Dailymail - Penyanyi yang pernah membatalkan konsernya di Indonesia lantaran image-nya yang kontroversial kembali memunculkan kontroversi. Kali ini bukan disebabkan oleh penampilannya yang berbau sensual, namun permasalahan hukumnya dengan sang asisten pribadi sekaligus mantan sahabat, Jennifer O'Neill.


Dalam kesaksian yang disiapkan untuk disidang, super star multijutawan ini mengatakan dengan kata-katanya sendiri bagaimana dia memerintah seperti 'Ratu Sejagad setiap hari' - dan mengapa tidak ada yang harus dibayar lembur.



Dokumen pengadilan, yang diperoleh pertama kalinya oleh The Mail, menunjukkan bagaimana Lady Gaga, yang bernama asli Stefani Germanotta, berpendapat bahwa dari pekerjaan 9-5 bisa berlangsung 24 jam sehari tapi sebagai imbalannya, staf bisa tidur dengan seprai katun Mesir, makan kaviar, bersantai di kapal pesiar mewah dan 'pesta sepanjang malam'.



Lady Gaga (27) juga menyampaikan pernyataan saksi 200 halaman penuh sumpah serapah yang menjelaskan dengan kata-katanya sendiri mengapa rombongannya mendapatkan tunjangan bukan uang tunai selama bekerja lembur. Ia mengatakan : "Ini benar-benar didasarkan pada hati yang ceria dan baik. Aku cukup baik pada semua orang yang bekerja untukku. Aku akan memberitahu apa ******* terjadi , sehingga hakim dapat membaca transkrip ini persis seperti apa yang terjadi, yang mana dia adalah mantan teman terbaik saya adalah ******* kap tikus yang menggugatku untuk uang yang tidak ia dapatkan. Pekerjaan ini sebenarnya bantuan, dan Jennifer adalah sebenarnya ridak memenuhi syarat."



Jennifer O'Neill (42) mengklaim ia bekerja lembur 7.168 jam, belum dibayar, ketika bekerja selama 13 bulan dan menuntut £ 240.000, ditambah kerusakan. O'Neill yang dibayar £ 1.000 per minggu, dikatakan sering harus tidur bersama di tempat tidur dengan Gaga yang membenci tidur sendirian, harus menggosok kakinya dan terbangun karena Gaga tidak mau bangun untuk mengubah DVD .

Jika Gaga kalah dalam kasus ini, di pengadilan di New York pada 4 November, vonis tersebut akan berkonsekuensi besar bagi karyawan industri hiburan karena, seperti Gaga sendiri berkata, 'upah lembur yang tidak biasa diberikan di pekerjaan seperti saya'.

Kita tunggu saja ya bagaimana kelanjutan kasus ini. (SR)