NDRAMAYU, (PRLM).- Sebanyak 13 anggota rombongan pengantar calon jemaah haji tewas dan enam lainnya luka-luka akibat mobil bak terbuka yang mereka tumpangi tertabrak kereta api Argo Dwipangga Jurusan Jakarta-Solo di Perlintasan Kereta Api Blok Cengkok, Desa Tegalwirangrong, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Selasa (1/10/2013) pukul 10.30 WIB.

Korban tewas terdiri atas empat warga Desa Rancamandaka, Kecamatan Pusakanegara, Kabupaten Subang dan sembilan warga Desa Tegalwirangrong, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu. Sementara enam korban luka merupakan warga Desa Tegalwirangrong, Kecamatan Kertasemaya.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kecelakaan terjadi ketika rombongan pengantar calon jemaah haji itu dalam perjalanan pulang menuju Desa Tegalwirangrong. Ketika sampai di depan perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Blok Cengkok, mobil pikap bernomor polisi T 8658 TI yang dikemudikan Udin Safrudin (50) itu sempat berhenti ketika kereta api Dwipangga melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta.

Setelah kereta tersebut berlalu, Udin langsung menancap gas mobilnya untuk melewati perlintasan kereta. Namun tanpa diketahuinya, kereta Dwipangga lainnya yang melaju kencang dari arah Jakarta menuju arah Cirebon di perlintasan yang berbeda langsung menyambar bagian depan mobil tersebut sehingga kecelakaan tak terhindarkan.

Akibat tabrakan tersebut, mobil pikap yang ditumpangi 19 pengantar calon jemaah haji tersebut terpental sejauh 50 meter dari lokasi kejadian. Mobil tersebut ringsek dengan kondisi terbalik, sementara kereta Dwipangga tetap melaju.