Warga Kayu Putih, Jakarta Timur, meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) segera mengatasi pendangkalan Waduk Ria Rio. Mereka khawatir jika tidak segera diatasi, banjir akan terus terjadi.

"Kalau danau dangkal maka banjir menjadi ancaman, kami keluarga kayu putih jadi was-was terjadi banjir," ucap warga Kayu Putih, Buce Ishaq, di acara penanaman pohon di Waduk Ria Rio, Jakarta, Kamis (26/9).

Pihaknya berjanji setelah Waduk Ria Rio selesai dibenahi akan ikut menjaga dan merawatnya. "Kami berjanji turut menjaga danau ini, minimal sampah-sampah tidak masuk ke danau ini," ucapnya.

Dia bersyukur atas dibenahinya Waduk Ria Rio. Sebab, selain berfungsi untuk menangkal banjir, waduk tersebut juga menjadi cagar budaya di lingkungan sekitar.

"Dulu ini tahun 70-an airnya jernih bahkan terlihat dasarnya," katanya.

Menurutnya, banjir kali pertama terjadi selama tiga hari pada 2002. Lalu, pada 2007 banjir berlangsung selama 17 hari di 9 RW di Kelurahan Kayu Putih.

"Banjir kiriman dari Bogor dan curah hujan yang tinggi," katanya.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan menyelesaikan masalah warga Waduk Ria Rio dalam waktu sepekan. Jokowi berharap warga mau direlokasi ke Rusun Pinus Elok, Jakarta Timur.

"Beri saya waktu, Minggu ini sudah saya selesaikan," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (25/9).

Jokowi mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan warga saat blusukan ke kawasan Waduk Ria Rio, tadi pagi. Menurut Jokowi, penolakan warga itu hanya karena masalah komunikasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur.

"Saya tadi pagi dari sana, enggak ada masalah, masalah komunikasi saja," katanya.

Mantan wali kota Solo ini optimis awal bulan depan bisa mengajak warga kawasan Waduk Ria Rio pindah ke Rusunawa. "Awal Oktober warga bisa pindah ke Pinus Elok," ucapnya.

Kendati masih dalam pembangunan tahap pertama, Gubernur Joko Widodo telah menjanjikan kenyamanan di Waduk Ria Rio kepada warga. Pria yang disapa Jokowi ini ingin mengembalikan waduk Ria Rio seperti dahulu, saat waduk tersebut jernih dan bisa dikonsumsi warga.

"Waktu tahun 70 waduk ini bening dasarnya bisa dilihat. Kita juga mau nanti waduk Ria Rio bisa diminum, kalau mau renang juga bisa. Jadi ada dua tempat bening di sebelah sini (sambil menunjuk sisi timur) yang kotor sebelah barat," kata Jokowi di acara penanaman pohon di Waduk Ria Rio, Jakarta, Kamis (26/9).

Tak sampai situ, mantan walikota Surakarta ini juga menjanjikan fasilitas modern lainnya. Seperti wifi dan gedung opera.

"Fasilitas di sini ada semua ada titik free wifi gratis dan di utara-timur ada taman ada tambahan gedung opera di timur dan utara untuk warga gratis hanya nonton opera yang bayar," lanjutnya.

Untuk perencanaan taman, pelaksana teknis Dinas Pertamanan mengatakan akan menanam sejumlah pohon langka untuk menghiasi waduk ini.

"Ini baru tahap penanaman di sisi timur. Nanti banyak sebagian besar tanaman langka yang pengadaannya dari dinas pertamanan dan Jakpro," tambah Jonathan Pasodung.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo berencana mengundang makan siang warga waduk Ria Rio. Mereka akan dijamu Jokowi di Balai Kota nanti.

"Siang nanti mereka (warga waduk Ria Rio) saya undang makan di Balai Kota," kata Jokowo di Waduk Ria Rio, Jakarta, Kamis (26/9).

Dalam acara makan siang ini Jokowi ingin menunjukkan bahwa pemprov tidak mendapat halangan dari warga dalam membangun waduk Ria Rio ini. Termasuk juga masalah uang kerohiman yang sebelumnya sempat diminta warga waduk Ria Rio.

"Sudah tidak ada masalah kemarin sore saya cek. Urusan saya adalah makan siang uang kerohiman tidak ada. Yang makan siang enggak semua. Enggak cukup," tutupnya.

Sebelumnya, ratusan rumah yang ditempati warga di Waduk Ria Rio akan digusur untuk pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan Waduk Ria Rio.

PT Pulomas sendiri telah memberikan surat edaran agar segera mengosongkan tempat tinggal dan akan diberikan kompensasi sebesar Rp 1 juta. Uang kompensasi itu dinilai tidak sesuai dengan harga rumah yang telah dibangun warga.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pagi ini melakukan penanaman pohon di sisi selatan Waduk Ria Rio. Pohon tersebut berasal dari PT Pulomas, yang merupakan anak perusahaan PT Jakpro.

Politikus PDIP ini datang pukul 08.05 WIB, mengenakan kemeja putih perpaduan celana hitam. Tepat pukul 08.15 WIB, Jokowi meresmikan penanaman pohon sebagai penghijauan.

"Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, pembangunan Waduk Ria Rio dimulai," ujar Jokowi saat melakukan penanaman pohon di sisi selatan berbentuk bukit Waduk Ria Rio, Jakarta, Kamis (26/9).

Ada sekitar 100 pohon yang rencananya ditaman di sisi selatan waduk. Untuk anggaran mempercantik waduk, PT Jakpro menghabiskan sekitar Rp 2 miliar.

Jenis pohon yang ditanam oleh Jokowi adalah baubab, yaitu pohon endemik Afrika. Pohon tersebut dibeli di Bogor, Jawa Barat.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan pertama kali datang ke Ria Rio, tidak keliatan waduknya. "Tidak tahu ini waduk, tetapi enam bulan kemudian setelah kita lihat sekarang bahwa ini waduk, meskipun ini belum selesai," katanya.

Jokowi mengaku penataan ulang waduk sudah berjalan 10 persen. Progres ini dinilai belum mencapai tahapan yang diinginkan.

"Tamannya dapat dinikmati seluruh warga Jakarta, rekreasi gratis, bisa dipakai untuk renang, bisa untuk menampung air musim penghujan datang, seni pertunjukan, seni budaya ada teater, gedung untuk opera dan fungsi-fungsi yang lain," jelasnya.

Luas waduk ada sekitar sembilan hektar, sedangkan ditambah taman ada sekitar 25,7 hektare. "Bahwa waduk ini tahun 70-an bening dan dasar keliatan. Nanti kalau sudah selesai mau diminum juga bisa, mau renang juga bisa," katanya.

Pantauan di lokasi, sebelah barat waduk airnya masih kotor, di sisi selatan ada taman ditambah fasilitas umum seperti ampiteater. Di sisi selatan, warga dapat menikmati wifi gratis.

"Sebelah utara timur taman, tapi ada tambahan gedung opera di sebelah timur danau. Semua gratis, tapi nonton opera ya bayar," katanya.

Pemprov DKI Jakarta bakal membuat taman di sisi selatan Waduk Ria Rio. Saat ini, taman tersebut dalam proses pengerjaan.

"Ini baru jalan tiga minggu, baru 10 persen bagian dikerjakan Jakpro dan Pulomas," kata Dirut PT Jakpro Budi Karya di Waduk Ria Rio Jakarta, Kamis (26/9).

Rencananya, lanjut Budi, seratusan pohon setinggi 4-5 meter akan ditanam di sana agar suasana semakin sejuk. Jenis pohon antara lain Baubab dari Afrika, Pule, Palem, dan Kelapa Sawit.

"Taman selesai mungkin pertengahan 2014. Khusus untuk taman 6 hektar luasnya," katanya.

"Yang penting kita mau tunjukkan kita serius menjadikan waduk untuk taman kota," tambah Budi.

Sisi timur waduk juga diberikan fungsi. Menurut Budi, pihaknya akan membangun gedung konser yang berkapasitas 15.000 orang.

"Ada gedung opera juga, yang berdekatan dengan taman," ujarnya.

Sedangkan untuk penampungan air, fokus akan memakai sisi barat dan timur dengan luasan mencapai 9 hektare. Sisi barat untuk menampung air kotor dan sisi timur untuk air bersih.

"Jadi air masuk kotor, terus ada filtrasi kemudian dialiri ke danau bersih,"katanya.