- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
5 Pembelaan pemerintah dari masalah mobil murah


TS
.CS.Kaskus
5 Pembelaan pemerintah dari masalah mobil murah






Quote:
Setelah sekian lama berkutat pada tataran wacana, akhirnya mobil murah ramah lingkungan atau yang dikenal dengan Low Cost Green Car (LCGC) hadir di Indonesia. Sayangnya, fenomena lahirnya mobil murah justru bagai dua sisi mata uang.
Bagi industri otomotif, kehadiran mobil murah tentu semakin merangsang pertumbuhan bisnis industri ini. Produsen otomotif kini berlomba-lomba untuk menciptakan mobil murah yang harganya terjangkau masyarakat. Terlebih, fenomena mobil murah juga didukung penuh oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Perindustrian.
Salah satunya melalui Peraturan Pemerintah nomor 41 tahun 2013 tentang mobil murah dan ramah lingkungan. Tidak hanya itu, menperin pun cukup rajin untuk mempopulerkan mobil murah di hadapan publik. Dia meyakini, pangsa pasar mobil murah hampir mencapai 300.000 mobil per tahun.

Di sisi lain, lahirnya mobil murah dikhawatirkan bakal menimbulkan dampak negatif. Khususnya untuk ibu kota DKI Jakarta. Jika semakin banyak mobil murah yang diproduksi, maka ada kemungkinan Jakarta bakal dikepung kemacetan yang luar biasa.
Tak hanya itu sejumlah kalangan juga menilai kehadiran mobil murah justru mematikan semangat pengembangan transportasi massal. Transportasi massal yang tidak mumpuni inilah yang disinyalir menjadi penyebab kemacetan di sejumlah kota.
Lalu apa tanggapan pemerintah? Tentu saja melakukan pembelaan. Pemerintah beralasan kehadiran mobil murah ini akan lebih banyak mendatangkan keuntungan.
Bagi industri otomotif, kehadiran mobil murah tentu semakin merangsang pertumbuhan bisnis industri ini. Produsen otomotif kini berlomba-lomba untuk menciptakan mobil murah yang harganya terjangkau masyarakat. Terlebih, fenomena mobil murah juga didukung penuh oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Perindustrian.
Salah satunya melalui Peraturan Pemerintah nomor 41 tahun 2013 tentang mobil murah dan ramah lingkungan. Tidak hanya itu, menperin pun cukup rajin untuk mempopulerkan mobil murah di hadapan publik. Dia meyakini, pangsa pasar mobil murah hampir mencapai 300.000 mobil per tahun.

Di sisi lain, lahirnya mobil murah dikhawatirkan bakal menimbulkan dampak negatif. Khususnya untuk ibu kota DKI Jakarta. Jika semakin banyak mobil murah yang diproduksi, maka ada kemungkinan Jakarta bakal dikepung kemacetan yang luar biasa.
Tak hanya itu sejumlah kalangan juga menilai kehadiran mobil murah justru mematikan semangat pengembangan transportasi massal. Transportasi massal yang tidak mumpuni inilah yang disinyalir menjadi penyebab kemacetan di sejumlah kota.
Lalu apa tanggapan pemerintah? Tentu saja melakukan pembelaan. Pemerintah beralasan kehadiran mobil murah ini akan lebih banyak mendatangkan keuntungan.
Berikut merdeka.com mencoba merangkum apa saja pembelaan dari pihak pemerintah.
Quote:
1. Kemacetan adalah masalah Pemda
Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian menyerahkan urusan kemacetan yang disinyalir sebagai dampak diluncurkannya mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) kepada pemerintah daerah setempat.
Penyebab kemacetan bukan LCGC. Memang yang disarankan itu transportasi massal tapi ada transisi menuju ke sana, ya itu kita serahkan ke masing-masing pemda lah 'traffic management'-nya, kata Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi seperti dilansir Antara, di Jakarta.
Dia juga mengklaim kemacetan hanya terjadi di sekitar 50-an kabupaten saja dari total 536 kabupaten di seluruh Indonesia. 50 kabupaten yang macet ini tergantung masing-masing pemda, kalau lihat di Tokyo, Bangkok, mereka bisa tangani, karena ada traffic management-nya, imbuhnya.
Meski Budi mengakui transportasi massal ramah lingkungan merupakan solusi, ia masih sangsi pemerintah daerah mau mengusahakannya. Selain harga bus yang mahal, teknologi pengisian bahan bakarnya (seperti gas atau bahan bakar nabati) juga masih sangat minim.
Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian menyerahkan urusan kemacetan yang disinyalir sebagai dampak diluncurkannya mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) kepada pemerintah daerah setempat.
Penyebab kemacetan bukan LCGC. Memang yang disarankan itu transportasi massal tapi ada transisi menuju ke sana, ya itu kita serahkan ke masing-masing pemda lah 'traffic management'-nya, kata Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi seperti dilansir Antara, di Jakarta.
Dia juga mengklaim kemacetan hanya terjadi di sekitar 50-an kabupaten saja dari total 536 kabupaten di seluruh Indonesia. 50 kabupaten yang macet ini tergantung masing-masing pemda, kalau lihat di Tokyo, Bangkok, mereka bisa tangani, karena ada traffic management-nya, imbuhnya.
Meski Budi mengakui transportasi massal ramah lingkungan merupakan solusi, ia masih sangsi pemerintah daerah mau mengusahakannya. Selain harga bus yang mahal, teknologi pengisian bahan bakarnya (seperti gas atau bahan bakar nabati) juga masih sangat minim.
Spoiler for :

