- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Akil Mochtar Kena Batu dengan Ucapannya
TS
jouo2lend
Akil Mochtar Kena Batu dengan Ucapannya
Quote:
Spoiler for Profil:
Nama Lengkap : Muhammad Akil Mochtar
Nama Kecil : Rachmat Abdillah
Tempat Tanggal Lahir : Putussibau, Kalimantan Barat (dekat perbatasan Malaysia)
Selasa, 18 oktober 1960 (bentar lagi ulang tahun tuh gan)
Nama Istri: Ratu Rita
Nama Orang tua: Ochtar Anyoek dan Junnah Ismail
Anak Ke : 6 dari 9 bersaudara
Saudara: Asnah Mochtar, Syahril Mochtar, Siti Murjanah, Dahyani Mochtar, Fatmawati, Agustina Mochtar, Ahmad Mulyani Mochtar, Muhammad Kamil Mochtar
Spoiler for Riwayat Pendidikan:
S3 Doktor ilmu Hukum Universitas Padjajaran Bandung.
S2 Magister Ilmu Hukum Universitas Padjajaran Bandung.
S1 Fakultas Hukum Universitas Panca Bhakti Pontianak.
SMA Muhamadiyah Pontianak.
SMP Muhamadiyah Pontianak.
SMP Negeri 2 Singkawang.
SMP Negeri Putussibau.
SD Negeri II Putussibau.
SD Negeri I Putussibau.
Spoiler for Karir:
Spoiler for before:
1. tukang semir
2. Loper koran
3. supir
4. hampir putus sekolah
Spoiler for after:
1. Hakim Konstitusi (2008-2013)
2. Dosen Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak
3. Anggota DPR/MPR RI periode 2004-2009
4. Calon Gubernur Kalbar pada Pemilukada 15 Novemver 2007
5. Anggota DPR/MPR RI Periode 1999-2004
6. Advokat/pengacara (1984-1999)
7. Wakil Ketua Komisi III DPR/MPR RI (bidang Hukum, Perundang-undangan, HAM dan Keamanan), 2004-2006
8. Anggota Panitia Ad Hoc I dan II MPR RI
9. Kuasa Hukum DPR RI untuk persidangan di Mahkamah Konstitusi
10. Anggota Tim Kerja Sosialisasi Putusan MPR RI
11. Ketua Pansus RUU Undang-Undang Yayasan
12. Ketua Pansus RUU tentang Jabatan Notaris
13. Ketua Pansus RUU Perseroan Terbatas
14. Ketua Panja RUU Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi
15. Ketua Panja Pengesahan Konvensi PBB Anti Korupsi
16. Ketua Panja RUU tentang Pengesahan Perjanjian antara RI dan RRC
17. mengenai Bantuan Hukum Timbal Balik Dalam Masalah Pidana
18. Ketua Panja RUU tentang Bantuan Timbal Balik dalam Masalah Pidana
19. Ketua Panja RUU tentang Perubahan Atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
20. Ketua Panja RUU tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Agama (Banten, Kepulauan Bangka Belitung, Gorontalo, dan Maluku Utara)
21. Ketua Panja RUU tentang Perlindungan Saksi dan Korban
22. Ketua Panja RUU tentang Pengesahan Konvensi PBB Anti Korupsi 2003
23. Ketua Panja RUU tentang Fit and Proper Test Calon Anggota Komisi Yudisial
24. Ketua Panja RUU tentang Fit and Proper Test Calon KAPOLRI KOMJEN Drs. Sutanto
25. Ketua Panja RUU tentang Pertimbangan Pemberian Amnesti dan Abolisi bagi Anggota GAM
26. Perjalanan Dinas ke Luar Negeri:
27. Studi Komparatif tentang Kepolisian di Inggris
28. Studi Komparatif tentang Otonomi Daerah di Jepang
29. Studi Komparatif Masalah Hukum di Mahkamah Agung Hongaria
30. Tim Delegasi RI dalam Penandatangan Perjanjian Damai KAMDAN RI di Helsinki
31. Tim Sosialisasi UUD 1945 MPR-RI ke Swiss, Belanda, Prancis, Maroko, Philipina,Vietnam, Finlandia, Denmark, Malaysia, Singapura
32. Studi Komparatif tentang Kebenaran dan Rekonsiliasi di Afrika Selatan
33. Studi Komparatif mengenai Corporate Social Responsibility (CSR) di Thailand
Spoiler for Riwayat Organisasi:
