- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mau tau Lebih Tentang Matteo Guerinoni ?


TS
motorexpertz
Mau tau Lebih Tentang Matteo Guerinoni ?
JAKARTA, ME. Pasti brader n sista udah pada tau siapa Matteo Guerinoni, brader yang satu ini sering banget keliatan di layar kaca kalo lagi ada balapan MotoGP, karena Matteo yang biasanya jadi komentator. ME sempet ngobrol-ngobrol dengan pria berkebangsaan Italia ini, gak perlu sok-sokan pake bahasa Inggris, wong doi lancar banget kok bahasa Indonesianya.
****************

Enggak Dapet Piala
Dari namanya juga udah ketahuan dia orang Italia bradsis, lahir di Bergamo, Italia Utara, pada 11 April 1968. Di Indonesia, Matteo berkecimpung di dunia balap, meskipun banyak yang tau dirinya cuma sebagai komentator MotoGP, doang. Beberapa kali pria Italia ini jadi juara nasional di kelas Supersport 600 cc. Tapi jauh sebelum mulai balap motor, Matteo justru mengawali kariernya di balap gokart bradsis.
"Saya dulu mulai dari gokart, soalnya papa saya takut kalo saya naik motor, jadi dia gak ngebolehin. Dari umur 8 tahun sampe 18 tahun, saya sering ikut kejuaraan gokart di mana-mana. Tapi karena papa saya uangnya gak banyak, saya sering pake ban yang sama untuk 2-3 race. Meskipun begitu, saya tetap bisa selalu masuk tiga besar, sering juga menang," kenang Matteo.
Kalo untuk motor, Matteo gak mulai dari sirkuit bradsis, justru dia mulai dari jalanan. Balap liar atau drag race liar juga digeluti sama Matteo waktu muda. Ternyata gak cuma di Indonesia doang ada balap liar bradsis, di Italia pun juga ada. Baru tahun 2004 Matteo pindah ke Indonesia dan mulai serius balapan, seperti ikutan Supersport 600 cc. Matteo sukses balapan di sini, meskipun sempet juga kecewa dan gak mau balapan lagi.
"Tahun 2007 saya udah bisa jadi juara nasional, tapi karena saya orang Italia, mereka gak ngasih pialanya, dengan alasan kejuaraan ini cuma untuk orang Indonesia. Saya waktu itu agak kecewa, untuk apa saya balapan, saya menang, tapi gak dapet apa-apa. Di tahun berikutnya, mereka ubah regulasi dan menganggap saya seperti orang Indonesia, akhirnya di tahun itu saya resmi jadi juara nasional," ungkap Matteo.
Tahun 2009, Matteo pindah dari Suzuki ke Ducati. Waktu itu Matteo cuma berhasil jadi runner up karena tangannya patah. Di tahun 2010, Matteo jadi juara nasional Supersport lagi bradsis, sering raih pole position, sering menang di tiap seri, dan juga sering raih cetak best lap.
Di tahun 2011 jadi tahun kemunduran buat pembalap asal Italia ini bradsis. Matteo yang ngelawan banyak pembalap muda seperti M. Fadli, Doni Tata, dan Rafid Topan, gak bisa lagi jadi juara, karena waktu itu motornya dapet banyak masalah bradsis. Baru akhirnya di tahun 2013 ini dia mutusin untuk berhenti balapan. "Tahun 2013 saya berhenti balap, karena umur juga udah 45 tahun. Meskipun Ducati dan sponsor saya terus dorong saya untuk ikut balapan lagi. Saya gak mau, saya udah capek, udah dari umur 8 tahun saya balapan," ujar Matteo.
Sekarang demi menyambung hidup, Matteo Guerinoni mengelola restoran Italia yang bernama Luna Negra bradsis. Selain itu, Matteo juga punya bisnis es krim atau gelatto. Tapi gak melulu soal makanan, Matteo juga nikmatin hidup seperti Valentino Rossi.
Di deket rumahnya di bilangan Bumi Serpong Damai (BSD), Matteo punya lahan seluas 24 hektare yang dijadiin sirkuit. Di lahan yang luas ini terbagi jadi dua sirkuit bradsis, untuk motocross dan enduro. Matteo menamainya dengan Foresta Offroad Park. Sirkuit offroad ini dibuka untuk umum kok.
"Saya latihan dua kali seminggu di sini. Pagi saya main motor dulu, lalu pulang ke rumah untuk beres-beres. Setelah itu, baru lanjut untuk mengurus restoran," tutur Matteo.
"Kalo di masa depan nanti saya disuruh jadi manager untuk sebuah tim balap, saya siap, apa pun kelasnya, entah bebek atau sport. Tapi saya lebih suka supersport atau superbike, karena basic saya emang ada di situ, jadi pengalaman juga lebih banyak di situ," tutup Matteo.
Kapan-kapan boleh juga tuh riding di sirkuitnya Matteo, atau mungkin numpang makan di restorannya. Sukses terus brader, Forza Italia.
Haus Informasi Seputaran Roda 2? ke TKP gan..!
http://www.motorexpertz.com/