Quote:
2. Dorong ekspor
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan, program mobil murah ramah lingkungan (low cost green car /LCGC) tidak diniatkan buat memperparah kemacetan di Tanah Air. Menurutnya, produksi mobil tersebut, idealnya diekspor untuk memperkuat neraca perdagangan Indonesia.
Saat ini, pesaing terberat Indonesia dalam industri otomotif di kawasan adalah Thailand. Hatta menyebut, Kementerian Perindustrian wajib mencari celah yang memungkinkan untuk peningkatan ekspor produk LCGC, seperti saat negara ini memperoleh limpahan pesanan barang elektronik ketika Thailand dilanda banjir besar tahun lalu.
Indonesia mempunyai basis produksi ekspor di samping tekstil dan lainnya. Kita jangan lengah terhadap ini, kemarin Indonesia mendapat peluang karena banjir yang menimpa Thailand, nah peluang itu harus bisa ditangkap, ujarnya di kantornya, Jakarta.
Selain itu, kebijakan ini dirancang untuk memperkuat Indonesia menjadi basis eksportir kendaraan bermotor. Oleh karenanya ekspor mobil murah wajib diusahakan oleh pabrikan otomotif. Jangan justru keberadaan LCGC sampai membanjiri market domestik saja, tandasnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan, program mobil murah ramah lingkungan (low cost green car /LCGC) tidak diniatkan buat memperparah kemacetan di Tanah Air. Menurutnya, produksi mobil tersebut, idealnya diekspor untuk memperkuat neraca perdagangan Indonesia.
Saat ini, pesaing terberat Indonesia dalam industri otomotif di kawasan adalah Thailand. Hatta menyebut, Kementerian Perindustrian wajib mencari celah yang memungkinkan untuk peningkatan ekspor produk LCGC, seperti saat negara ini memperoleh limpahan pesanan barang elektronik ketika Thailand dilanda banjir besar tahun lalu.
Indonesia mempunyai basis produksi ekspor di samping tekstil dan lainnya. Kita jangan lengah terhadap ini, kemarin Indonesia mendapat peluang karena banjir yang menimpa Thailand, nah peluang itu harus bisa ditangkap, ujarnya di kantornya, Jakarta.
Selain itu, kebijakan ini dirancang untuk memperkuat Indonesia menjadi basis eksportir kendaraan bermotor. Oleh karenanya ekspor mobil murah wajib diusahakan oleh pabrikan otomotif. Jangan justru keberadaan LCGC sampai membanjiri market domestik saja, tandasnya.
Spoiler for :

