Kedua peralatan penting itu akan digunakan untuk membuat jemuran pakaian atau gantungan baju. Sebab, untuk mendapatkan alat itu di Mekah tidak mudah. Kalaupun ada, harganya juga mahal.

Agan-agan pasti sudah tahu tentang peraturan penerbangan internasional yang melarang penumpang pesawat membawa benda cair lebih dari 10 ml, karena dianggap dapat membahayakan penerbangan.

"Kompor gas, kompor minyak dan apa pun yang mengandung gas tidak boleh dibawa. Tolong disampaikan kepada seluruh calon haji (calhaj) yang akan berangkat ke Tanah Suci," kata Kepala Bandara Hang Nadim Batam

Dari jaman dulu kala, kalo naik pesawat dilarang bawa senjata tajam.

Seorang calon jamaah haji asal Surabaya sempat berurusan dengan petugas PPIH Embarkasi Sukolilo lantaran kedapatan membawa alat pancing yang di letakkan dalam koper.

Sang pemilik kail, Fudholi Abdi, berdalih alat memancing tersebut akan digunakan sebagai tiang bendera untuk membimbing jamaah haji dalam rombongannya. Sempat terjadi keributan kecil antara Fidholi dan petugas saat dilakukan penyitaan.

Fudholi tidak bersedia pancingnya disita dengan alasan kail tersebut tidak digunakan untuk memancing maupun untuk tindak kejahatan. “Pancing ini saya bawa ke Makkah, untuk tiang bendera agar jamaah saya tidak terpencar,” tegas Fudholi.

"Saya bawa rice cooker. Kalau pagi buat sarapan, bikin mie instan atau masak nasi," ujar ibu tersebut. Maklum, jamaah di Madinah hanya mendapat nasi boks di siang dan malam hari, sedang pagi hari harus berkreasi sendiri.