Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) sebuah lembaga non profit yang mengelola Dana Kemitraan PT. Freeport Indonesia.

1. Beasiswa
Pada program beasiswa yang diikuti peserta baik matrikulasi maupun regular, seluruh biaya seperti biaya hidup, biaya pendidikan, biaya pembinaan, biaya kesehatan, dan lain-lain pengelolaannya diserahkan kepada lembaga studi atau yayasan mitra.
Beasiswa juga diberikan kepada penghuni asrama baik tingkat SD, SLTP, dan SLTA di Kaokanao di Timika.
Jumlah peserta program beasiswa secara keseluruhan 973 orang.

2. Matrikulasi
Program matrikulasi adalah sebuah gebrakan yang dilakukan LPMAK yang berawal dari keprihatinan terhadap merosotnya pendidikan dasar di kabupaten Mimika. Program matrikulasi bertujuan membantu anak-anak agar mampu beradaptasi dan mengikuti perkuliahan regular.

3. Asrama
LPMAK telah membantu 7 unit asrama yaitu Asrama putra Kamoro, Solus populi, Asrama putra/I Penjunan, Asrama putra/i Bintang kejora kaokanao dan asrama Amor Semarang.
Asrama Penjunan dan Asrama Amor Semarang milik LPMAK. Asrama lainnya pengelolaannya bekerjasama dengan lembaga mitra. Sedangkan bintang kejora Kaokanao telah dihibahkan ke perusahaan Keuskupan Timika.

4. SD Penjunan
LPMAK membangun sebuah sekolah dasar yang terdiri dari 6 ruang kelas, 1 gedung kantor, dua toilet dan 1 rumah kepala sekolah. SD penjunan diresmikan 14 Juli 2009 oleh asisten 1 Kabipaten Mimika, Marthen Giyai.

5. Kemitraan
LPMAK bermitra dengan dinas pendidikan dan pengajaran Kabupaten Mimika , Keuskupan Timika maupun GKII Klasis Mimika. Kerja sama dengan dinas pendidikan dan pengajaran dalam hal mendukung transportasi untuk distribusi sarana dan prasarana ke sekolah-sekolah ke pedalaman Mimika. LPMAK juga mendukung pembangunan SD Aroanop yang dibangun menggunakan bahan smart modula. Sedangkan kerjasama dengan Keuskupan Timika, melanjutkan bantuan dana bagi 50 guru kontrak untuk sekolah dasar di pesisir Mimika serta Akimuga.

6. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Melalui kegiatan ini guru dan kepala sekolah peserta KTSP diharapkan mampu mengembangkan kurikululm sekaligus mengenali kebutuhan (pengetahuan) siswa. Selain itu kompetensi dan kemampuan guru serta kepala sekolah dapat ditingkatkan melalui kegiatan belajar yang menggairahkan siswa untuk mengembangkan kreativitas dn inovasi.