Quote:
3. Dukung industri otomotif
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menilai kehadiran mobil murah harus didukung dengan pemberian insentif untuk pengembangannya. Pemberian insentif pajak untuk produk LCGC sekaligus menumbuhkan industri komponen otomotif.
Hatta Rajasa mengatakan komponen lokal untuk mobil LCGC akan mendorong tumbuhnya industri mobil dalam negeri. Di masa mendatang, Indonesia akan mampu memasok kebutuhan seluruh komponen mobil.
Harus memperkuat struktur industri otomotif kita, jangan sekedar hanya merakit saja. Tapi akhirnya menjadi mobil nasional, memproduksi sendiri, dalam lokal konten yang tinggi, ujarnya saat ditemui di Kantor Presiden, Jakarta.
Tumbuhnya sektor industri menjadi angin segar bagi upaya pengurangan kemiskinan. Pasalnya, tumbuhnya industri akan menyerap tenaga kerja baru sehingga tingkat pengangguran dapat ditekan.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menilai kehadiran mobil murah harus didukung dengan pemberian insentif untuk pengembangannya. Pemberian insentif pajak untuk produk LCGC sekaligus menumbuhkan industri komponen otomotif.
Hatta Rajasa mengatakan komponen lokal untuk mobil LCGC akan mendorong tumbuhnya industri mobil dalam negeri. Di masa mendatang, Indonesia akan mampu memasok kebutuhan seluruh komponen mobil.
Harus memperkuat struktur industri otomotif kita, jangan sekedar hanya merakit saja. Tapi akhirnya menjadi mobil nasional, memproduksi sendiri, dalam lokal konten yang tinggi, ujarnya saat ditemui di Kantor Presiden, Jakarta.
Tumbuhnya sektor industri menjadi angin segar bagi upaya pengurangan kemiskinan. Pasalnya, tumbuhnya industri akan menyerap tenaga kerja baru sehingga tingkat pengangguran dapat ditekan.
Spoiler for :

Quote:
4. Tumbuhkan semangat miliki mobil nasional
Pemerintah mengklaim kehadiran mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) menjadi pendorong terciptanya mobil nasional. Syarat mobil LCGC untuk memasukkan komponen lokal menjadi indikatornya.
Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan komponen lokal untuk mobil LCGC akan mendorong tumbuhnya industri mobil dalam negeri. Di masa mendatang, Indonesia akan mampu memasok kebutuhan seluruh komponen mobil.
Pemerintah tetap bersikeras peraturan ini akan lebih banyak membawa untung dari pada buntung. Mimpi Indonesia memiliki mobil nasional akan semakin menjadi kenyataan dengan adanya aturan ini.
Sudah berpuluh-puluh tahun otomotif kita tapi tidak pernah mencapai apa yang disebut mobil nasional. Kan kita pengen juga, tuturnya.
Pemerintah mengklaim kehadiran mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) menjadi pendorong terciptanya mobil nasional. Syarat mobil LCGC untuk memasukkan komponen lokal menjadi indikatornya.
Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan komponen lokal untuk mobil LCGC akan mendorong tumbuhnya industri mobil dalam negeri. Di masa mendatang, Indonesia akan mampu memasok kebutuhan seluruh komponen mobil.
Pemerintah tetap bersikeras peraturan ini akan lebih banyak membawa untung dari pada buntung. Mimpi Indonesia memiliki mobil nasional akan semakin menjadi kenyataan dengan adanya aturan ini.
Sudah berpuluh-puluh tahun otomotif kita tapi tidak pernah mencapai apa yang disebut mobil nasional. Kan kita pengen juga, tuturnya.
Spoiler for :

Quote:
5. Fasilitasi kebutuhan masyarakat
Menteri Perindustrian MS Hidayat menjelaskan, mobil murah tidak hanya dijual di Jabodetabek, tapi juga di 400 kota di Indonesia. Agar tidak menumpuk di Jakarta, menperin mengaku sudah meminta agar penjualannya merata.
Saya udah bilang kemarin, anda harus memberi hak untuk teman teman kita yang punya penghasilan kecil dan menengah untuk beli mobil, katanya.
Hidayat mengatakan, Indonesia bukan hanya Jakarta. Tidak adil jika pembatalan aturan hanya karena warga Jakarta menolak.
Indonesia itu ada 33 provinsi, masak mobil murah bikin macet, nggak adil dong kalau cuma Jakarta saja, kata Hidayat.
Menteri Perindustrian MS Hidayat menjelaskan, mobil murah tidak hanya dijual di Jabodetabek, tapi juga di 400 kota di Indonesia. Agar tidak menumpuk di Jakarta, menperin mengaku sudah meminta agar penjualannya merata.
Saya udah bilang kemarin, anda harus memberi hak untuk teman teman kita yang punya penghasilan kecil dan menengah untuk beli mobil, katanya.
Hidayat mengatakan, Indonesia bukan hanya Jakarta. Tidak adil jika pembatalan aturan hanya karena warga Jakarta menolak.
Indonesia itu ada 33 provinsi, masak mobil murah bikin macet, nggak adil dong kalau cuma Jakarta saja, kata Hidayat.
Spoiler for :

sumber
0
2.8K
Kutip
23
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan