Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

caturkunthetAvatar border
TS
caturkunthet
sejarah red bull yang mendunia
Spoiler for tersangkanya:
Sosok dibalik kesuksesan Red Bull adalah penemunya. Penemunya adalah seorang jutawan asal Austria yang sering berjemur matahari dan berkelana diseluruh dunia. Walaupun kaya, dirinya tidak mau dan sering menghindar dari publikasi media, dirinya adalah Dietrich Mateschitz. Dietrich Mateschitz adalah mantan penjual sikat gigi dan eksekutif pemasaran untuk perusahaan multinasional, Unilever. Dietrich Mateschitz (lahir di Sankt Marein im Mürztal, Austria, 20 Mei 1944; umur 68 tahun)
Sejarah munculnya minuman berenergi mendunia ini adalah ketika Dietrich Mateschitz berkarir di Asia, tepatnya di Thailand. Minuman energi penuh afein dijual murah di seluruh wilayah itu. Rasanya sering kali tidak karuan. Minuman yang dijual biasanya mengandung bahan-bahan yang tidak karuan dan sedikit unik. Minuman-minuman ini di daerah Thailand dikenal sebagai minuman yang dapat mencegah dan mengobati penyakit macam flu sampe impotensi. Minuman rakyat berenergi (berkafein) ini dijual dengan harga tinggi dan dikemas dalam botol-botol kaca atau botol kecil.

Menurut sejarah perusahaan Dietrich Mateschitz, mendapatkan ide untuk bisnisnya ketika sedang duduk di Mandarin Hotel di Hong Kong pada tahun 1982, sambil meminum minuman berenergi yang mengandung kafein. Dietrich Mateschitz mulai menyelidiki potensi pasar untuk minuman berenergi tersebut. Ide untuk menduplikasi dan mencari resep minuman bernergi khas Thailand itu jelas masuk akal, hal tersebut dikarenakan banyak orang di Thailand menjadi kaya raya ketika menjual minuman berenergi tersebut.

Setelah beberapa kali eksperimen, dirinya justru tidak menemukan formula yang tepat. Alih-alih terus bereksperimen akhirnya dirinya menemukan jawaban atas ambisinya, Krating Daeng, yang dalam bahasa Thailand berarti kerbau merah. Krating Daeng adalah merk minuman berenergi asal Thailand yang cukup terkenal. Krating Daeng adalah salah satu minuman berenergi/berkafein di Thailand yang tidak berbuih, mengandung taurin sintetik (sejenis asam amino), kafein, gula, dan glukuronolakton, sejenis zat yang diklaim mampu memberi stamina, kewaspadaan, dan daya tahan fisik. Sebelum di lisensi dan dipasarkan ke Eropa dengan nama Red Bull, Krating Daeng diciptakan oleh perusahaan Thailand TC Pharmaceutical Company milik Chaleo Yoovidhya pada tahun 1978.
Pada tahun 1983, Yoovidhya dan Dietrich Mateschitz bertemu di Bangkok dan bersepakat membuat sebuah lisensi untuk Dietrich Mateschitz untuk memproduksi dan menjual minuman itu di Austria. Yoovidhya dan Dietrich Mateschitz masing-masing berbagi saham sebesar 49% dan putra dari Yoovidhya memiliki saham sisa.

Hungaria adalah negara pertama diluar Austria yang menjadi pasar Red Bull. Red Bul memasuki pasar AS pada tahun 2001 dan mulai merambah ke Asia.

Salah satu strategi keberhasilan kegeniusan Dietrich Mateschitz adalah caranya mempromosikan Red Bull ke pasaran. Dia membangun reputanso Red Bull jauh dari mainstream. Red Bull dipasarkan jauh dari kehidupan sehari hari. Red Bull di pasarkan ke olah raga ekstrim, ke bar-bar yang paling kondang, ke pseawat-pesawat wisata dan tim-tim aerobik, dan kesegala jenis balapan mobil. Red Bull telah mensponsori sampai lebih dari 300 atlet olahraga ekstrim, sebuah tim balap F-1. Kampanye pemasarannya pun tidak main-main, 80 juta dolar AS untuk mensponsori olah raga ekstrim.

Merk Red Bull berbicara tentang hal-hal mistis tentang khasiat-khasiat minuman ini. Perusahaan merancang taktik seperti merekrut tim yang terdiri dari mahasiswa keren untuk bertindak sebagai agen bagi Red Bull. Para mahasiswa ini diberi mobil khusus yang didisain untuk pemasaran Red Bull. Para mahasiswa itu memasarkan Red Bull ke acara dan pesta-pesta sekolah dan mahasiswa, menempataknya menjadi minuman elit di tempat elit.

Red Bull juga mendapatkan dukungan dari para pesohor seperti Madonna, Britney Spears, dan Demi Moore yang dipotret para paparazzi sedanga menyeruput sekaleng Red Bull di sore hari sebagian dari kegiatan sehari-hari mereka. Dengan cara-cara ini, Red Bull telah diasosiasikan dengan minuman untuk kehidupan yang tidak biasa, dan menjadi gaya hidup papan atas.
Polling
0 suara
berapa orang berenang
0
3.3K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan