- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Diplomasi Makan Siang Jokowi


TS
ato19
Diplomasi Makan Siang Jokowi
Di Meja Makan Jokowi Masalah Ruwet Bisa Cair

Jakarta - Siang begitu terik. Puluhan pembeli secara bergantian keluar-masuk ke sebuah rumah makan di bilangan Petukangan Selatan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (3/10).
Rumah Makan Putra Minang tersebut nyaris tak pernah sepi. Sekilas rumah makan yang terletak di Jalan M. Saidi Raya nomor 6 itu tak berbeda dari rumah makan-rumah makan Padang lainnya.
Tapi bagi masyarakat setempat di rumah makan ini lah menyimpan catatan sejarah tersendiri. Kekisruhan berkepanjangan antara warga yang menolak penggusuran proyek Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) akhirnya bisa diselesaikan di meja makan rumah makan ini.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau lebih dikenal dengan Jokowi mengundang para warga berdialog mencari solusi sembari menikmati santap siang.
Bagi Jokowi sendiri, pembangunan tol yang melintasi wilayah ini sangat vital untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas. Rencana proyek tol itu sudah ada sejak 1993. Namun gara-gara krisis ekonomi 1997 hingga 1998, proyek tersebut dihentikan. Kemudian bergerak lagi mulai 2008 tapi selanjutnya dalam pelaksanaan terganjal oleh warga.
Seorang karyawan rumah makan tersebut, Asril, 29 tahun, mengatakan pertemuan sekaligus makan siang berlangsung dengan sangat ramai. Lebih dari 500 warga yang hadir pada Rabu (24/04/2013) itu membuat rumah makan tak dapat menampungnya sebab hanya memiliki 22 meja yang setiap meja terdiri dari empat kursi.
Alhasil, kerumunan warga meluber ke luar ruangan rumah makan. “Rame banget, sampe penuh ini,” ujar Asril saat ditemui detikcom, Kamis (03/10/2013). Asril menjelaskan, Jokowi secara khusus telah memesan tempat tersebut sepekan sebelum hari H melalui kelurahan setempat. Rumah makan tersebut jadi tertutup untuk pembeli umum hingga 7 jam atas permintaan pihak Jokowi
[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/04/113108/2377761/10/1/di-meja-makan-jokowi-masalah-ruwet-bisa-cair"]ember[/URL]
Di Meja Makan Jokowi Masalah Ruwet Bisa Cair
"Jokowi juga salat dzuhur di sini, jamaah sama beberapa warga karena tempat salatnya kecil,” kata Asril.
Pada acara tersebut, dia mengungkapkan, setidaknya Jokowi menghabiskan dana sekitar Rp 9 juta rupiah untuk menjamu makan siang warga yang bersitegang akibat rencana pembangunan ruas tol tersebut. “500 porsi lebih, satu porsi harga Rp 18 ribu. Yang gak diundang (bukan warga yang terkena rencana gusuran) juga dapat makan,” jelas Asril.
Atas permintaan Jokowi, tidak ada perbedaan menu makanan dan fasilitas ruangan dengan warga. Semuanya membaur meskipun sebelumnya pihak rumah makan berencana menyediakan sistem ruangan kelas VIP untuk rombongan Pemda DKI. “Tapi dia (Jokowi) maunya disamain aja sama warga. Kata petugas dan ajudannya, dia gak mau dibedakan,” Katanya.
Kirno, 36 tahun, warga RT 06/RW 01 Petukangan Selatan, yang terkena rencana gusuran dan ikut makan bersama Jokowi mengatakan cara Jokowi yang dengan terjun langsung dan mengajak warga makan siang belum pernah terjadi pada periode gubernur-gubernur sebelumnya.
Bahkan, gubernur yang sebelum Jokowi menuntut balik warga yang menuntut hingga ke Mahkamah Agung. “Malah kan Fauzi Bowo, kita tuntut dia malah dia nuntut lagi waktu di MA, kita menang. Fauzi Bowo lebih parah, di PTUN kita gugat ini bahwa ini tidak sesuai dengan prosedur, Fauzi Bowo naik banding,” kata Kirno yang ditemui detikcom, kemarin.
Tapi waktu Jokowi, lanjut Kirno, justru menegaskan kepada warga bahwa tidak ada dan tidak akan menuntut warganya sendiri serta lebih mengedepankan bagaimana mencari solusi agar warga tidak dirugikan.
Ilyas, 60 tahun, warga RT 01/RW 01 lainnya yang ikut makan bareng dengan Jokowi, mengakui cara Jokowi mengajak makan siang satu meja dengan warga sebagai tindakan yang arif untuk mencari jalan keluar atas ketegangan yang terjadi antara warga yang akan digusur.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/04/113108/2377761/10/2/di-meja-makan-jokowi-masalah-ruwet-bisa-cair"]ember[/URL]
sekarang tinggal tunggu yang demo lurah susan berhasil gak ea

Jakarta - Siang begitu terik. Puluhan pembeli secara bergantian keluar-masuk ke sebuah rumah makan di bilangan Petukangan Selatan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (3/10).
Rumah Makan Putra Minang tersebut nyaris tak pernah sepi. Sekilas rumah makan yang terletak di Jalan M. Saidi Raya nomor 6 itu tak berbeda dari rumah makan-rumah makan Padang lainnya.
Tapi bagi masyarakat setempat di rumah makan ini lah menyimpan catatan sejarah tersendiri. Kekisruhan berkepanjangan antara warga yang menolak penggusuran proyek Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) akhirnya bisa diselesaikan di meja makan rumah makan ini.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau lebih dikenal dengan Jokowi mengundang para warga berdialog mencari solusi sembari menikmati santap siang.
Bagi Jokowi sendiri, pembangunan tol yang melintasi wilayah ini sangat vital untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas. Rencana proyek tol itu sudah ada sejak 1993. Namun gara-gara krisis ekonomi 1997 hingga 1998, proyek tersebut dihentikan. Kemudian bergerak lagi mulai 2008 tapi selanjutnya dalam pelaksanaan terganjal oleh warga.
Seorang karyawan rumah makan tersebut, Asril, 29 tahun, mengatakan pertemuan sekaligus makan siang berlangsung dengan sangat ramai. Lebih dari 500 warga yang hadir pada Rabu (24/04/2013) itu membuat rumah makan tak dapat menampungnya sebab hanya memiliki 22 meja yang setiap meja terdiri dari empat kursi.
Alhasil, kerumunan warga meluber ke luar ruangan rumah makan. “Rame banget, sampe penuh ini,” ujar Asril saat ditemui detikcom, Kamis (03/10/2013). Asril menjelaskan, Jokowi secara khusus telah memesan tempat tersebut sepekan sebelum hari H melalui kelurahan setempat. Rumah makan tersebut jadi tertutup untuk pembeli umum hingga 7 jam atas permintaan pihak Jokowi
[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/04/113108/2377761/10/1/di-meja-makan-jokowi-masalah-ruwet-bisa-cair"]ember[/URL]
Di Meja Makan Jokowi Masalah Ruwet Bisa Cair
"Jokowi juga salat dzuhur di sini, jamaah sama beberapa warga karena tempat salatnya kecil,” kata Asril.
Pada acara tersebut, dia mengungkapkan, setidaknya Jokowi menghabiskan dana sekitar Rp 9 juta rupiah untuk menjamu makan siang warga yang bersitegang akibat rencana pembangunan ruas tol tersebut. “500 porsi lebih, satu porsi harga Rp 18 ribu. Yang gak diundang (bukan warga yang terkena rencana gusuran) juga dapat makan,” jelas Asril.
Atas permintaan Jokowi, tidak ada perbedaan menu makanan dan fasilitas ruangan dengan warga. Semuanya membaur meskipun sebelumnya pihak rumah makan berencana menyediakan sistem ruangan kelas VIP untuk rombongan Pemda DKI. “Tapi dia (Jokowi) maunya disamain aja sama warga. Kata petugas dan ajudannya, dia gak mau dibedakan,” Katanya.
Kirno, 36 tahun, warga RT 06/RW 01 Petukangan Selatan, yang terkena rencana gusuran dan ikut makan bersama Jokowi mengatakan cara Jokowi yang dengan terjun langsung dan mengajak warga makan siang belum pernah terjadi pada periode gubernur-gubernur sebelumnya.
Bahkan, gubernur yang sebelum Jokowi menuntut balik warga yang menuntut hingga ke Mahkamah Agung. “Malah kan Fauzi Bowo, kita tuntut dia malah dia nuntut lagi waktu di MA, kita menang. Fauzi Bowo lebih parah, di PTUN kita gugat ini bahwa ini tidak sesuai dengan prosedur, Fauzi Bowo naik banding,” kata Kirno yang ditemui detikcom, kemarin.
Tapi waktu Jokowi, lanjut Kirno, justru menegaskan kepada warga bahwa tidak ada dan tidak akan menuntut warganya sendiri serta lebih mengedepankan bagaimana mencari solusi agar warga tidak dirugikan.
Ilyas, 60 tahun, warga RT 01/RW 01 lainnya yang ikut makan bareng dengan Jokowi, mengakui cara Jokowi mengajak makan siang satu meja dengan warga sebagai tindakan yang arif untuk mencari jalan keluar atas ketegangan yang terjadi antara warga yang akan digusur.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/04/113108/2377761/10/2/di-meja-makan-jokowi-masalah-ruwet-bisa-cair"]ember[/URL]
sekarang tinggal tunggu yang demo lurah susan berhasil gak ea
0
950
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan