Skalanews - Pada hari Jumat (11/10), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah terkait kasus dugaan suap penanganan perkara sengketa Pilkada Kabupaten Lebak di Mahkamah Konstitusi (MK).

Kepastian itu seperti diungkapkan Juru Bicara KPK, Johan Budi bahwa pihaknya sudah mengirim surat pemanggilan kepada kader Partai Golkar tersebut.

"Perlu diinformasikan bahwa telah dikirimkan surat panggilan kepada Ratu Atut untuk diperiksa sebagai saksi untuk tersangka STA (Susi Tur Handayani) pada hari Jumat, 11 Oktober 2013 nanti. Terkait dengan penyidikan KPK dugaan tindak pidana korupsi dalam penanganan perkara Pilkada Lebak di MK," kata Johan melalui pesan singkat yang diterima wartawan, Jakarta, Rabu (9/10).

Diketahui, Susi sendiri merupakan pengacara dari kandidat Pilkada pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah – Kasim di MK yang diduga menerima uang dari Katua Umum Kadin Banten Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan yang juga adik kandung Ratu Atut. Uang itu rencananya untuk diberikan kepada Ketua MK (non aktif) Akil Mochtar.

Dalam kasus suap itu, KPK sendiri sudah menetapkan ketiganya sebagai tersangka kasus tersebut. Atut sendiri sebelumnya sudah dicegah bepergian ke luar negeri oleh Ditjen Imigrasi Kemenkumham atas permintaan KPK. (Bisma Rizal/bus)
http://skalanews.com/berita/detail/1...-Atut-Chosiyah