****************
Enggak Dapet Piala
Dari namanya juga udah ketahuan dia orang Italia bradsis, lahir di Bergamo, Italia Utara, pada 11 April 1968. Di Indonesia, Matteo berkecimpung di dunia balap, meskipun banyak yang tau dirinya cuma sebagai komentator MotoGP, doang. Beberapa kali pria Italia ini jadi juara nasional di kelas Supersport 600 cc. Tapi jauh sebelum mulai balap motor, Matteo justru mengawali kariernya di balap gokart bradsis.
"Saya dulu mulai dari gokart, soalnya papa saya takut kalo saya naik motor, jadi dia gak ngebolehin. Dari umur 8 tahun sampe 18 tahun, saya sering ikut kejuaraan gokart di mana-mana. Tapi karena papa saya uangnya gak banyak, saya sering pake ban yang sama untuk 2-3 race. Meskipun begitu, saya tetap bisa selalu masuk tiga besar, sering juga menang," kenang Matteo.
Kalo untuk motor, Matteo gak mulai dari sirkuit bradsis, justru dia mulai dari jalanan. Balap liar atau drag race liar juga digeluti sama Matteo waktu muda. Ternyata gak cuma di Indonesia doang ada balap liar bradsis, di Italia pun juga ada. Baru tahun 2004 Matteo pindah ke Indonesia dan mulai serius balapan, seperti ikutan Supersport 600 cc. Matteo sukses balapan di sini, meskipun sempet juga kecewa dan gak mau balapan lagi.
"Tahun 2007 saya udah bisa jadi juara nasional, tapi karena saya orang Italia, mereka gak ngasih pialanya, dengan alasan kejuaraan ini cuma untuk orang Indonesia. Saya waktu itu agak kecewa, untuk apa saya balapan, saya menang, tapi gak dapet apa-apa. Di tahun berikutnya, mereka ubah regulasi dan menganggap saya seperti orang Indonesia, akhirnya di tahun itu saya resmi jadi juara nasional," ungkap Matteo.
Tahun 2009, Matteo pindah dari Suzuki ke Ducati. Waktu itu Matteo cuma berhasil jadi runner up karena tangannya patah. Di tahun 2010, Matteo jadi juara nasional Supersport lagi bradsis, sering raih pole position, sering menang di tiap seri, dan juga sering raih cetak best lap.
Di tahun 2011 jadi tahun kemunduran buat pembalap asal Italia ini bradsis. Matteo yang ngelawan banyak pembalap muda seperti M. Fadli, Doni Tata, dan Rafid Topan, gak bisa lagi jadi juara, karena waktu itu motornya dapet banyak masalah bradsis. Baru akhirnya di tahun 2013 ini dia mutusin untuk berhenti balapan. "Tahun 2013 saya berhenti balap, karena umur juga udah 45 tahun. Meskipun Ducati dan sponsor saya terus dorong saya untuk ikut balapan lagi. Saya gak mau, saya udah capek, udah dari umur 8 tahun saya balapan," ujar Matteo.
Sekarang demi menyambung hidup, Matteo Guerinoni mengelola restoran Italia yang bernama Luna Negra bradsis. Selain itu, Matteo juga punya bisnis es krim atau gelatto. Tapi gak melulu soal makanan, Matteo juga nikmatin hidup seperti Valentino Rossi.
Di deket rumahnya di bilangan Bumi Serpong Damai (BSD), Matteo punya lahan seluas 24 hektare yang dijadiin sirkuit. Di lahan yang luas ini terbagi jadi dua sirkuit bradsis, untuk motocross dan enduro. Matteo menamainya dengan Foresta Offroad Park. Sirkuit offroad ini dibuka untuk umum kok.
"Saya latihan dua kali seminggu di sini. Pagi saya main motor dulu, lalu pulang ke rumah untuk beres-beres. Setelah itu, baru lanjut untuk mengurus restoran," tutur Matteo.
"Kalo di masa depan nanti saya disuruh jadi manager untuk sebuah tim balap, saya siap, apa pun kelasnya, entah bebek atau sport. Tapi saya lebih suka supersport atau superbike, karena basic saya emang ada di situ, jadi pengalaman juga lebih banyak di situ," tutup Matteo.
Kapan-kapan boleh juga tuh riding di sirkuitnya Matteo, atau mungkin numpang makan di restorannya. Sukses terus brader, Forza Italia.
Haus Informasi Seputaran Roda 2? ke TKP gan..!
http://www.motorexpertz.com/

0
58.1K
33


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan