himarsaudAvatar border
TS
himarsaud
( Busyet ) Perayaan 1.000 Tahun Hubungan Indonesia - Iran
Peringatan 1.000 Tahun Hubungan Indonesia - Iran diisi dengan pentas seni, pameran kriya, dan seminar di Teheran, Iran. Pembukaan yang diselenggarakan di Main Hall Milad Tower Teheran, Iran, Minggu (22/9), itu dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Mohammd Nuh, serta Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran, Ali Janati.

Acara pembukaan diisi dengan atraksi angklung, tarian ramai, saman, dan tarian indang. Ada pun pameran batik, pakaian Nusantara, dan berbagai artefak koleksi Museum Nasional Indonesia yang menandai hubungan Persia-Indonesia, diselenggarakan di Milad Tower.

Muhammad Nuh mangatakan, hubungan Indonesia-Persia yang sudah sangat lama perlu ditingkatkan secara lebih nyata lagi. Selain kerja sama kebudayaan, kerja sama lebih baik juga perlu ditingkatkan di bidang pendidikan dan riset di antara kedua negara.

Sering kali keliru
Duta Besar Indonesia untuk Iran Dian Wirengjurit, mengatakan, sejarah hubungan Indonesia-Persia sudah lebih dari 1.000 tahun, tetapi masih terjadi pemahaman yang sering kali keliru di antara masyarakat di kedua negara.

Ali Janati mengatakan, Iran siap menjalin kerja sama dengan Indonesia di bidang apa pun, terutama di bidang pendidikan dan kebudayaan. Di antaranya menjajaki pendirian bidang Kajian Indonesia di Fakultas Ilmu Hukum dan Ilmu Politik Universitas Teheran.

Adapun Indonesia juga menjajaki pendirian kajian Iran di jurusan hukum internasional di perguruan tinggi di Indonesia. "Hubungan Indonesia dan Iran yang berusia ribuan tahun ini selayaknya ditingkatkan lagi," kata Nuh

Indonesia-Iran Bangun Kerjasama Teknologi
Teheran, Iran--Dalam kunjungan kerjanya di Teheran, Iran, Mendikbud M. Nuh bertemu dengan Direktur Jenderal Kementerian Sains, Riset dan Teknologi Iran Jafar Towfighi, pada hari Minggu, 22 September 2013. Ikut pula dalam pertemuan ini Dirjen Pendidikan Tinggi, Kemdikbud, Djoko Santoso.

Menteri Nuh mengatakan, Indonesia dan Iran bukan hanya memiliki banyak persamaan di bidang sejarah dan budaya tetapi kedua negara juga memiliki keunggulan masing-masing. “Iptek akan lebih cepat dikembangkan secara bersama, karena itu perlu dirumuskan kerjasama pada level dan bidangnya,” ujarnya.

Mantan rektor ITS ini menyatakan bahwa Indonesia memiliki pengalaman dalam bidang energi, bioteknologi, pertanian, kesehatan, dan teknologi informasi dan komunikasi.

Atas ajakan Mendikbud tersebut, Jafar Towfighi menawarkan kerjasama iptek dalam sektor nanoteknologi, bioteknologi, dan antariksa. teknologi informasi dan pertanian. “Iran memiliki pengalaman yang baik dalam bidang-bidang tersebut,” imbuhnya.

Jafar Towfighi juga menawarkan pertukaran mahasiswa dan dosen. “Sudah ada mahasiswa Indonesia di Iran yang dapat beasiswa, tetapi masih terlalu sedikit,” katanya.

Untuk itu, Menteri Nuh menyambutnya melalui program Darmasiswa bagi mahasiswa Iran yang ingin belajar di Indonesia. Mendikbud menugaskan Dirjen Pendidikan Tinggi untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut.
Sumber : http://www.kemdikbud.go.id

Mendikbud M. Nuh beri kuliah umum di Tehran University
TEHRAN (WIN): Mendikbud RI Mohammad Nuh memberikan kuliah umum di hadapan 200 mahasiswa di Tehran University, Iran pada Sabtu (22/9). Kuliah yang diikuti oleh mahasiswa Iran (sebagian dari Indonesia) itu berlangsung satu jam bertempat di auditorium pertemuan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial.

Mohammad Nuh menekankan pentingnya membangun kerjasama antara Indonesia dan Iran dalam bidang kebudayaan, yang dapat meningkatkan pemahaman masyarakat kedua negara akan persamaan dan perbedaan yang ada.

Peradaban dunia kini, Kata Nuh, dibangun atas tiga skenario, yakni dominasi yang kuat atas yang lemah, benturan peradaban (clash of civilization) dan konvergensi budaya dan peradaban. "Konvergensi budaya dan peradaban inilah yang kita ingin bangun dan kerjasamakan antara kedua negara. Konvergensi dapat dibentuk antara lain pendidikan, thinking out of the box, creative, innovative dan memelihara etika atau akhlak,” paparnya.

Meskipun kuliah umum M. Nuh itu lebih diperuntukkan bagi kalangan mahasiswa, namun tercatat sekitar 40 dosen dan professor yang datang berbagai universitas di Iran turut hadir meramaikan kuliah umum tersebut.

Siaran resmi KBRI di Tehran menyebutkan, pada sesi ramah tamah dengan Rektor, Dekan dan jajaran Rektorat, M. Nuh dan jajarannya sepakat akan pentingnya peningkatan pemahaman masyarakat kedua negara, antara lain melalui pembentukan program studi tentang Indonesia di Tehran University.
Sumber :http://whatindonews.com
_________________
Sudah berlangsung begitu lamanya hubungan mesra kedua negara ini dan nggak heran budaya kedua negara ini hidup berdampingan..seperti MTQ tingkat internasional di iran yang pernah di juarai oleh indonesia..apalagi sudah ada kerjasama teknologi mantapppp emoticon-2 Jempol
0
2.1K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan