REPUBLIKA

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Biaya penyelenggaraan haji di Indonesia dinilai tergolong murah bila dibandingkan dengan jamaah haji dari negara lain.

Menteri Agama Suryadharma Ali mencontohkan, biaya yang mesti dikeluarkan oleh jamaah haji dari Riyadh, Arab Saudi yang bisa mencapai 8.000 dolar AS.

"Jamaah haji dari Riyadh ada yang membayar 5.000-8.000 dolar AS. Paling murah 3.000 dolar," kata Menag saat meninjau pemondokan jamaah haji Indonesia di Sektor 924 wilayah Bakhutmah, Makkah, Senin (7/10).

Biaya yang mesti dikeluarkan jamaah haji Indonesia mencapai 3.500 dolar, bahkan ada yang dikembalikan sebagai komponen living cost sebesar 1.500 riyal.

Jamaah haji Indonesia juga memperoleh layanan transportasi gratis selama di Saudi. Termasuk makan nasi kotak ketika jamaah berada di Armina dan layanan kesehatan tak berbayar.

"Itu dari uang jamaah yang mengendap. Dikembalikan dalam bentuk kualitas layanan," kata ketua umum Partai Persatuan Pembangunan ini.

Demikian halnya dengan biaya pemondokan. Jamaah, kata Suryadharma, cuma membayar 3.150 riyal. Padahal, rata-rata biaya sewa pemondokan di Makkah 5.500 riyal. "Berarti ada subisidi 2.350 riyal per jamaah," katanya.

Ada pula pemondokan yang harganya 4.500 riyal per jamaah. Jamaah membayar 3.150 riyal, ada selisih 1.350 riyal. Selisih itu diambil dari subsidi.

Dengan bervariasinya harga pemondokan, jika dirata-ratakan biaya pemondokan 4.998 riyal, tapi jamaah hanya perlu membayar 3.150 riyal."Jadi bila dirata-ratakan besaran subsidii 1.848 riyal," katanya.

Setelah kuota jamaah haji Indonesia dipangkas 20 persen, biaya pemondokan rata-rata naik menjadi 5.022 riyal. Bila dikurangi biaya pemondokan yang dibayar jamaah 3.150 riyal, rata-rata subsidi yang diterima jamaah adalah 1.872 riyal.

Mengapa biaya pemondokan ini naik, Menag mengatakan bahwa pengelolaan haji dilakukan bukan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Saudi, melainkan dari Pemerintah Indonesia ke perusahaan swasta yang ditunjuk Pemerintah Saudi untuk mengelola haji.

Ada satu pemilik rumah yang setuju pemotongan biaya sewa rumah. Namun, karena pemilik rumah ini memiliki beberapa unit, dia hanya mau rumah yang bersewa murah yang dipotong biaya sewanya sebesar 20 persen. "Mereka memilih rumah yang murah saja yang dipotong," kata Menag.

Komen TS
Ternyata Menag sangat murah hati dan perduli pada calon haji,sampe bisa kasih subsidi segala.
Kok bisa2nya kementriannya masuk yg paling korup?