azuladevilAvatar border
TS
azuladevil
Sentani-Jayapura Jadi Lautan Merah
AYAPURA – Juara Indonesia Super League (ISL) 2013 Persipura Jayapura disambut meriah oleh ribuan pendukungnya setelah menginjakkan kakinya di Bandara Sentani. Boaz Solossa dkk yang tiba pukul 08.00 WIT langsung menuju ke truk tronton dan diarak dari Bandara Sentani menuju ke Kota Jayapura.
Ya, Persipura yang tiba menggunakan maskapai Sriwijaya Air begitu enjoy berada di pesawat. Cenderawasih Pos yang mengikuti rombongan tim Persipura mengamati seluruh pemain menikmati perjalanan, bahkan ada pemain yang tidur dikerjai pemain lainnya.
Kursi penumpang dari eksekutif sampai berapa baris kebelakang seluruhnya sudah disiapkan untuk semua pemain Persipura, sehingga para penumpang lainnya ditempatkan di kursi bagian belakang.
Ketua Umum Persipura Benhur Tommy Mano mengatakan dirinya senang, sebab terjadi kebersamaan dan rasa memiliki antara pemain yang satu dengan yang lain. Arak-arakan Persipura juga sukses dan lancar.
“Saya kaget dengan upaya yang dilakukan oleh panitia untuk menyiapkan acara penyambutan. Saya pikir acara penyambutannya tidak akan semeriah ini, ternyata sangat meriah sekali dengan perolehan empat bintang di musim ini,” ungkapnya.

Diakuinya bahwa dukungan dari Kapolda Papua, Panglima TNI XVII Cenderawasih, maskapai penerbangan, pihak bandara dan seluruh panitia dalam menyukseskan acara ini sangat terbukti. Apalagi panitia sangat siap dalam menyukseskan acara ini.
“Apalagi masyarakat dapat menggunakan dua jalur, itu sesuatu yang luar biasa untuk keberhasilan Persipura Jayapura di musim ini,” terangnya di atas Tronton ketika berpawai.
Sementara itu Executive Vice President (EVP) PTFI Sonny Kosasih mengakui Persipura di musim ini sangat luar biasa dan hebat. “Yang penting kami (PT Freeport Indonesia) adalah bagian dari Papua, itu yang sangat penting,” katanya.
Pihaknya berharap kontrak kerjasama dengan Persipura dapat berlanjut untuk tahun-tahun mendatang. “Kami melihat bergabungnya PT Freeport Indonesia dengan Persipura bukan terletak dari nilai jual, namun dari sisi kemajuan olahraga khususnya persepakbolaan di Papua yang merupakan kebanggaan masyarakat Papua pada umumnya dan bukan dari segi bisnis,” terangnya.
“Kami di tahun-tahun mendatang kami akan tetap bersama dengan tim Persipura. Saya rasa ini sesuatu yang bagus, dan semua akan berjalan sesuai dengan proses. Kita akan lakukan semuanya untuk bagaimana nilai kontraknya akan bertambah, itu semua dapat terjadi tergantung situasi dan kondisi. Dan MoU kita sampai 2015 dan akan kita tingkatkan terus menerus,” jelasnya.

Sementara itu, ribuan warga kota sejak pagi kemarin memadati hanggar Dinas Perhubungan Udara Kabupaten Jayapura untuk menjemput tim kebanggaan masyarakat Papua, khususnya Kota Jayapura yang telah berhasil meraih juara Indonesia Super League (ISL) sebanyak 4 kali, atau telah mengumpulkan 4 bintang merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat Papua atas apa yang telah diraih oleh Persipura di pentas sepak bola tertinggi di Indonesia.
Setelah tim mutiara hitam keluar dari bandara maka langsung bertolak untuk naik ke truk Tronton yang sudah dipersiapkan untuk menjemput tim, setelah semua pemain telah naik ke atas truk, maka truk tersebut bergegas keluar dari halaman kantor Dinas Perhubungan Udara Kabupaten Jayapura dan selanjutnya tim mutiara hitam pun diarak oleh ribuan pendukungnya dari bandara menuju kota Jayapura.
Selain warga yang ikut konvoi, ribuan pendukung Persipura juga bertumpuk di sepanjang jalan dari Sentani hingga kota Jayapura untuk menyambut kedatangan tim Mutiara Hitam ini. Kemacetan pun tak bisa dihindari. Namun kondisi ini masih lebih baik dari tahun sebelumnya.
Sayang, Persipura yang disambut sangat meriah ini tanpa dihadiri pelatih kepala Jacksen F Tiago beserta dua asistennya yakni pelatih fisik Osvaldo Lessa, dan pelatih kiper Fabio Tepedino yang tidak berada di Indonesia. Tim pelatih asal Brazil itu dikabarkan sedang pulang ke negaranya dan akan kembali sebelum laga perang bintang di Stadion Mandala pada 27 September mendatang.
Selanjutnya tim terus diarak oleh warga Kota Jayapura hingga finish di home base Persipura di Hotel Relat Indah Argapura.

Untuk kemacetan yang disebabkan oleh arak-arakan tersebut, Wadirlantas AKBP G. Aris Purbaya SIK membenarkan bahwa hal tersbeut tidak bisa dihindari, terutama di ruas-ruas jalan yang terjadi crossing dua arah. Seperti saat berada di Skyline, dan juga ketika sampai di jalan SMU 4 Jayapura. Sedangkan pada jalan yang sudah diterapkan one way traffic, menurut Wadirlantas, seperti di Lingkaran Abepura hingga Vihara Skyline, kemudian dari PTV Depan Walikota hingga Tasangka, Perjalanan bisa lancara hingga 15-20 km/jam.
“Konsep one way traffic ternyata kalau diterapkan di Kota Jayapura ini akan lancar sekali. Ini yang membuat kita memecahkan rekor ketepatan waktu meskipun keramaian supporter kali ini melebihi animo masyarakat saat tahun 2005 ketia Juara liga,” tandasnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Ketua Panitia Pelaksana Arak-arakan Persipura, Fachrudin Pasolo, ketika dihubungi Cenderawsih melalui selulernya, Minggu (8/9) bahwa perjalanan penjemputan Persipura tahun ini bisa lancar dan lebih cepat 4 jam dibanding pada tahun lalu. “Kita sampai di Hotel Relat pada pukul 19.30 WIT, padahal dulu hingga pukul 23.00 WIT kita masih belum sampai hotel,” jelasnya.
Dalam perjalananya menuju Jayapura. Lanjut Fachruddin, kerap truk tronton yang mengangkut pemain Tim Persipura harus berhenti karena penggemar yang ingin meminta tanda tangan dan souvenir kepada para pemain. Bahkan tidak jarang, mereka harus berhenti untuk menurunkan piala Juara ISL di tempat-tempat tertentu agar masyarakat bisa memegang dan menciumnya.

“Ini saran dari Bapak Ketua Umum juga, menurutnya supaya masyarakat bisa memegang dan mencium karena itu bisa ada semacam rasa memiliki. Tidak terhitung tempatnya kita harus berhenti untuk memberi kesempatan pada masyarakat Jayapura,” paparnya.
Sedangkan ketika Tim Persipura smapai di Kalam Kudus, mereka juga disambut oleh Ikatan dari masyarakat Tionghoa yang memberi sambutan dengan tarian dan juga Barongsai.
Fachrudin menyatakan bahwa itu sebagai tanda jika seluruh masyarakat bangga dan memberi apresiasi kepada persipura. Kepada masyarakat Jayapura, Fachrudin ingin mengucapkan terimakasih karena mendukung Tim Persipura dengan tidak melakukan mabuk-mabukan ketika terjadi arak-arakan tersebut. Selain itu, Fachrudin menyatakan bahwa kelancaran pada saat arak-arakan tersebut juga sebab bantuan dari pihak keamanan, baik dari Polri maupun dari TNI.
“Selaku Ketua Panpel, saya berterimakasih karena semua berjalan lancar, dan masyarakat memberikan support kemenangan yang luar biasa. Kepada Polri dan TNI, Kapolda dan Pangdam, masyarakat yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang telah ikut berpartisipasi, terimakasih,” tandasnya.
0
1.8K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan