- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tips Agar Daging Kambing Mudah Empuk


TS
dikstar
Tips Agar Daging Kambing Mudah Empuk
Quote:

Quote:
Sebentar lagi Hari Raya Idul Adha datang menjelang. Itu artinya, akan ada banyak daging kambing yang dibagikan ke seluruh masyarakat. Biasanya, menu seperti sate dan gule serta tongseng akan jadi pilihan olahan daging kambing yang dibagikan tersebut.
Bagi Anda yang tak terbiasa memasak daging kambing, bisa jadi olahan masakan tersebut akan keras, alot, dan malah tak dapat dimakan. Itu tentu mubazir bukan?
Namun jangan khawatir. Sebenarnya mengolah daging kambing itu mudah saja kok. Ada beberapa bahan alami yang bisa digunakan agar masakan daging kambing Anda jadi empuk, juga lezat dan nikmat disantap.
Yang pertama adalah nanas muda. Buah nanas muda sudah populer digunakan sebagai bahan pengempuk daging, baik sapi maupun kambing. Ada zat tertentu dalam buah ini yang bermanfaat membuat daging lekas empuk saat dimasak.
Caranya mudah, cukup dengan memarut beberapa potong nanas muda, lalu diambil airnya untuk dibalurkan pada potongan daging kambing sebelum dimasak.
Namun jangan terlalu lama membiarkan air nanas muda ini pada daging kambing. Bila lebih dari 2 jam, maka daging malah akan mudah hancur.
Cara lainnya adalah dengan menggunakan daun pepaya. Anda bisa potong-potong lembut atau lumatkan daun pepaya lalu balurkan pada potongan daging kambing. Biarkan selama 20-30 menit, kemudian bersihkan dan masak daging kambing seperti biasanya.
Cara ini cukup ampuh mengempukkan daging kambing untuk sate atau gule. Selamat mencoba.
Bagi Anda yang tak terbiasa memasak daging kambing, bisa jadi olahan masakan tersebut akan keras, alot, dan malah tak dapat dimakan. Itu tentu mubazir bukan?
Namun jangan khawatir. Sebenarnya mengolah daging kambing itu mudah saja kok. Ada beberapa bahan alami yang bisa digunakan agar masakan daging kambing Anda jadi empuk, juga lezat dan nikmat disantap.
Yang pertama adalah nanas muda. Buah nanas muda sudah populer digunakan sebagai bahan pengempuk daging, baik sapi maupun kambing. Ada zat tertentu dalam buah ini yang bermanfaat membuat daging lekas empuk saat dimasak.
Caranya mudah, cukup dengan memarut beberapa potong nanas muda, lalu diambil airnya untuk dibalurkan pada potongan daging kambing sebelum dimasak.
Namun jangan terlalu lama membiarkan air nanas muda ini pada daging kambing. Bila lebih dari 2 jam, maka daging malah akan mudah hancur.
Cara lainnya adalah dengan menggunakan daun pepaya. Anda bisa potong-potong lembut atau lumatkan daun pepaya lalu balurkan pada potongan daging kambing. Biarkan selama 20-30 menit, kemudian bersihkan dan masak daging kambing seperti biasanya.
Cara ini cukup ampuh mengempukkan daging kambing untuk sate atau gule. Selamat mencoba.
sumber
UPDATE
Agar Daging Qurban Tidak Bau Amis
Quote:
IDAK banyak orang yang tahu jika sebenarnya bau daging kambing, sapi atau unta bisa dihilangkan sebelum proses penyembelihan. Ini didasarkan pada pengalaman para tukang jagal yang professional.
Namun sebelum itu, ada beberapa ketentuan dalam penyembelihan hewan qurban yang disyariatkan Islam:
1. Niat berqurban karena Allah semata
Hal yang terpenting dalam proses ibadah qurban adalah niat. Niat adalah sesuatu yang asasi dalam ibadah qurban dan ibadah-ibadah lainnya. Dengan niat ibadah seseorang diterima, dan dengan niat pula ibadah seseorang ditolak oleh Allah swt.
Bila niat kita berqurban dalam rangka taat kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya, maka insya Allah ibadah qurban kita diterima disisi-Nya. Sebaliknya jika niat kita berqurban dalam rangka yang lainnya, misalnya karena ingin dipuji, atau malu kalau tidak melaksanakan ibadah qurban, atau qurban yang dipersembahkan untuk selain Allah, maka qurban-qurban tersebut tidak ada manfaatnya dan tidak diterima disisi Allah.
“Dan tidaklah mereka diperintahkan kecuali supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan dan ibadah kepada-Nya semata dengan berpaling dari selain-Nya, dan supaya mereka mendirikan sholat, menunaikan zakat; yang demikian Itulah agama yang lurus.” (Al-Bayyinah: 5).
Kemudian firman Allah dalam Surat Al-Hajj,
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi Ketakwaan dari kalianlah yang dapat mencapainya.” (Al-Hajj: 37).
2. Ketika menyembelih mengucapkan asma Allah
Mengenai hal ini ada beberapa perbedaan pendapat, ada yang mengatakan saat menyembelih hewan qurban mengucapkan asma Allah lalu bertakbir dan menyebutkan nama orang yang berqurban dengan hewan qurban tersebut.
Namun dalam beberapa hadits di bawah ini dijelaskan cukup menyebut asma Allah yaitu Bismillah lalu bertakbir Allahu Akbar setelah itu pisau diarahkan ke leher dan hewan pun dipotong urat lehernya.
“Dari Anas bin Malik, ia berkata: Bahwasanya Nabi saw. menyembelih dua ekor kibasnya yang bagus dan bertanduk. Beliau mengucapkan basmallah dan takbir dan meletakkan kakinya di samping lehernya.” (HR. Bukhari, Muslim dan lainnya).
Berkata Rafi’ bin Khadij, ya Rasulullah bahwa kami besok akan berhadapan dengan musuh dan kami tidak mempunyai pisau (buat menyembelih). Maka Nabi saw. bersabda, “Apa saja yang bisa mengalirkan darah dan disebut dengan nama Allah padanya maka kamu makanlah.” (HR. Jama’ah).
Perintah berupa larangan memakan binatang yang disembelih bukan atas nama Allah juga ada dalam Al-Quran,
“Dan janganlah kalian memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Alloh ketika menyembelihnya, sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan.” (Al-An’am: 121).
“Dan telah Kami jadikan untuk kalian unta-unta itu sebagian dari syi’ar-syiar Allah, kalian memperoleh kebaikan yang banyak padanya. Maka sebutlah nama Allah ketika kalian menyembelihnya dalam keadaan unta-unta itu berdiri (dan telah terikat salah satu kaki kiri depannya). Kemudian apabila unta-unta itu telah roboh (mati), maka makanlah sebagian darinya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu untuk kalian, supaya kalian bersyukur.” (Al-Hajj: 36)
Syaikhul Islam Ibnu Taymiyah berkata: “Disyariatkan untuk membaca basmalah ketika menyembelih.” Kemudian beliau menyebutkan beberapa pendapat ulama (tentang hukum membaca basmalah).
Sampai pada perkataan beliau: “… dan ada yang berpendapat bahwa hukumnya adalah wajib secara mutlak, maka seekor sembelihan tidak boleh dimakan apabila disembelih tanpa Bismillah, baik dengan disengaja atau karena lupa. Demikian salah satu pendapat imam Ahmad yang dipilih oleh Abul Khoththob dan yang lainnya serta banyak ulama salaf. Ini adalah pendapat yang paling tepat, karena kitab dan sunnah telah menggantungkan hukum halalnya sembelihan dengan menyebut nama Alloh dalam banyak tempat…” (tafsir Ibnu Taimiyah:2/9).
Berkata Syaikhuna Yahya hafidzohulloh: “Kesimpulannya; bahwa apabila orang meninggalkan basmalah ketika menyembelih dengan sengaja, maka dia berdosa karena dia telah melanggar hukum Allah. Adapun bila meninggalkannya karena lupa, maka tidak berdosa, akan tetapi sembelihannya haram untuk dimakan sebagaimana yang telah dijelaskan di muka, walhamdulillah.”
Dan apabila ketika menyembelih menyebut nama-nama Allah yang lain selain lafadz Bismillah, misalnya Bismirrohman maka tidak sah sembelihannya. Karena Nabi saw. tidak menyebut kecuali Bismillah ketika menyembelih atau ketika makan dan sebagainya, dan beliaulah yang mengatakan:
Dari ‘Aisyah: “Barang siapa mengada-adakan perkara yang baru dalam perkara (agama) kita ini maka perkara itu tertolak.” (HR. Muttafaq ‘Alaih). Wallahu a’lam bish-showwaab. [hf/islampos/albayyinah/abatasa]
Namun sebelum itu, ada beberapa ketentuan dalam penyembelihan hewan qurban yang disyariatkan Islam:
1. Niat berqurban karena Allah semata
Hal yang terpenting dalam proses ibadah qurban adalah niat. Niat adalah sesuatu yang asasi dalam ibadah qurban dan ibadah-ibadah lainnya. Dengan niat ibadah seseorang diterima, dan dengan niat pula ibadah seseorang ditolak oleh Allah swt.
Bila niat kita berqurban dalam rangka taat kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya, maka insya Allah ibadah qurban kita diterima disisi-Nya. Sebaliknya jika niat kita berqurban dalam rangka yang lainnya, misalnya karena ingin dipuji, atau malu kalau tidak melaksanakan ibadah qurban, atau qurban yang dipersembahkan untuk selain Allah, maka qurban-qurban tersebut tidak ada manfaatnya dan tidak diterima disisi Allah.
“Dan tidaklah mereka diperintahkan kecuali supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan dan ibadah kepada-Nya semata dengan berpaling dari selain-Nya, dan supaya mereka mendirikan sholat, menunaikan zakat; yang demikian Itulah agama yang lurus.” (Al-Bayyinah: 5).
Kemudian firman Allah dalam Surat Al-Hajj,
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi Ketakwaan dari kalianlah yang dapat mencapainya.” (Al-Hajj: 37).
2. Ketika menyembelih mengucapkan asma Allah
Mengenai hal ini ada beberapa perbedaan pendapat, ada yang mengatakan saat menyembelih hewan qurban mengucapkan asma Allah lalu bertakbir dan menyebutkan nama orang yang berqurban dengan hewan qurban tersebut.
Namun dalam beberapa hadits di bawah ini dijelaskan cukup menyebut asma Allah yaitu Bismillah lalu bertakbir Allahu Akbar setelah itu pisau diarahkan ke leher dan hewan pun dipotong urat lehernya.
“Dari Anas bin Malik, ia berkata: Bahwasanya Nabi saw. menyembelih dua ekor kibasnya yang bagus dan bertanduk. Beliau mengucapkan basmallah dan takbir dan meletakkan kakinya di samping lehernya.” (HR. Bukhari, Muslim dan lainnya).
Berkata Rafi’ bin Khadij, ya Rasulullah bahwa kami besok akan berhadapan dengan musuh dan kami tidak mempunyai pisau (buat menyembelih). Maka Nabi saw. bersabda, “Apa saja yang bisa mengalirkan darah dan disebut dengan nama Allah padanya maka kamu makanlah.” (HR. Jama’ah).
Perintah berupa larangan memakan binatang yang disembelih bukan atas nama Allah juga ada dalam Al-Quran,
“Dan janganlah kalian memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Alloh ketika menyembelihnya, sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan.” (Al-An’am: 121).
“Dan telah Kami jadikan untuk kalian unta-unta itu sebagian dari syi’ar-syiar Allah, kalian memperoleh kebaikan yang banyak padanya. Maka sebutlah nama Allah ketika kalian menyembelihnya dalam keadaan unta-unta itu berdiri (dan telah terikat salah satu kaki kiri depannya). Kemudian apabila unta-unta itu telah roboh (mati), maka makanlah sebagian darinya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu untuk kalian, supaya kalian bersyukur.” (Al-Hajj: 36)
Syaikhul Islam Ibnu Taymiyah berkata: “Disyariatkan untuk membaca basmalah ketika menyembelih.” Kemudian beliau menyebutkan beberapa pendapat ulama (tentang hukum membaca basmalah).
Sampai pada perkataan beliau: “… dan ada yang berpendapat bahwa hukumnya adalah wajib secara mutlak, maka seekor sembelihan tidak boleh dimakan apabila disembelih tanpa Bismillah, baik dengan disengaja atau karena lupa. Demikian salah satu pendapat imam Ahmad yang dipilih oleh Abul Khoththob dan yang lainnya serta banyak ulama salaf. Ini adalah pendapat yang paling tepat, karena kitab dan sunnah telah menggantungkan hukum halalnya sembelihan dengan menyebut nama Alloh dalam banyak tempat…” (tafsir Ibnu Taimiyah:2/9).
Berkata Syaikhuna Yahya hafidzohulloh: “Kesimpulannya; bahwa apabila orang meninggalkan basmalah ketika menyembelih dengan sengaja, maka dia berdosa karena dia telah melanggar hukum Allah. Adapun bila meninggalkannya karena lupa, maka tidak berdosa, akan tetapi sembelihannya haram untuk dimakan sebagaimana yang telah dijelaskan di muka, walhamdulillah.”
Dan apabila ketika menyembelih menyebut nama-nama Allah yang lain selain lafadz Bismillah, misalnya Bismirrohman maka tidak sah sembelihannya. Karena Nabi saw. tidak menyebut kecuali Bismillah ketika menyembelih atau ketika makan dan sebagainya, dan beliaulah yang mengatakan:
Dari ‘Aisyah: “Barang siapa mengada-adakan perkara yang baru dalam perkara (agama) kita ini maka perkara itu tertolak.” (HR. Muttafaq ‘Alaih). Wallahu a’lam bish-showwaab. [hf/islampos/albayyinah/abatasa]
SUMBER
Diubah oleh dikstar 11-10-2013 14:05
0
2.6K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan