Kejutan besar terjadi di Old Trafford saat dilangsungkannya laga antara MU vs West Bromwich Albion, Sabtu (28/9/2013). Skor 1-2 yang menjadi hasil akhir tentu diluar dugaan karena sebelumnya Manchester United lebih diunggulkan untuk memenangi laga. Sebuah kemenangan yang bersejarah tentunya bagi tim sekelas Albion.



Setelah mencetak gol kemenangan atas Liverpool tengah pekan lalu, Javier Hernandez kembali dipercaya David Moyes untuk masuk dalam starting eleven. Begitu juga dengan pemain yang selama ini berada dalam bayang-bayang Evra, Alex Buttner.

Peluang bagus bagi United hadir di menit 24. Nani mengirim tendangan bebas dari sisi kanan yang kemudian disambut tandukan Rooney. Bola mengarah tepat pada Boaz Myhill.

Beberapa menit kemudian Albion balas menyerang. Mereka hampir unggul lebih dulu saat umpan silang Amalfitano disambut sundulan Berahino. De Gea sudah tak berkutik namun bola masih menyamping tipis ke kiri gawang De Gea.

Menit 34, United melakukan serangan balik cepat yang dipimpin Kagawa. Pemain Jepang itu kemudian mengirim bola ke kotak penalti dan disambut kepala Anderson. Bola masih menerpa mistar gawang.

Old Trafford dikejutkan dengan gol Morgan Amalfitano di menit 54. Eks pemain Newcastle itu berhasil membodohi Rio Ferdinand dan kemudian berhadapan dengan De Gea. Dengan cerdik Amalfitano menunggu De Gea bergerak sebelum melepaskan bola ke gawang United. 0-1!

Namun tiga menit kemudian, tuan rumah bisa menyamakan skor. Wayne Rooney bermaksud melepaskan umpan dari tendangan bebas. Sialnya, Myhill justru gagal menggapai bola dan bola kemudian meluncur masuk ke gawangnya. 1-1!

Albion nyaris unggul lagi di menit 61. Dari sepak pojok, Olsson mengalahkan dua bek United dalam duel dan mendapati bola sundulannya memantul ke tanah dan kemudian menerpa mistar gawang United.

Serangan yang dibangun Albion kembali membuahkan hasil di menit 68. Kerjasama apik yang diperagakan anak asuh Steve Clarke dibayar dengan tuntas oleh penyelesaian dari pemain U-21 Inggris, Saido Berahino. 1-2!

Berahino punya kesempatan untuk mengunci tiga angka di menit 80. Tapi kali ini penyelesaiannya terhitung buruk. Sementara United juga gagal memanfaatkan peluang lewat Adnan Januzaj beberapa menit kemudian.

Menit 86, United berhasil menyamakan skor. Marouane Fellaini sukses menyontek bola dan masuk ke gawang Myhill. Namun kegembiraan hanya berlangsung sesaat karena ternyata hakim garis telah mengangkat bendera pertanda offside.

TKP

Apa yang ditakutkan Manuel Pellegrini terjadi di pertandingan Aston Villa vs Manchester City di Villa Park, Sabtu (28/9/2013). Kemenangan telak atas Manchester United pekan lalu membuat mereka jumawa sehingga ditaklukkan Villa dengan skor 3-2. Hasil Man. City vs Aston Villa ini praktis membuat City gagal mendekatkan diri ke Tottenham yang menguasai klasemen sementara.



Seperti sudah diduga, City benar-benar menguasai babak pertama. Nasri mengkreasi peluang di menit delapan yang diselesaikan Dzeko namun bola bisa diamankan Guzan. Beberapa menit kemudian, serangan balik City kembali membuat lini belakang Villa kalang kabut. Beruntung Clark berhasil menggagalkan peluang emas bagi Nasri.

City nyaris unggul di menit 40. Guzan berhasil menepis tendangan Yaya namun bola justru melambung dan menuju gawang Villa. Untung bagi Villa, Clark berhasil menghalau bola sebelum masuk ke gawang timnya.



Selang tiga menit kemudian, Villa kembali tertekan. Yaya mengirim tendangan dari luar kotak penalti dan mengenai kaki Baker. Bola kemudian meluncur ke sebelah kanan gawang Villa dan menghasilkan sepak pojok.

Dari situasi tersebut hadir lah gol pertama di pertandingan ini. Nasri mengirim umpan dari tendangan penjuru dan bola dihalau oleh bek Villa di tiang dekat. Sialnya, bola mengarah pada Yaya Toure yang kemudian melepaskan tendangan lemah yang gagal diamankan dengan benar oleh Guzan. 0-1!

Villa memang banyak tertekan di babak pertama. Namun mereka meresponnya dengan baik di awal babak kedua. Bacuna melakukan gerak tipu yang bagus dan mengecoh lini belakang City serta melepaskan Karim El Ahmadi dari jebakan offside. Tendangan kaki kanan El Ahmadi kemudian berhasil menjebol gawang Hart. 1-1!

Villa seakan tak belajar dari kesalahan pada gol pertama City. Lima menit setelah gol El Ahmadi, mereka kembali kebobolan lewat situasi tendangan penjuru. Kali ini giliran Edin Dzeko yang menuntaskan umpan Nasri.



Parade gol masih berlangsung di Villa Park. Menit 73, tuan rumah berhasil menyamakan skor. Kali ini lewat eksekusi tendangan bebas yang begitu sempurna dari Leandro Bacuna. Hart hanya bisa terdiam melihat bola masuk ke gawangnya.

Dua menit berselang, Villa malah balik memimpin. Guzan mengirim bola jauh yang sialnya gagal diantisipasi oleh Kompany dan Nastasic. Andreas Weimann yang berlari memanfaatkan momen itu kemudian sukses membawa timnya unggul 3-2.

City punya kesempatan untuk membalas. Yaya melewati tiga pemain Villa sebelum mengoper bola pada Jovetic. Tendangan pertama pemain Montenegro itu bisa diblok bek Villa. Bola memantul lagi padanya dan kini giliran Guzan yang menggagalkan usaha Jovetic dan membuat Villa mengemas tiga angka penting.

TKP

Skor 1-1 menjadi hasil akhir pertandingan Derby London antara Tottenham Hotspur vs Chelsea di White Hart Lane, Sabtu (28/9/2013). Spurs membuka keunggulan lewat Gylfi Sigurdsson sebelum disamakan oleh tandukan John Terry. Chelsea harus mengakhiri laga dengan 10 orang setelah Fernando Torres diusir wasit sembilan menit jelang waktu normal berakhir di laga Chelsea vs Tottenham ini.



Pertandingan sudah berjalan dengan tempo cepat pada awalnya. Spurs berpeluang unggul lebih dulu saat umpan brilian Eriksen gagal dikontrol Soldado di depan gawang Cech. Chelsea membalas di menit sembilan saat tendangan keras Lampard masih melambung.

Lebih unggul dalam serangan, Spurs akhirnya memimpin di menit 20. Berawal dari pergerakan bagus Eriksen yang kemudian mengoper bola pada Soldado. Striker Spanyol itu dengan jeli memantulkan bola pada Gylfi Sigurdsson yang lantas melewati Terry sebelum menjebol gawang Chelsea. 1-0!



Menit 23, Spurs hampir menggandakan skor. Kerjasama apik Townsend dan Soldado di sisi kanan diakhiri dengan umpan ke mulut gawang. Bola nyaris disambar Paulinho sebelum Ivanovic datang untuk menyelamatkan gawang Chelsea.

Menit 45, gawang Chelsea terancam kembali. Pergerakan bagus Townsend di sisi kanan diteruskan dengan umpan terobosan pada Paulinho. Sayang, tendangan pemain Brazil tersebut masih menerpa tiang gawang.

Mou melakukan perubahan penting jelang babak kedua dimulai. Juan Mata ia masukkan untuk menggantikan Obi Mikel. Hasilnya, serangan Chelsea lebih menggigit. Menit 53, Torres hampir menyamakan skor saat aksi individunya melewati pertahanan Spurs hanya bisa dihentikan oleh kegemilangan Lloris.

Gol yang dinanti Chelsea akhirnya hadir di menit 65. Mata mengirim tendangan bebas yang kemudian disambut kepala John Terry. Gawang Lloris bobol untuk kali kedua musim ini dan juga merupakan gol pertama yang masuk ke gawang Spurs di White Hart Lane sejak April silam. 1-1!



Kesempatan untuk balik memimpin diperoleh Chelsea di menit 77. Torres memberi umpan bagus pada Andre Schurrle dan tinggal berhadapan dengan Lloris. Beruntung bagi Spurs karena Lloris bisa mengatasi pergerakan Schurrle.

Disaat sedang berada diatas, Chelsea kemudian dirugikan dengan kartu merah yang diterima Torres di menit 81. Ia dianggap wasit melanggar Vertonghen saat duel udara dan wasit pun memberinya kartu kuning kedua.

Di sisa menit pertandingan, Spurs punya peluang bagus untuk mengemas tiga angka. Terutama via tembakan voli Sigurdsson di menit 87 yang masih menyamping tipis dari gawang Cech.

TKP