Di antara seluruh cerita manga, One Piecelah yang paling menarik bagiku. Meski kutipan "Anime bukan hanya tontonan anak-anak" ada di pembukaan hunter x hunter, tapi cerita One Piece yang menurutku paling universal, serius, dan penuh makna.
Tak jarang, tiap membaca chapter demi chapter, atau menonton episode Animenya, ada puisi-puisi yang berlahiran.
Spoiler for Kita yang Dipisahkan Bartholomew Kuma pada Episode 455:
tiba-tiba kita dipisahkan, setelah bertemu bartholomew kuma
padahal kita sempat mengira dia seorang pendeta
yang menawarkan ayat-ayat kebahagiaan
perawakannya besar, terlalu banyak makan di surga
tapi kau menghilang, aku tersesat di pulau lain
ular-ular dan hewan liar seperti baru lepas dari sangkar
kupikirkan kau yang sama kesepiannya, berjalan
tanpa kompas atau peta dan mengigigil kedinginan
mengutuki hujan yang seperti perempuan cerewet
sesaat aku merinding, membayangkan kita tak akan bertemu lagi
aku tak bisa berenang, kau tak bisa mengapung
ombak di lautan terlalu ganas bagi perasaan kanak-kanak
memikirkan cara lain, aku berdoa tuhan memberikan sepasang sayap
tetapi telah terlarang ia, sejak era daedalus
yang kehilangan anak lelaki satu-satunya
siapa menduga, dalam satu episode 455, setelah bertemu
bartholomew kuma, kita terpisah
beribu abad yang membentang tak cukup
bagi rentangan tanganku. atau tanganmu yang tak lebih luas
kepada siapa saja, mengertilah
bartholomew kuma akan dengan tega
mengirim kita ke suatu tempat yang membuat kita sendiri
bintang kejora di langit tak memiliki teman
gumiho yang hidup seribu tahun sebagai penjaga hutan
tanpa cinta dan kekasih
atau aku. atau kau.
Spoiler for Kepada Trafalgar Law:
Tak ada yang menarik menjadi sichibukai
selain seribu jantung bajak laut yang kau serahkan
pada world government
bahkan jantungmu, yang dijaga gadis cantik
dan kau terbebaskan, berjalan-jalan tanpa jantung
Tetapi tolong, jangan istriku. Yang jantungnya berdenyut
sambil menyebut nama cinta, dan bila tiada
tak ada lagi senyum canda di rumah
Spoiler for Kepada Sabo:
Tiga cawan arak di depan makam Ace,
adakah bekas bibirmu?
Aku telah menunggumu di Marine Ford
seperti janji kita untuk tidak takut apa pun
untuk tidak lari dari siapa pun
Tetapi kau tidak datang dan seseorang
telah berperan malaikat maut bagi Ace
Padahal kita bersumpah akan hidup di laut
lalu mati di laut pula. Tubuh kita diombang-
ambingkan ombak, dimakan ikan-ikan.
Meski terkena kutukan tidak bisa berenang
lautan masih menarik bagi pencari rahasia
kenangan seseorang bisa dimasukkan peti
cinta tak membusuk, tak juga menjadi buruk
Tiga cawan arak di depan makam Ace,
kata-kata itu, masihkah kau serahkan
kepada imajinasi, kepada mimpi?
Spoiler for Kepada Tuan Topi Jerami:
Siapa menantangmu menjadi raja, dan berebut
tentang rahasia one piece yang disebut Roger
Aku bahkan tak berani melaut, menyaksikan sekian
ombak berawal dari kekalutan para penyair
dan diam-diam seekor ikan menyimpan dendam
pada orang-orang sombong pencinta sirkus
Demi si kucing pencuri yang pandai membaca cuaca,
aku akan menanti rahasia cinta di daratan
atau di pesisir sambil berlari-lari kecil
bila ada kepiting memamerkan capitnya yang mungil
Siapa menantangmu menjadi raja, sementara aku
begitu lihai memelihara kesepian?
Dan Gan kalau berkenan, minta bantuan like catatan saya di fb ini ya, demi mimpi ke Jepang Klik di Sini