Yang terbaru kejadian baru siang tadi gan. Kalau agan tau desa Watesprojo, kemlagi, nah disebelah situ kejadiannya. Lokasinya berada di jalan sepi yang disekitaran sawah. Seorang laki2 ane gak tau namanya soalnya bukan warga desa ane dikepruk kepalanya dan sepeda motornya dirampas. Untungnya pada kejadian siang ini ada yang tahu dan segera menolong korban dan pelaku pun lari sekencang2nya. Menurut info tetangga ane dokter yang ngrawat korban siang tadi, Korban sekarang sedang dirawat di Jombang. Belum tau nasibnya

Ada kejadian lagi, ane lupa kapan waktunya, tapi ane tau lokasinya. Yaitu disekitaran kawasan Berat Wetan, Kemlagi dan daerah sekitar situ. Kemarin itu (lupa kapan) ada kejadian seorang penjual pentol (bakso) yang disabet lehernya pake golok. Akhirnya meninggal seketika dan sepeda motornya dibawa pelaku. Ironisnya kejadian ini pada pagi hari ketika penjual pentol (bakso) tersebut baru saja berangkat berjualan.
Kejam sekali gan, dia dibunuh dengan sadisnya. Ane tau soalnya sodara ane rumahnya disekitar TKP.

TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO- Warga Mojokerto, tampaknya perlu ekstra berhati- hati ketika berkendaraan di jalanan, lantaran semakin maraknya aksi perampasan sepeda motor dengan modus kepruk kepala.
Pasalnya, hingga kekinian, sudah lima korban tewas akibat kepruk kepala pengendara yang dilakukan pelaku curas (pencurian dengan kekerasan). Kelima korban rata-rata adalah kaum perempuan atau ibu-ibu.
Kapolresta Mojokerto Ajun Komisaris Besar Wiji Suwartini, tidak bisa menyembunyikan keprihatinannya atas ancaman keamanan di wilayah hukumnya.
Polresta Mojokerto meliputi 9 wilayah, yakni Kecamatan Puri, Mojoanyar, Sooko, Jetis, Kemlagi, Gedeg, Dawar Blandong, Magersari, dan Prajurit Kulon.
"Harus kami sikapi segera. Ini atensi utama. Sesuai laporan sudah ada lima korban tewas akibat kepruk kepala pengendara ini. Sementara, sudah ada delapan yang berhasil kami ungkap," kata Wiji.
Saat ini, curas dengan modus kepruk kepala pengendara motor marak di Mojokerto dan sekitarnya.
Pelaku tak pernah melihat korban. Tak peduli perempuan atau anggota TNI atau Polisi, semua dikepruk oleh pelaku.
Meski belum ada laporan resmi, namun sudah ada puluhan kasus. Kepruk kepala pengendara motor ini marak sejak sebelum puasa lalu.
sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2...r-di-mojokerto

Perampasan motor dengan kekerasan, marak di Kemlagi.

MAJA mojokerto | Aksi perampasan motor dengan modus pelaku memukul kepala korban yang tengah naik motor, marak terjadi di wilayah Kemlagi. Terbukti 2 orang telah menjadi korban, dan saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit.

Dua korban perampasan disertai kekerasan ini adalah Wartini warga dusun Sidowiryo, desa Mojowiryo Kemlagi, yang setiap harinya berjualan syur-mayur, dan Munif asal Mojowono Kemlagi Mojokerto.

Wartini di kepruk kepalanya oleh pelaku perampasan sekitar jam 03.30 pagi di jl.raya Jatibabah, saat pulang belanja bakulan dari pasar. Motor supra dan dompet miliknya dirampas.

Nasib serupa juga dialami Munif. Saat ia akan berangkat kerja dengan mengendarai motor revo, di jalan tuang Japanan, kepalanya dikepruk kayu oleh 2 orang tak dikenal hingga tak sadarkan diri. Sebelumnya Munif mengaku dibuntuti 2 pelaku.
Beruntung Munif ditemukan saksi Endik Purwanto, warga sekitar, dan dilarikan ke Rumah sakit.(bram/fan)

Perangi Curas kepruk kepala
Polres Mojokerto Kota `bagi-bagi` senjata api


ENSAINDONESIA.COM: Memerangi kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) modus kepruk kepala, Polres Mojokerto Kota memberi anggota Polsek senjata api tambahan. Senjata api berupa laras panjang dan pistol jenis revolver ini secara simbolis diberikan ke Kapolsek Jetis Kompol Johar Nawawi di halaman Mapolres Mojokerto Kota, Jumat (4/10/2013).

