Sebagai tindak lanjut kerjasama antara UNLAM dan PT Freeport Indonesia (PTFI), Senin (17/9 2012) UNLAM menerima kunjungan tim PT Freeport Indonesia yang terdiri dari pimpinan dan staf serta kelompok masyarakat Papua yang merupakan binaan PTFI. Tim yang dipimpim oleh Gesang Setiadi diterima oleh Rektor Prof Dr Ir H Muhammad Ruslan dan Pembantu Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Prof Dr Sutarto Hadi, M.Sc. Ketua Tim, Gesang Setiadi menjelaskan maksud kunjungan tersebut yaitu untuk meningkatkan kerjasama yang selama ini sudah berlangsung baik dan memberikan pengalaman kepada beberapa kepala suku dari Papua yang merupakan pengusaha lokal untuk belajar secara langsung dalam bidang pertanian, perkebunan dan peternakan. Ditambahkannya, melalui kunjungan ini tim bisa melihat sistem pertanian terpadu di Kalimantan Selatan, dan ke depan diharapkan terjalin kerjasama dalam terkait bidang penelitian yang melibatkan staf PTFI dan masyarakat Papua melalui belajar langsung pada proyek penelitian yang dilaksanakan oleh UNLAM.

Salah seorang kepala suku yang juga merupakan pengusaha lokal mitra PTFI, Yoseas Magai mengatakan bahwa yang mereka pelajari di UNLAM sangat vital untuk keberhasilan program reklamasi dan penghijauan yang mereka laksanakan di Papua. Menurutnya, dari 1000 pohon yang disuplai untuk penghutanan kembali lahan bekas tambang, 400 batang mati alias tidak tumbuh. Ia berharap dapat menemukan cara-cara mengatasi masalah tersebut. Selain itu, menurutnya isu lain yang juga penting adalah sering terjadi bentrok antar suku disebabkan oleh perebutan kepentingan. Mereka perlu belajar program pembangunan masyarakat yang dapat menyejahterakan masyarakat Papua, khususnya yang berada di sekitar lokasi tambang. Selain Yoseas Magai, masyarakat asli Papua yang ikut dalam rombongan adalah David Songgonao, Musa Janafa, Musa Hanau, Yosuf Metadi, Adriadi, Petrus Hanau, Matius H dan Matius M. Mereka didampingi oleh tim dari PTFI, yaitu Ary Mandesi, Robert Jarwa, dan Ronny Yawan.