Ketika George Blaisdell, pendiri Zippo, sedang berada di Country Club, Bradford, ia melihat temannya menggunakan pemantik buatan Austria. Desainnya seperti cerobong asap tapi tetap membutuhkan dua tangan untuk menggunakannya. Kemudian, pada 1933, Blaisdell mencoba mendesain ulang konsepnya dan kemudian memperkenalkannya sebagai Zippo yang pertama.

Zippo has an extremely loyal fan base in the American military. Sampai akhirnya ketika perang dunia kedua, Zippo berhenti mendistribusikan produknya secara komersial menjadi hanya dikhususkan untuk kalangan militer. Blaisdell sampai mendapatkan surat penggemar, seorang Jendral, atas pemantik berlapis emas cukup terkenal itu. Jendral Einsenhower menulis dalam suratnya, "It's the only lighter I've got that will light at all times."

Setelah perang dunia kedua, Blaisdell memutuskan untuk melakukan promosi untuk produknya. Ia pun memutuskan untuk membaut mobil berbentuk Zippo raksasa. A 1947 Chrysler Saratoga was tricked out with huge (replica) Zippos on the side panels that towered over the roof, removable neon flames and lids that snapped shut for travel. Kemudian mobil ini menempuh perjalanan ke 48 wilayah di Amerika Serikat.

Ketika seorang sersan bernama Andres Martinez yang selamat dari baku tembak di Vietnam tahun 1965. Ketika itu ia sedang mengantongi Zippo. Peluru yang menghantamnya mengenai zippo miliknya, menghalangi peluru itu menembus dadanya. Setelah tertembak pun Zippo itu masih dapat berfungsi dengan baik.

Pada tahun 2006, kelima nominasi Penghargaan Piala Oscar untuk kategori Best Picture Film, Good Night and Good Luck, Munich, Brokeback Mountain, Capote, dan Crash sempat menayangkan potongan gambar Zippo Lighter ini. Film lain dimana Zippo turut hadir: Die Hard, First Blood, The Green Berets, Bridge Over the River Kwai, Gran Torino, Indiana Jones and The Last Crusade, Men in Black, Titanic, Dr. No, dan WALL-E.

SOURCE