Quote:
Surat kabar World Tribune Amerika menyebutkan bahwa Amerika Serikat (AS) berencana untuk mengguncang stabilitas setidaknya dua negara Arab selama dua tahun terakhir. Mantan Kepala Staf Gabungan Amerika Jenderal Hugh Shelton menegaskan bahwa pemerintahan Presiden AS Barack Obama bekerja untuk mengacaukan stabilitas Mesir dan Bahrain.
Dalam situsnya hari Jumat (4/10), World Tribune mengutip perkataan Shelton yang bertugas dalam pemerintahan Bill Clinton dan George W. Bush, bahwa Mesir telah berhasil menghentikan kampanye yang dipimpin oleh Obama untuk mengacaukan stabilitas Mesir selama tahun 2013. Dia mengatakan bahwa Menteri Pertahanan Mesir Jenderal Abdel Fattah al-Sisi mantan kepala intelejen mampu mengungkap konspirasi Amerika dalam dukungannya kepada Ikhwanul Muslimin (IM) yang berhasil berkuasa di tengah carut-marut kondisi Mesir yang tak pernah terjadi sebelumnya. Dan itu merupakan sebab utama pelengseran Presiden Mohamed Morsi pada 3 Juli yang lalu.
Shelton menambahkan bahwa jika militer tidak membantu rakyat Mesir menggulingkan Morsi maka Mesir pasti akan berubah seperti Suriah dan riwayat militer Mesir akan habis. Menurutnya, revolusi 30 Juni telah menghentikan konspirasi tersebut dan berhasil menjaga Mesir dan militernya dari kehancuran.
Shelton menjelaskan bahwa sekutu Arab telah menjauh dari Washington dan membentuk aliansi yang terdiri dari Mesir, Saudi, dan Emirat, untuk melawan IM. “Saya berharap Mesir akan terus stabil dan Jenderal Abdel Fattha al-Sisi telah mengakhiri proyek Timur Tengah Baru,” kata Shelton, sebagaimana dikutip oleh harian elahram.
Pada saat yang sama, Shelton mengatakan bahwa pihak intelijen AS telah memimpin kampanye untuk melawan Bahrain yang sedang mengalami revolusi Syiah. AS mengira bahwa Bahrain akan menjadi ajang perebutan, sehingga dapat menjadi kunci runtuhnya Dewan Kerjasama Teluk, dan memungkinkan perusahaan-perusahaan minyak raksasa untuk menguasai minyak di Teluk.
sumber
http://www.mosleminfo.com/index.php/...-im-terungkap/klo masih kurang percaya
http://www.worldtribune.com/2013/10/...bahrain-egypt/
kasihan pendukungnya dikibulin mulu sama petinggi2nya dengan jargon negara islam..anti amerika..anti kapitalis,padahal...