Khayalkan, sekarang ibu agan yg pendek keriput ndut yg suka ngomel tiba2 tertawa bahagia bercanda bersama agan.

Khayalkan, sekarang ayah agan yang tua keriput ubanan nan galak tiba2 senyum penuh kehangatan.

Khayalkan, agan curhat dan berkeluh kesah kepada mereka.

Khayalkan, rambut agan dibelai2 oleh ibu agan, punggung agan diusap2 oleh ayah agan.

Khayalkan, agan disuruh tidur oleh mereka, sambil berkata "tidurlah nak, biar ayah dan ibumu yg menyelesaikan semua masalahmu"

Khayalkan, agan sekarang tidur dengan senyuman bahagia mengingat begitu perhatian mereka kepada agan.

Khayalkan, dalam tidur agan bermimpi melihat ibu agan masak setiap hari untuk agan.

Khayalkan, dalam tidur agan bermimpi melihat ayah agan banting tulang peras darah demi agan.

Khayalkan, agan bangun pagi harinya, dengan perasaan bersalah kepada mereka, dan ingin segera meminta maaf.

Khayalkan, disaat agan membuka pintu kamar, agan melihat senyum ibu dan ayah agan.

Khayalkan, ternyata senyuman itu berasal dari ibu dan ayah agan yang telah terbujur kaku terlilit kafan.

Khayalkan, setelah itu agan tidak akan mendengar suara mereka lagi selamanya, tidak akan mendengar canda dari ibu, tidak akan melihat senyum dari ayah walaupun letih.

Khayalkan, itu benar2 terjadi esok pagi disaat agan membuka pintu kamar......

seandainya khayalan itu benar2 terjadi esok pagi....
Maut tak kan pernah memberi tenggang waktu.
jangan sampai terlambat, demi 2 orang yang sangat setia mendampingi agan sampai ajal mereka.