- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
All About AFF U-19


TS
battencourt
All About AFF U-19
Quote:
Quote:
Kericuhan Sebelum Final Piala AFF U-19
Quote:
Spoiler for AFF:

Quote:
TRIBUNNEWS.COM - Kericuhan terjadi dalam penjualan tiket laga final Piala AFF U-19 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Sebabnya, banyak suporter yang belum kebagian tiket kendati sudah mengantre sejak pagi. Ribuan orang dilaporkan sudah mengantre sejak pukul 5.30 pagi WIB, demi mendapatkan tiket untuk menyaksikan laga antara Indonesia versus Vietnam, namun tak kebagian tiket.
Beberapa fasilitas stadion pun lantas menjadi sasaran kemarahan para suporter. Pintu VVIP sebelah utara dan loket penjualan tiket merupakan contohnya.
Bahkan, ada loket penjualan tiket yang terbakar akibat kembang api yang dinyalakan oleh suporter.
SUMBER
Sebabnya, banyak suporter yang belum kebagian tiket kendati sudah mengantre sejak pagi. Ribuan orang dilaporkan sudah mengantre sejak pukul 5.30 pagi WIB, demi mendapatkan tiket untuk menyaksikan laga antara Indonesia versus Vietnam, namun tak kebagian tiket.
Beberapa fasilitas stadion pun lantas menjadi sasaran kemarahan para suporter. Pintu VVIP sebelah utara dan loket penjualan tiket merupakan contohnya.
Bahkan, ada loket penjualan tiket yang terbakar akibat kembang api yang dinyalakan oleh suporter.
SUMBER
Quote:
Quote:
Ada Maldini di Timnas U-19
Quote:
Spoiler for Maldini:

Quote:
TRIBUNNEWS.COM - Mendengar nama sayap kanan Timnas U-19 Maldini, orang pasti langsung mengingat bek legendaris Italia, Paolo Maldini.
Tapi, Maldini Pali, winger Timnas U-19 ini justeru mengidolakan Lionel Messi. Pemain bernomor punggung 15 ini tampil impresif dalam ajang piala AFF U-19 2013.
Beroperasi di sayap kanan, ia kerap mengacak-acak barisan pertahanan lawan.
Di sela-sela persiapan Timnas menghadapi final melawan Vietnam semalam, Maldini menceritakan, nama Maldini disiapkan orangtuanya yang menggemari sepak bola saat ia masih dalam kandungan sang ibu. Esti Tambing.
SUMBER
Tapi, Maldini Pali, winger Timnas U-19 ini justeru mengidolakan Lionel Messi. Pemain bernomor punggung 15 ini tampil impresif dalam ajang piala AFF U-19 2013.
Beroperasi di sayap kanan, ia kerap mengacak-acak barisan pertahanan lawan.
Di sela-sela persiapan Timnas menghadapi final melawan Vietnam semalam, Maldini menceritakan, nama Maldini disiapkan orangtuanya yang menggemari sepak bola saat ia masih dalam kandungan sang ibu. Esti Tambing.
SUMBER
Quote:
Quote:
Pelatih Timnas U-19 Kaget Tendangan Penalti Evan Dimas Gagal
Quote:
Spoiler for Indra Sjafri:
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Indonesia baru saja menang adu penalti 7-6 dari Vietnam untuk merengkuh piala AFF U-19 2013.
Adu penalti diberikan setelah laga berakhir 0-0 selama 120 menit.
Dari sembilan penendang Indonesia, ada dua yang gagal, salah satunya Evan Dimas. Satu penendang lagi yang gagal adalah Zulfiandi.
Sedang tujuh penendang lain menemui sasaran, yaitu M Fatchurohman, Dimas Derajat, Hendra Sandi, Hansamu Yama Pranata, Putu Gede Juni Antara, Maldini dan Ilham Udin Armaiyn.
Mengenai kegagalan Evan, pelatih timnas U-19 Indra Sjafri mengaku kaget. Pasalnya, selama latihan dia selalu sukses mengeksuksi tendangan penalti.
Adu penalti diberikan setelah laga berakhir 0-0 selama 120 menit.
Dari sembilan penendang Indonesia, ada dua yang gagal, salah satunya Evan Dimas. Satu penendang lagi yang gagal adalah Zulfiandi.
Sedang tujuh penendang lain menemui sasaran, yaitu M Fatchurohman, Dimas Derajat, Hendra Sandi, Hansamu Yama Pranata, Putu Gede Juni Antara, Maldini dan Ilham Udin Armaiyn.
Mengenai kegagalan Evan, pelatih timnas U-19 Indra Sjafri mengaku kaget. Pasalnya, selama latihan dia selalu sukses mengeksuksi tendangan penalti.
Quote:
Quote:
Stamina Habis, Alasan Vietnam Kalah
Quote:
Spoiler for Ilham:

Quote:
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Pelatih Vietnam, Grachen Guillaume menunjuk stamina sebagai salah satu faktor kunci kegagalan timnya jadi juara Piala AFF U-19 2013.
Padahal, mereka sudah menerapkan strategi dengan baik.
"Di babak pertama kami bisa menahan Indonesia. Tapi di babak kedua, stamina pemain saya mulai turun. Banyak pemain kunci kami yang kelelahan di babak kedua," aku Guillaume.
Vietnam akhirnya harus bertekuk lutut, kalah adu penalti 7-6 dari Indonesia.
Padahal, mereka sudah menerapkan strategi dengan baik.
"Di babak pertama kami bisa menahan Indonesia. Tapi di babak kedua, stamina pemain saya mulai turun. Banyak pemain kunci kami yang kelelahan di babak kedua," aku Guillaume.
Vietnam akhirnya harus bertekuk lutut, kalah adu penalti 7-6 dari Indonesia.
Quote:
Quote:
Indonesia Sudah Antisipasi Adu Penalti
Quote:
Spoiler for Kebahagiaan Timnas:

Quote:
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Pelatih Tim Nasional (Timnas) U-19 Indonesia, Indra Sjafri mengaku sudah mengantisipasi segala kemungkinan menghadapi Vietnam di final Piala AFF U-19 2013, termasuk adu penalti.
Indonesia menang adu penalti 7-6 untuk memboyong Piala AFF U-19.
Di babak adu penalti, Indonesia sempat khawatir setelah kiper Vietnam, Le Van Truong berhasil mengantisipasi eksekusi kapten Evan Dimas dan Zulfiandi.
Indonesia juara setelah kiper Ravi Murdianto menepis tendangan Le Van Son dan Pham Duc Huy. Satu tendangan lagi dari Nguyen Tuan Anh melambung jauh di atas mistar.
"Adu penalti sudah diantisipasi. Lima eksekutor sudah kami siapkan," katanya.
Indonesia menang adu penalti 7-6 untuk memboyong Piala AFF U-19.
Di babak adu penalti, Indonesia sempat khawatir setelah kiper Vietnam, Le Van Truong berhasil mengantisipasi eksekusi kapten Evan Dimas dan Zulfiandi.
Indonesia juara setelah kiper Ravi Murdianto menepis tendangan Le Van Son dan Pham Duc Huy. Satu tendangan lagi dari Nguyen Tuan Anh melambung jauh di atas mistar.
"Adu penalti sudah diantisipasi. Lima eksekutor sudah kami siapkan," katanya.
Quote:
Quote:
Indra Sjafri: Tidak Ada Pemain Bintang
Quote:
Spoiler for indra:

Quote:
TRIBUNNEWS.COM - PELATIH Timnas U-19 Indra Sjafri (50) menyatakan, tidak ada pemain bintang yang mendapat garansi masuk skuad inti di dalam timnya.
Seluruh pemain harus bekerja keras untuk mendapat kepercayaan dari pelatih.
Pada turnamen Piala AFF U-19, muncul nama-nama pemain yang digadang-gadang menjadi bintang di masa mendatang seperti penyerang sayap Ilham Udin Armaiyn, gelandang Muhammad Hargianto, penjaga gawang Ravi Murdianto, dan kapten Evan Dimas Darmono.
Nama terakhir dan yang paling mendapat sorotan, adalah rencana pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan memboyong Evan ke dalam timnya. Menurut RD, panggilan Rahmad Darmawan, Evan sangat menonjol. Di Piala AFF U-19, selain menjadi motor serangan ia tulang punggung Garuda Muda dalam urusan mencetak gol.
Indra tidak menghalangi niat RD. Namun, ia menilai akan berbeda level jika Evan yang belum genap 19 tahun bermain di level U-23.
"Nggak ada pemain inti atau pemain bintang di tim saya. Siapa Evan? Dia belum jadi apa-apa. Masih perlu waktu membuktikan dirinya. Saya mengapresiasi kerja keras seluruh pemain dan ini baru awal. Jalan mereka masih panjang," kata Indra kepada Berita Kota Super Ball menjelang laga final Piala AFF U-19 kontra Vietnam di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (22/9).
"Filosofi saya sederhana. Sepak bola adalah permainan tim. Seluruhnya bertautan. Saling berhubungan. Dan Indonesia memiliki banyak pemain bagus kalau seleksi benar-benar merambah ke daerah. Ada banyak bintang dan semestinya setiap pemain menjaga perilaku sikap di dalam serta luar lapangan untuk bertahan dalam jangka waktu yang lama," tambah pelatih asal Padang, Sumatera Barat itu.
Ini bukan kali pertama Indra membuktikan diri. Dua tahun terakhir, ia membawa tim juara di turnamen internasional di Hongkong. Tahun 2012 ia bersama U-17 dan kini menukangi U-19.
Seluruh pemain harus bekerja keras untuk mendapat kepercayaan dari pelatih.
Pada turnamen Piala AFF U-19, muncul nama-nama pemain yang digadang-gadang menjadi bintang di masa mendatang seperti penyerang sayap Ilham Udin Armaiyn, gelandang Muhammad Hargianto, penjaga gawang Ravi Murdianto, dan kapten Evan Dimas Darmono.
Nama terakhir dan yang paling mendapat sorotan, adalah rencana pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan memboyong Evan ke dalam timnya. Menurut RD, panggilan Rahmad Darmawan, Evan sangat menonjol. Di Piala AFF U-19, selain menjadi motor serangan ia tulang punggung Garuda Muda dalam urusan mencetak gol.
Indra tidak menghalangi niat RD. Namun, ia menilai akan berbeda level jika Evan yang belum genap 19 tahun bermain di level U-23.
"Nggak ada pemain inti atau pemain bintang di tim saya. Siapa Evan? Dia belum jadi apa-apa. Masih perlu waktu membuktikan dirinya. Saya mengapresiasi kerja keras seluruh pemain dan ini baru awal. Jalan mereka masih panjang," kata Indra kepada Berita Kota Super Ball menjelang laga final Piala AFF U-19 kontra Vietnam di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (22/9).
"Filosofi saya sederhana. Sepak bola adalah permainan tim. Seluruhnya bertautan. Saling berhubungan. Dan Indonesia memiliki banyak pemain bagus kalau seleksi benar-benar merambah ke daerah. Ada banyak bintang dan semestinya setiap pemain menjaga perilaku sikap di dalam serta luar lapangan untuk bertahan dalam jangka waktu yang lama," tambah pelatih asal Padang, Sumatera Barat itu.
Ini bukan kali pertama Indra membuktikan diri. Dua tahun terakhir, ia membawa tim juara di turnamen internasional di Hongkong. Tahun 2012 ia bersama U-17 dan kini menukangi U-19.
Quote:
Quote:
Anas: Kemenangan Indonesia Bikin Rakyat Lupakan Sejenak Harga Kedelai
Quote:
Spoiler for Perayaan Kemenangan:

Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemenangan Timnas Indonesia melawan Vietnam dengan skor 7-6 lewat adu penalti dalam ajang Piala AFF U-19, diharapkan membuat masyarakat lupa sejenak dengan tingginya harga kedelai sebagai bahan baku tempe.
"Kemenangan U-19 insya Allah jadi cerita manis, kegembiraan bagi rakyat. Biar rakyat lupa sebentar dengan harga kedelai," ujar mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, usai nonton bareng di rumahnya, Jakarta, Minggu (22/9/2013).
Dalam acara nonton bareng, pendiri ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia menyajikan makanan ringan bagi penonton seperti kacang rebus, ketela, es palu putung, nasi bungkus, kopi, dan teh. Tampak juga politisi Demokrat, Pasek Suardika.
Menurut Anas, kenaikan harga kedelai membuat masyarakat, baik konsumen maupun produsen tahu dan tempe yang berbahan dasar kedelai, serba salah. Kenaikan harga kedelai di pasaran, membuat produsen tahu dan tempe mengancam tidak menjualnya.
Apalagi, tutur Anas, naiknya harga tahu tempe dikarenakan pemerintah harus mengimpor kedelai. Saat ini, dua pertiga kebutuhan kedelai nasional diperoleh dengan cara impor, dan petani lokal hanya mampu memenuhi sepertiga kedelai.
Anas berharap, tahu tempe yang menjadi makanan favorit Indonesia, dapat menyadarkan pemerintah untuk melakukan swasembada kedelai, tidak lagi mengimpor.
"Kalau impor besar, terjadi fluktuasi ekonomi, maka korbannya kita semua," ucapnya. (*)
"Kemenangan U-19 insya Allah jadi cerita manis, kegembiraan bagi rakyat. Biar rakyat lupa sebentar dengan harga kedelai," ujar mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, usai nonton bareng di rumahnya, Jakarta, Minggu (22/9/2013).
Dalam acara nonton bareng, pendiri ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia menyajikan makanan ringan bagi penonton seperti kacang rebus, ketela, es palu putung, nasi bungkus, kopi, dan teh. Tampak juga politisi Demokrat, Pasek Suardika.
Menurut Anas, kenaikan harga kedelai membuat masyarakat, baik konsumen maupun produsen tahu dan tempe yang berbahan dasar kedelai, serba salah. Kenaikan harga kedelai di pasaran, membuat produsen tahu dan tempe mengancam tidak menjualnya.
Apalagi, tutur Anas, naiknya harga tahu tempe dikarenakan pemerintah harus mengimpor kedelai. Saat ini, dua pertiga kebutuhan kedelai nasional diperoleh dengan cara impor, dan petani lokal hanya mampu memenuhi sepertiga kedelai.
Anas berharap, tahu tempe yang menjadi makanan favorit Indonesia, dapat menyadarkan pemerintah untuk melakukan swasembada kedelai, tidak lagi mengimpor.
"Kalau impor besar, terjadi fluktuasi ekonomi, maka korbannya kita semua," ucapnya. (*)
0
1.8K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan