Aikido, jenis beladiri tanpa pukulan, tanpa tendangan, tanpa intensi untuk menyakiti lawan, sangat menarik untuk dieksplorasi sebagai tuntunan praktek Bisnis dengan Etika.

Ki – Aikido & BISNIS

Berbisnis dengan Prinsip Ki Aikido
Pebisnis yang baik tidak berusaha mengalahkan siapapun. Ia mewujudkan harmoni dalam pasar.

Anda mungkin sudah familiar dengan aplikasi Strategi Perang Sun Tzu dalam bisnis. Dimana konsumen dan kompetitor dianggap sebagai “musuh” yang harus dikalahkan. Prinsip “yang menang akan mendapatkan keuntungan dari yang kalah” (zero sum game) sangat tidak relevan untuk diterapkan pada era globalisasi sekarang ini. Terutama, jika Anda adalah pemain baru dengan memiliki sumber daya modal terbatas, dan “musuh” Anda adalah konsumen yang cerdas dan kompetitor bermodal besar.

Aikido sejati tidak sedikitpun diniatkan untuk mengalahkan lawan. Aikido tidak menyakiti, baik tubuh maupun perasaan lawan. Justru Aikido bertujuan memuaskan hasrat agresif lawan dengan mengantarkan intensi dan energi serangan mereka ke bumi. Dengan sampainya niat buruk dan energi buruk ke permukaan bumi, segala keburukan itu akan lenyap terhisap bumi, yang tersisa adalah damai dan harmoni (win-win solution).

Prinsip-prinsip Aikido yang saya ambil bersumber dari ajaran Koichi Tohei shihan (Guru Besar) yang memperoleh pengakuan puncak – Dan 10 – dari Sang Pendiri Aikido sendiri, O’sensei Morihei Ueshiba.

Berikut daftar prinsip Ki Aikido yang perlu Anda coba dalam praktek nyata untuk mengembangkan bisnis start-up atau usaha kecil menengah (UKM) Anda:

1. Jaga Titik Pusat

Titik Pusat yang dimaksud adalah titik “dua setengah inci di bawah pusar”, yang merupakan titik pusat magnet tubuh manusia. Titik ini harus selalu dijaga untuk mempertahankan keseimbangan badan dalam posisi apapun, dan untuk mempertahankan ketenangan batin dalam situasi apapun.

Di mana titik pusat bisnis Anda? Produk yang unik dan berkualitas tinggi? Sistem pelayanan pelanggan yang familiar? Atau jaringan kerja yang meluas dan mendalam?

Selalu jaga titik pusat bisnis Anda, agar tetap mampu bertahan dalam situasi pasar seperti apapun, dan selalu teguh dalam kondisi persaingan sekeras apapun.

2. Rileks Total

Seorang aikidoka tak pernah tegang atau panik dalam situasi sedramatis apapun. Ancaman dari seratus lawan tak membuatnya takut atau gugup, pujian sanjungan dari seratus sahabat tak membuatnya lengah dan lemah.

Menciptakan suasana keruh dan tegang itu mudah. Sebaliknya, mencairkan suasana dan membuat semua orang – Anda dan partner kerja – merasa rileks dan nyaman butuh pengondisian tertentu.

Kondisi rileks akan mendukung fleksibilitas penyikapan dan solusi ketika terjadi hal-hal yang luar biasa. Misalnya, ketika pasar tiba-tiba menguji kualitas produk atau layanan Anda pada waktu yang tak disangka-sangka. Apakah Anda akan lari dan mundur dari tantangan? Apakah Anda akan asal terima tantangan dengan semangat bonek? Atau Anda dan partner kerja akan menghadapi setiap situasi dengan sikap wajar, tenang, dingin, dan siaga?

3. Letakkan Berat Tubuh di Bawah Titik Pusat

prinsip ki aikido untuk bisnis
Jaga titik pusat bisnis Anda dan letakkan segala sumber daya dibawahnya. Bisnis Anda akan stabil dalam kondisi pasar sedramatis apapun.

Ini prinsip fisika yang sangat simpel. Ketika suatu ketika berat tubuh naik di atas titik pusat seseorang, maka ia akan sangat mudah dijatuhkan dengan sapuan, dorongan, atau tarikan. Sebaliknya, berat tubuh yang tetap dibebankan di bawah titik pusat membuat tubuh Anda stabil dan kukuh meski diserang dalam bentuk apapun oleh lawan sekuat apapun.

Berat bisnis Anda, artinya kekuatan terbesar yang bisnis Anda, harus selalu diletakkan di bawah titik pusatnya.

Sebagai ilustrasi, prinsip bisnis Google adalah menyediakan akses internet yang mudah, nyaman, dan gratis untuk semua orang di segala penjuru dunia. Titik pusatnya adalah mesin pencari (search engine) yang mudah dan nyaman diakses oleh semua orang. Maka,berapapun modal yang mereka miliki, berapapun pekerja ahli yang mereka rekrut, semuanya selalu “diletakkan” atau didayagunakan demi titik pusat tersebut.

Meski Google telah mempunyai puluhan produk selain mesin pencari – misalnya e-mail, iklan baris, peta digital, sistem operasi, bahkan netbook dan tablet, segala produk itu tetap tidak akan mengalahkan tahta yang dimiliki oleh search engine mereka. Sebab Google sadar betul, jika mereka lengah dan “mengalahkan” search engine bagi pengembangan produk lainnya, mereka harus siap-siap dijatuhkan oleh ratusan kompetitornya, dan ditinggalkan oleh jutaan konsumennya.

4. Perluas Wilayah Ki

Ki adalah sebuah konsep yang agak abstrak dalam Aikido. Ia mencakup wilayah yang luas, mulai dari konsep sesederhana “tenaga dalam”, “tenaga potensial”, atau “tenaga internal”, hingga ke ajaran filosofis yang dalam mengenai “sikap seseorang terhadap alam semesta dan segenap mahkluk di dalamnya”.

Untuk menyederhanakannya, kita sepakati saja Ki dari bisnis Anda adalah potensi yang dimiliki bisnis tersebut dalam hubungannya dengan dunia.

Bisnis Anda bisa jadi cuma diawali dengan modal dibawah 10 juta. Mungkinkah bisnis dengan modal sekecil itu kelak jadi korporasi besar selevel Trans Corp? Bisnis Anda bisa jadi hanya dimulai dengan 2-4 orang pekerja. Mungkinkah ia kelak menjadi perusahaan raksasa dengan 50.000 pekerja di seluruh dunia?

Prinsip kuncinya adalah, perluas kemungkinan-kemungkinan itu! Biarkan saja orang melarang Anda bermimpi, menampar pipi Anda dan menyuruh Anda berpikir realistis (dan pesimistis). Perbedaan nyata dari berkhayal dan berpikir visioner adalah: berkhayal tak melakukan apa-apa, berpikir visioner diterapkan dalam sikap, ucapan, dan tindakan nyata.

Mentor dan guru yang baik tak pernah membatasi yuniornya berkembang melampaui pencapaian seniornya. Jadi, perluas Ki bisnis Anda, bermimpilah, lalu wujudkan mulai sekarang juga!

Sumber : http://www.lintas.me/bisnis/entrepreneurship/citraleka.com/berbisnis-dengan-prinsip-prinsip-dasar-ki?utm_source=popular_channel_&utm_medium=popular_channel__6&utm_campaign=stream_lintas