Jakarta - PDIP Banten mencabut dukungan ke duet Ratu Atut-Rano Karno di pucuk pimpinan Banten. Namun Partai Golkar yang juga pengusung duet tersebut masih mendukung keduanya.

"Nggak, kita sih punya prasangka pemberantasan hukum kita praduga tak bersalah," kata Ketua Wantim Golkar, Akbar Tandjung, kepada wartawan, Jumat (11/10/2013).

Namun Akbar memahami keputusan PDIP Banten 'meninggalkan' Rano Karno. Mungkin karena pertimbangan selain kasus hukum karena yang bersiap diperiksa KPK justru Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

"Ya itu kan mengenai keputusan politik partai itu, kita hormati masing-masing partai. Tentu mereka juga punya pertimbangan," kata Akbar.

Ketua DPD PDIP Banten Ribka Tjiptaning bersuara keras soal Rano. Rano Karno dianggap bersembunyi di ketiak Gubernur Ratu Atut dan lupa membela kepentingan rakyat. Atas dasar itulah dukungan PDIP pada duet itu dicabut.

"PDIP mencabut dukungan 6 bulan yang lalu terhadap pasangan Ratu Atut dan Rano Karno," kata Ketua DPD PDIP Banten, Ribka Tjiptaning, Kamis (10/10/2013) kemarin.

Namun keputusan itu belum menjadi sikap DPP PDIP. Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo menegaskan pernyataan Ribka bukan sikap DPP PDIP.

[url]http://news.detik..com/read/2013/10/11/131320/2384553/10/pdip-banten-cabut-dukungan-ke-rano-golkar-masih-dukung-atut?n991102605[/url]

Makanya dari awal harus disadari; mencalonkan Pimpinan apapun harus didasarkan kapasitas dan kapabilitas calon; bukan sekedar Popularitas doanng. Prihatin banget dengan negeri ku Indonesia, salah dari RI-1 dstnya. elus dada dech