Tony Tamasi wakil presiden senior konten dan teknologi Nvidia dalam wawancara dengan Australia PC Power Play baru-baru ini mengungkapkan, konsol tidak mungkin lagi menjadi platform dengan kemampuan grafis yang lebih baik dibanding PC.

Menurut Tamasi, setiap tahun Nvidia menghabiskan 1.5 milyar USD pertahun untuk riset dan pengembangan grafis. Sehinga dalam perjalanan hidup sebuah konsol tentu saja pihaknya akan menghabiskan lebih dari 10 milyar USD untuk riset grafis. Ia menambahkan, Sony dan Microsoft tidak mungkin bersedia menghabiskan uang sebanyak itu.

Point yang ditekankan Tamasi ialah, PC gamer selama bertahun-tahun menertawakan grafis konsol game, sebab PC dengan GPU bertenaga tinggi mampu memberikan kemampuan grafis melebihi konsol yang beredar dipasaran. Bahkan chip grafis low-end sekalipun belum tentu bisa dikalahkan dengan mudah oleh konsol game.

Baik Sony maupun Microsoft telah menyatakan bahwa PlayStation 4 dan Xbox One akan memberikan kemampuan grafis melebihi PC saat diluncurkan dan beberapa game mungkin akan lebih cocok untuk konsol. Seiring berlalunya waktu, upgrade GPU akan membuat PC kembali membuat jurang grafis dengan konsol.

Tamasi menambahkan, tidak ada yang bisa membangun sesuatu yang lebih besar dan lebih kuat dari apa yang ada pada PC saat ini.

Namun banyak yang beranggapan komentar Tamasi merupakan ungkapan rasa kecewa karena Advanced Micro Devices pesaing utama Nvidia, memperoleh kontrak GPU untuk PlayStation 4 dan Xbox One terbaru. Akibatnya, Nvidia yang sebelumnya memperoleh pendapatan dari konsol game kini harus bergantung pada PC.

komeng TS:
"persaingan antara konsol dan PC kian memanas saudara sebangsa dan setanah air, oleh karena itu kita tunggu saja strategi atau teknologi apa lagi yang akan dipakai oleh masing-masing pihak"

sumber