Ketua OSIS SMA Muhamadiyah Pontianak
2. Ketua Ikatan Pelajar Muhamadiyah Pontianak
3. Pelajar Islam Indonesia
4. Ketua Alumni SMA Muhamadiyah Pontianak
5. Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Panca Bhakti Pontianak
6. Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia
7. Komandan Batalyon E Resimen Mahasiswa (Menwa) UPB
8. Ketua Alumni Menwa Kal-Bar
9. Ketua Alumni Universitas Panca Bhakti Pontianak
10. Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Kalbar Tahun 1998-2003
11. Ketua Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) Kalimantan Barat
12. Sekretaris Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Cab. Pontianak
13. Anggota Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) DPP Pemuda Pancasila
14. Anggota Majelis Pemuda Indonesia DPP KNPI
15. Pengurus Wilayah Muhamadiyah Kalbar
16. Ketua Pengurus Pusat Angkatan Muda Partai Golkar
17. Anggota Lembaga Hikmah Pengurus Pusat (PP) Muhammaddiyah
18. Ketua Umum Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FOMI) Kalbar Periode 2006-2010
19. Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kalbar 2006-2009
Spoiler for Tugas/ Perjalanan Dinas ke Luar Negeri:
1. Studi Komparatif tentang Kepolisian di Inggris
2. Studi Komparatif tentang Otonomi Daerah di Jepang
3. Studi Komparatif Masalah Hukum di Mahkamah Agung Hongaria
4. Tim Delegasi RI dalam Penandatangan Perjanjian Damai KAMDAN RI di Helsinki
5. Tim Sosialisasi UUD 1945 MPR-RI ke Swiss, Belanda, Prancis, Maroko, Philipina,Vietnam, Finlandia, Denmark, Malaysia, Singapura
6. Studi Komparatif tentang Kebenaran dan Rekonsiliasi di Afrika Selatan
7. Studi Komparatif mengenai Corporate Social Responsibility (CSR) di Thailand
Spoiler for Run to MK:
Putaran pertama : dapat 4 suara dari 9 suara
Akil : 4; Hamdan Zoelva (2 suara); Harjono (2 suara); Arif Hidayat (2 suara)
*karena belum ada yang dapat 50% suara lanut putaran 2
Putaran kedua : karena di putaran 1 ada 2 kandidat yang mendapat suara sama (Hamdan & Harjono - red) maka voting kedua kandidat untuk menentukan siapa yang maju lawan Akil. terpilihlah Harjono
Putaran Ketiga : akil (7 suara); harjono (2 suara)
Alasan mandaftar MK:
Lembaga independen yang memberikan kebebasan berpikir
keputusan MK harusnya atas dasar sumpah dan pertanggungjawaban kepada Tuhan
Harapan saat menjabat:
Acara pembuktian yang bersifat khusus pada masa depan, dapat mempercepat proses pemulihan kerugian negara dengan menjangkau aset terdakwa hasil korupsi yang disembunyikan di negara lain.
Spoiler for Kisah:
Ada satu kisah dengan sang ayah yang selalu Akil kenang. Ketika Akil masih duduk di bangku SD, ia ikut membantu sang ayah menangkap ikan di sebuah sungai di kampungnya. Malam itu, Akil tidak fokus mengemudikan sampan karena mengantuk. Ketika tahu Akil mengemudi sampan dengan mengantuk, sang ayah pun menggoyang sampan sehingga Akil tercebur ke sungai. Rasa kantuknya pun sontak hilang dan berganti rasa takut. Ia pun cepat naik ke sampan sambil menangis dan menggerutu. "Kalau kerja itu jangan sambil tidurlah," kata ayahnya saat itu.
Dalam hati Akil ketika itu, ayahnya begitu kejam. Namun setelah besar, ia baru memahami ada suatu pelajaran yang ditanamkan ayahnya saat itu, yakni bekerja harus sungguh-sungguh. Kalaupun dalam keadaan lelah dan mengantuk, kita harus kerja dengan benar.
Sementara ibunya termasuk figur yang mendidik dengan keras dan disiplin. Kalau tidak suka melihat sesuatu, ibunya akan langsung bicara. Ibunya pun sangat ketat dengan waktu. Bila masih ada anaknya yang keluyuran di luar jam sekolah, ibunya pasti marah.
Akil menjalani pendidikan dasar dan sekolah menengah pertama (SMP) sampai kelas 2 di Putussibau. Namun saat duduk di SMP kelas 3, ia bersekolah di SMP Negeri 2 Singkawang, di tempat kakaknya yang kebetulan tinggal di sana. Usai menamatkan SMP, orang tuanya nyaris tak bisa melanjutkan sekolah Akil ke tingkat lanjutan atas. Sebab orang tuanya juga harus mencukupi kebutuhan delapan saudaranya yang lain. Tapi karena tekad Akil yang sangat kuat untuk sekolah, orangtuanya pun berusaha sebisa mungkin mencari biaya sekolah. Berhubung di Putussibau pada saat itu belum ada SMA, Akil pun akhirnya masuk ke SMA
Muhammadiyah Pontianak.
Bermodalkan semangat dari sang ayah yang menyebut, "Kalau mau merubah nasib, maka hijrahlah, merantau", Akil berangkat dari Putussibau menuju Pontianak dengan menggunakan kapal boat. Selama 14 hari Akil menyusuri Sungai Kapuas.
Saat bersekolah di SMA Muhamadiyah Pontianak, Akil terpaksa masuk ke pusaran persoalan biaya sekolah yang menghimpit. Untuk menutupi biaya hidup, Akil memilih mengerjakan sesuatu yang jarang dilakukan remaja sebayanya. Ia misalnya pernah menjadi loper koran, tukang semir, sopir angkot, hingga calo.
Usahanya itu tak sia-sia dan ia berhasil lulus dari SMA tepat pada waktunya. Dengan sisa uang tabungannya, ia melanjutkan kuliah ke Fakultas Hukum Universitas Panca Bhakti Pontianak. Untuk menyambung kelangsungan kuliahnya, Akil menyambi menjadi supir usaha video shooting. Uang itulah yang ia tabung untuk hidup sehari-hari, biaya kuliah hingga menyelesaikan skripsi. "Waktu itu, untuk daftar skripsi Rp 75 ribu. Dari upah sopir saya cuma ada tabungan Rp 50 ribu. Sisanya pinjam sana-sini," ujar Akil seperti dikutip harian Indopos.
Setelah menyandang gelar sarjana hukum, Akil sebenarnya ingin menjadi jaksa. Tapi oleh sesuatu hal, ia akhirnya terjun menjadi pengacara. "Saat itu sih pengennya jadi jaksa. Tapi akhirnya malah jadi pengacara. Alhamdulillah dari lawyer itu hoki saya bagus, rezeki mengalir," kata suami Ratu Rita itu.
Dalam hati Akil ketika itu, ayahnya begitu kejam. Namun setelah besar, ia baru memahami ada suatu pelajaran yang ditanamkan ayahnya saat itu, yakni bekerja harus sungguh-sungguh. Kalaupun dalam keadaan lelah dan mengantuk, kita harus kerja dengan benar.
Sementara ibunya termasuk figur yang mendidik dengan keras dan disiplin. Kalau tidak suka melihat sesuatu, ibunya akan langsung bicara. Ibunya pun sangat ketat dengan waktu. Bila masih ada anaknya yang keluyuran di luar jam sekolah, ibunya pasti marah.
Akil menjalani pendidikan dasar dan sekolah menengah pertama (SMP) sampai kelas 2 di Putussibau. Namun saat duduk di SMP kelas 3, ia bersekolah di SMP Negeri 2 Singkawang, di tempat kakaknya yang kebetulan tinggal di sana. Usai menamatkan SMP, orang tuanya nyaris tak bisa melanjutkan sekolah Akil ke tingkat lanjutan atas. Sebab orang tuanya juga harus mencukupi kebutuhan delapan saudaranya yang lain. Tapi karena tekad Akil yang sangat kuat untuk sekolah, orangtuanya pun berusaha sebisa mungkin mencari biaya sekolah. Berhubung di Putussibau pada saat itu belum ada SMA, Akil pun akhirnya masuk ke SMA
Muhammadiyah Pontianak.
Bermodalkan semangat dari sang ayah yang menyebut, "Kalau mau merubah nasib, maka hijrahlah, merantau", Akil berangkat dari Putussibau menuju Pontianak dengan menggunakan kapal boat. Selama 14 hari Akil menyusuri Sungai Kapuas.
Saat bersekolah di SMA Muhamadiyah Pontianak, Akil terpaksa masuk ke pusaran persoalan biaya sekolah yang menghimpit. Untuk menutupi biaya hidup, Akil memilih mengerjakan sesuatu yang jarang dilakukan remaja sebayanya. Ia misalnya pernah menjadi loper koran, tukang semir, sopir angkot, hingga calo.
Usahanya itu tak sia-sia dan ia berhasil lulus dari SMA tepat pada waktunya. Dengan sisa uang tabungannya, ia melanjutkan kuliah ke Fakultas Hukum Universitas Panca Bhakti Pontianak. Untuk menyambung kelangsungan kuliahnya, Akil menyambi menjadi supir usaha video shooting. Uang itulah yang ia tabung untuk hidup sehari-hari, biaya kuliah hingga menyelesaikan skripsi. "Waktu itu, untuk daftar skripsi Rp 75 ribu. Dari upah sopir saya cuma ada tabungan Rp 50 ribu. Sisanya pinjam sana-sini," ujar Akil seperti dikutip harian Indopos.
Setelah menyandang gelar sarjana hukum, Akil sebenarnya ingin menjadi jaksa. Tapi oleh sesuatu hal, ia akhirnya terjun menjadi pengacara. "Saat itu sih pengennya jadi jaksa. Tapi akhirnya malah jadi pengacara. Alhamdulillah dari lawyer itu hoki saya bagus, rezeki mengalir," kata suami Ratu Rita itu.
Spoiler for Akil Mochtar Quote:
Quote:
Original Posted By 1"Kalau saya lulus dalam fit and proper test ini, maka saya tidak akan pernah tunduk pada intervensi pihak manapun, termasuk tekanan/opini publik"
Quote:
Original Posted By 2"Terhadap sesama manusia, mungkin semua orang, termasuk saya bisa membungkus kemunafikan ke dalam sebuah kemasan yang sangat lugu. Tetapi kepada Allah, siapapun tidak bisa berbohong. Menjadi hakim konstitusi adalah sebuah pilihan bagi saya. Kalau hanya mencari enak, seumur hidup saya pasti pilih menjadi anggota DPR"
Quote:
Original Posted By 3"Akan banyak usaha orang untuk menghancurkan MK. Orang akan melakukan tekanan politik. Kalau tidak bisa secara politik, maka dengan uang, menyogok hakim atau pegawai MK. Ini seharusnya tidak boleh terjadi
Quote:
Original Posted By 4"Mungkin karena orang melihat saya mantan
politisi, mantan anggota DPR yang flamboyan. Tapi jika saya orangnya tidak baik, pastinya saya tidak akan berada di Jl Medan Merdeka Barat (Gedung MK, Red) ini. Saya akan berada di Kuningan, di tahanan KPK
politisi, mantan anggota DPR yang flamboyan. Tapi jika saya orangnya tidak baik, pastinya saya tidak akan berada di Jl Medan Merdeka Barat (Gedung MK, Red) ini. Saya akan berada di Kuningan, di tahanan KPK
ga kalah fenomenal nih gan
Spoiler for Buku:
1.Memberantas Korupsi Efektifitas Sistem Pembalikan Beban Pembuktian dalam Gratifikasi. Penerbit: QS E N S O Rmunication. Jakarta, 2006
2.Pembalikan beban Pembuktian Tindak Pidana Korupsi. Penerbit: Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi, 2009
Spoiler for sumber:
0
2.2K
Kutip
9
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan