jawaban terhadap masalah kurangnya anggaran pembangunan. Saya beserta pemuda lainnya siap untuk menjadi gerakan perubahan dalam pembangunan infrastruktur. Indonesia membutuhkan solusi aplikatif yang murah dan ramah lingkungan.
Dunia tidak akan pernah berubah sebelum kita melakukan perubahan!
"Petisi ini merupakan bagian dari proses seleksi tahap 2 sebagai perwakilan provinsi Jawa Barat di Parlemen Muda Indonesia 2014."