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiji Suwartini mengatakan, senjata api yang diberikan diharapkan mampu memerangi Curas kepruk kepala yang marak terjadi khususnya di wilayah kecamatan yang berada utara Sungai Brantas yakni Kecamatan Jetis, Gedeg, Kemlagi dan Dawar Blandong. “Kami perintahkan tembak ditempat untuk pelaku Curas,” tegasnya.

Ditambahkan perwira dengan dua melati di pundak ini mengatakan untuk jumlah senjata yang diberikan tergantung kebutuhan di lapangan.”Berapapun kebutuhan akan kami berikan untuk memerangi Curas dan kasus lainnya asalkan permintaan itu sesuai persyaratan,” tuturnya.

Lebih lanjut Wiji mengatakan, senjata juga untuk bekal anggota kepolisian saat berpatroli lantaran pelaku Curas tak lagi pilih-pilih korban.”Bisa saja anggota jadi korban. Ini untuk bekal mereka di lapangan,” ujarnya.

Menurutnya kejadian di wilayahnya ini bukan kejadian tunggal karena diduga kuat berkaitan dengan peristiwa serupa di Sidoarjo dan Jombang. Untuk itu pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Polres sekitar.”Kami juga akan berkoordinasi dengan Polres lainnya. Seperti pengungkapan di Jombang ternyata pelaku juga beraksi di wilayah kita,” jelasnya.

Naik Sepeda, Korban Tewas!
MOJOKERTO (suarakawan.com) - Naas menimpa Pani (45) warga Desa Mojosarirejo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Rabu (15/05) dirinya tewas setelah dikepruk kepalanya oleh orang tak dikenal, saat korban dengan mengendarai sepeda anginnya melintas di area persawahan desa setempat.

Menurut Mustofa warga yang pertama kali menemukan korban mengatakan, dirinya saat itu sedang melintas di jalan yang sebelah kanan kirinya sawah.

Namun begitu mengetahui korban yang tergeletak sambil merintih kesakitan, dirinya langsung menghentikan laju kendaraannya dan berusaha menolong korban.

“Waktu itu korban masih hidup. Karena takut ada apa-apa saya langsung meminta tolong kepada warga lain untuk menolong korban. Namun karena luka yang dialami korban sangat parah, akhirnya saat perjalanan ke rumah sakit, korban sudah meninggal dunia,” ucapnya.

Selanjutnya guna kepentingan penyelidikan petugas dengan dibantu oleh warga membawa jenasah korban ke kamar mayat RSUD Gedeg guna untuk divisum.

Sementara itu, Kapolsek Kemlagi AKP. Romhadi ketika dikonfirmasi mengatakan kasus kepruk kepala yang menimpa warga Mojosarirejo tersebut sudah dalam penanganan anggotanya.

“Kesimpulan sementara korban mengalami pencurian dengan kekerasan sebab setelah dikroscek kepihak keluarganya, perhiasan berupa kalung yang biasa dipakai korban hilang,” ujar Kapolsek.

Kini pihak polisi masih melakukan pencarian dan pengejaran terhadap kasus kepruk kepala yang dialami oleh warga Desa Mojosarirejo tersebut.

Pesan TS terutama yang rumahnya daerah bantaran sungai brantas, Mojokerto Jombang. Berhati-hatilah dijalan. Usahakan jangan lewat jalan yang sepi seorang diri. Kemudian jangan lupa spion itu dipasang dengan benar, biar kalau ada apa2 yang mencurigakan dibelakang anda segeralah tancap gas.
Jangan lupa juga berdoa ya gan.. minim bismillah..

Akhirkata TS minta maaf kalau thread ini terlalu panjang. TS cuma mau share agar kejadian naas seperti ini tidak menimpa kita semua. Amin.

Thanks Sudah membaca gan.. Sharing yah..