Untuk kedua kalinya BPKB DIY melaksanakan Diklat Tutor Keaksaraan bekerjasama dengan PT Freeport Indonesia. Kali ini kerjasama dilakukan dengan Nemangkawi Mining Institute yang merupakan salah satu lembaga bentukan PT Freeport Indonesia yang melakukan program pemberdayaan bagi penduduk lokal sekitar area pertambangan Freeport. Kegiatan diklat diikuti oleh 10 orang tutor dan berlangsung dari tanggal 3-8 September 2012 di LPP Garden Hotel, Yogyakarta.



Pada kerjasama diklat yang pertama yang ditujukan kepada instruktur divisi pengembangan sumber daya PT Freeport, dimana para instruktur peserta diklat di lapangan bertugas mendidik para pekerja dan pegawai PT Freeport untuk memperoleh pendidikan, minimal pendidikan dasar. Hal mana banyak penduduk lokal yang direkrut menjadi pegawai banyak yang belum memiliki kemampuan atau pun ijazah pendidikan dasar.

Pendidik yang mengikuti program kali ini tugasnya melaksanakan program pendidikan melek aksara dan pendidikan dasar di sekitar area pertambangan Freeport. Perlu diketahui provinsi Papua merupakan salah satu provinsi yang memiliki tingkat ketunaksaraan sangat tinggi di atas rata-rata nasional, yaitu mencapai 36,31%. Termasuk di antaranya penduduk di sekitar lokasi pertambangan Freeport juga memiliki tingat ketunaaksaraan yang tinggi.

Ketunaaksaraan penduduk lokal akan menghambat dirinya untuk dapat berperan aktif pada proses produksi di Freeport, karena berbagai pekerjaan membutuhkan kemampuan melek aksara untuk membaca berbagai petunjuk dalam bentuk tulisan. Di samping memerlukan kompetensi sesuai dengan bidang pekerjaannya masing-masing.

Program pendidikan yang dicanangkan Nemangkawi Mining Instute sudah sejalan dengan program pemerintah tentang keaksaraan dasar yang berusaha meningkatkan kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca,menulis, dan berhitung, untuk mengomunikasikan teks lisan dan tulis dengan menggunakan aksara dan angka dalam bahasa Indonesia. Lebih daripada itu program keaksaraan yang dilaksanakan oleh Nemangkawi Mining Instute diharapkan membantu meningkatkan indeks pembangunan manusia Indonesia melalui peningkatan angka melek aksara penduduk secara nasional.