Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

eCIPUTRA.comAvatar border
TS
eCIPUTRA.com
Darlis Dahlan, Terapkan Strategi Jemput Bola dalam Bisnis Sepatu Olahraga


Booming futsal lahirkan peluang usaha baru. Selain bisnis sewa lapangan futsal, sepatu khusus untuk olahraga itupun juga patut dilirik. Darlis Dahlan, satu di antara sekian banyak pemain bisnis sepatu futsal. Pria perantau asal Tanah Minang itu mengelola bisnis home industry beromzet menggiurkan dengan menerapkan strategi menjemput bola.

Bisnis yang dijalani Darlis berawal ketika dirinya merantau ke Jakarta pada tahun 1990 dan bekerja di tempat rajut sepatu milik pamannya di Kutabumi, Tangerang. Setelah merasa cukup berpengalaman ia mulai merintis kerajaan bisnisnya sendiri pada 1995 dengan modal Rp500 ribu. Darlis merasa percaya diri bahwa dirinya akan berhasil. Selain keahlian, ia juga telah memiliki calon pelanggan yang lantas dikembangkannya sebagai jaringan baru.

Memulai sesuatu dengan modal pas-pasan tentu cukup berat, namun berbekal kepercayaan diri yang sangat tinggi, Darlis mampu mengambil hati pemilik toko bahan kulit sintetis yang ada di Tangerang sehingga pembayaran bisa diangsur. Sementara untuk mesin jahit, dia meminjam milik pamannya. Di awal usaha ini, Darlis langsung mempekerjakan tiga orang karyawan. Bermodalkan bahan kulit sintetis yang diperoleh secara kredit, dalam tiga bulan pengusaha asal Padang ini mampu melunasi semua utang dari toko serta membayar gaji karyawannya. Seiring berjalannya waktu usaha Darlis semakin berkembang pesat.

Menurut Darlis, hal lain yang membuatnya betah berbisnis sepatu atau perlengkapan olahraga karena prospek usaha ini tidak pernah surut. Selama masih bergulir kompetisi sepabola, baik dalam maupun luar negeri, demam masyarakat akan sepatu olahraga takkan pernah mati. Biasanya peningkatan permintaan sepatu mulai meningkat ketika musim Piala Dunia atau Piala Eropa tiba. Peningkatan permintaannya bisa mencapai 100 persen.

Produk yang dibuat adalah sepatu olahraga seperti sepatu futsal, jogging, sepatu bola, dan skaters. Home industry sepatu olahraga milik pria yang bersahaja ini menawarkan harga jual yang beragam namun masih bisa dibilang super murah dengan kualitas premium. Mutu bahannya tidak kalah dengan hasil olahan pabrikan. Jika di toko-toko sepatu futsal bermerek, konsumen bisa membelinya dengan harga Rp150 ribu hingga Rp300 ribu. Tapi dengan Darlis, konsumen bisa menikmati potongan harga secara langsung.

Selain membuat model sendiri, home industry milik Darlis bersedia membuat sepatu sesuai selera konsumen atau customized. Yang terpenting ada contoh maka barang siap dibuat, dan model serta harga bisa diatur. Begitu pula andai kata konsumen ingin memiliki sepatu namun tidak sesuai soal harga, misalkan ada konsumen yang memiliki model sendiri, namun setelah dihitung-hitung ongkos produk dan bahan bakunya bisa mencapai Rp40 ribu per pasang, sementara kemampuan keuangannya hanya Rp30 ribu per pasang. Jangan khawatir, Darlis mampu merealisasikan keinginan konsumen dengan cara menyesuaikan jenis bahannya dengan modal yang dimiliki konsumen.

Per minggunya satu orang karyawan Darlis mampu membuat 400 hingga 1.000 pasang sepatu, atau dalam sebulan minimal bisa mencapai 1.600 pasang sepatu. Dikalikan dengan jumlah karyawan Darlis sekitar 12 orang, maka dalam sebulan home industry milik Darlis bisa membuat sepatu hingga 19.200 pasang sepatu olahraga dengan berbagai jenis dan variasi atau sekitar 960 kodi.

Menjemput Bola
Pesatnya jaringan bisnis yang dibangun oleh ayah dari Dila dan Derry ini sangat didukung oleh keahliannya dalam membangun jaringan pemasaran. Darlis belum memiliki toko atau counter sendiri. Arah pemasarannya masih mengandalkan jasa agen atau grosir lainnya. Darlis sangat lihai dalam membangun hubungan dengan pelanggan. Walaupun cara pemasarannya masih door to door, namun yang terpenting bagi Darlis adalah kebiasaan menjemput bola. Saya sangat rajin menghubungi pelanggan saya, menanyakan ketersediaan barangnya. Karena terkadang, mereka (pelanggan.red) tidak punya waktu untuk menghubungi kita karena sibuk. Karena itu, saya yang selalu menjemput bola, katanya seperti dilansir dari Tabloid Peluang Usaha.

Untuk menjaga kedekatan hubungan dengan konsumen juga dilakukan dengan memperhatikan betul kerapian jahitan. Ia berusaha untuk semua produknya ada ready stock sehingga ketika ada pelanggan yang butuh barangnya sudah tersedia. Darlis selalu membiasakan membuat produk lebih dari jumlah pesanan. Sehingga saat konsumen minta barangnya sudah ready (siap). Kebijakan ini pula sangat membantu karyawannya karena mereka tetap dapat bekerja dan dapat gaji walaupun belum ada pesanan sepatu.

Sejauh ini pelanggan sepatu Darlis secara keseluruhan memang berpusat di daerah Jabodetabek. Namun ada juga dari luar Jawa seperti Sumatra, Bali, Irian Jaya. Yang paling fantastis lagi, ternyata sepatu produk Darlis sudah sampai di Afrika yang dipasarkan oleh pedagang kulit hitam yang membeli produknya. Dalam menjalin hubungan bisnis dengan pembeli Afrika tersebut, Darlis memiliki pengalaman menarik. Kemampuan berbahasa asing jadi kendala. Baik Darlis maupun pelanggan asingnya sama-sama kurang lihai berbahasa Inggris. Namun, hubungan dagang tetap lancar hanya bermodalkan kalkulator. Kami sering bertemu terkadang di hotel, bisa juga di pasar. Kami bawakan produk dan harganya ditunjukkan lewat kalkulator. Jika mereka tidak setuju dan ingin ada pemotongan harga mereka (pembeli.red) tinggal tulis saja di kalkulator, tandasnya tertawa. Namun, jika sang istri yang kebetulan berprofesi sebagai guru ada waktu, terkadang menemaninya menawarkan produk ke pembeli asing. Kebetulan sang istri cukup lihai berbahasa Inggris.

Setelah meraih omzet per minggu sekitar Rp40 juta, Darlis ternyata masih menyimpan mimpi yang lumayan besar. Jaringan produksi sudah 90 persen dikuasai, karena itu harapan ke depannya membangun jaringan pemasaran yang tambah besar lagi, dengan memiliki showroom penjualan sendiri. Selain itu juga menjangkau pemasaran lewat internet dan memiliki merek sendiri yang lumayan bagus.

Selengkapnya
Diubah oleh eCIPUTRA.com 10-10-2013 09:47
0
1.4K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan