- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ketika Risma Curhat Soal Masalah Kota Surabaya


TS
jajang100
Ketika Risma Curhat Soal Masalah Kota Surabaya
Surabaya - Yang khas dari Tri Rismaharini adalah gayanya. Selain tampa kompromi, ceplas-ceplos dan intonasinya tinggi seperti orang marah. Tak hanya itu, Bahasa Jawa sering digunakannya saat bicara.
Saat mengumpulkan wartawan di Balai Kota Surabaya, Senin (23/9/2013) sore, Walikota Surabaya itu pun mengumbar uneg-unegnya tentang Surabaya dan masalahnya yang berjibun.
Walikota yang diusung PDI Perjuangan ini bicara soal pengelolaan sampah di LPA Benowo, Mass Rapid Transport (MRT), penutupan lokalisasi, minuman keras jenis cukrik hingga program baru yaitu pembangunan jalur luar lingkar timur.
Selama sekitar 2 jam, Risma yang saat itu didampingi beberapa pejabat Pemkot Surabaya saat bicara ke wartawan lebih banyak bicara menggunakan Bahasa Jawa.
Curhatan walikota itu pun disimak wartawan dengan serius. Bahkan Risma juga mengaku pernah mendapat ancaman dibunuh.
Bahkan tak jarang, Risma saat cerita juga menirukan apa yang telah dialami. Contohnya, saat Risma menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, dirinya mendatangi LPA Benowo dan bertengkar dengan warga yang akan menutup lokasi tersebut.
"Saya tendang-tendangan juga," kata Risma sambil mempraktikan gaya nendangnya di depan wartawan di ruang kerjanya lantai 2.
[url]http://news.detik..com/surabaya/read/2013/09/23/174928/2367062/475/ketika-risma-curhat-soal-masalah-kota-surabaya?n991102605[/url]
Saat mengumpulkan wartawan di Balai Kota Surabaya, Senin (23/9/2013) sore, Walikota Surabaya itu pun mengumbar uneg-unegnya tentang Surabaya dan masalahnya yang berjibun.
Walikota yang diusung PDI Perjuangan ini bicara soal pengelolaan sampah di LPA Benowo, Mass Rapid Transport (MRT), penutupan lokalisasi, minuman keras jenis cukrik hingga program baru yaitu pembangunan jalur luar lingkar timur.
Selama sekitar 2 jam, Risma yang saat itu didampingi beberapa pejabat Pemkot Surabaya saat bicara ke wartawan lebih banyak bicara menggunakan Bahasa Jawa.
Curhatan walikota itu pun disimak wartawan dengan serius. Bahkan Risma juga mengaku pernah mendapat ancaman dibunuh.
Bahkan tak jarang, Risma saat cerita juga menirukan apa yang telah dialami. Contohnya, saat Risma menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, dirinya mendatangi LPA Benowo dan bertengkar dengan warga yang akan menutup lokasi tersebut.
"Saya tendang-tendangan juga," kata Risma sambil mempraktikan gaya nendangnya di depan wartawan di ruang kerjanya lantai 2.
[url]http://news.detik..com/surabaya/read/2013/09/23/174928/2367062/475/ketika-risma-curhat-soal-masalah-kota-surabaya?n991102605[/url]


tien212700 memberi reputasi
1
755
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan