- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
4 Hal Sepele Ini Berujung Penusukan dan Pembunuhan


TS
aditya135
4 Hal Sepele Ini Berujung Penusukan dan Pembunuhan
Seseorang bisa emosi karena berbagai hal. Termasuk hal-hal yang sifatnya sepele. Terkadang, gara-gara hal sepele itu juga orang nekat berbuat apa saja. Tak peduli bila perbuatannya termasuk tindak pidana dan bakal merugikan orang lain. Berikut empat masalah sepele yang berujung pada penusukan dan pembunuhan :
Quote:
Kasus 1 : Penusukan Karena Saling Bertatapan
Spoiler for Kronologinya Gan:
Masalah sepele yang berujung pada penusakan ini terjadi di Semarang, pada tahun 2006 silam. Penyebab pelaku menusuk korban karena merasa terganggu dengan tatapan korban.
Cerita ini bermula saat Rico Setiyawan (18), yang saat itu masih menjadi siswa kelas II SMA swasta di Banyumanik dan Bangun Saputra (18), bertemu di depan sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Banyumanik. Saat pertemuan itu, Rico seperti mengingat Bangun adalah temannya semasa di bangku SMP.
Rupanya, Bangun sama sekali tak mengingat Rico adalah temannya. Justru dia merasa terganggu dengan tatapan Rico.
Tak terima dengan tatapan itu, Bangun lantas mendatangi Rico. Keduanya pun terlibat cekcok hingga berujung perkelahian. Bangun lantas memberikan bogem mentah ke wajah Rico. Geram terus melawan, Bangun lantas menusuk dada kiri Rico hingga pria itu terjerembab ke tanah dan kabur. Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung menolong.
Cerita ini bermula saat Rico Setiyawan (18), yang saat itu masih menjadi siswa kelas II SMA swasta di Banyumanik dan Bangun Saputra (18), bertemu di depan sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Banyumanik. Saat pertemuan itu, Rico seperti mengingat Bangun adalah temannya semasa di bangku SMP.
Rupanya, Bangun sama sekali tak mengingat Rico adalah temannya. Justru dia merasa terganggu dengan tatapan Rico.
Tak terima dengan tatapan itu, Bangun lantas mendatangi Rico. Keduanya pun terlibat cekcok hingga berujung perkelahian. Bangun lantas memberikan bogem mentah ke wajah Rico. Geram terus melawan, Bangun lantas menusuk dada kiri Rico hingga pria itu terjerembab ke tanah dan kabur. Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung menolong.
Quote:
Kasus 2 : Tusuk Teman Karena Diejek Baru Putus Cinta
Spoiler for Kronologinya Gan:
MA (16), pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Surabaya Utara, menusuk dada Rudi (21), yang merupakan teman nongkrongnya, dengan sebilah pisau. MA tega melakukan itu karena kesal pada korban karena terus mengolok dirinya yang tengah galau baru putus cinta.
Menurut Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Hendri Umar, korban ditusuk ketika tengah menikmati kopi bersama rekannya di sebuah warung di Jl Ikan Lumba-lumba Perak, pada Selasa (10/9) malam kemarin.
Kemudian datang pelaku bersama kakaknya bernama Nasir, usia 30 tahun. Kemudian mereka berempat nongkrong. Saat itulah terjadi keributan, dan terjadi perkelahian fisik. Tersangka dan kakaknya kalah, terang Hendri Umar di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Rabu (11/9).
Tak terima dirinya kalah, tersangka yang saat itu tengah membawa senjata tajam jenis pisau lipat dari rumahnya, langsung menusuk dada korban.
Perkelahian tersebut dipicu karena pelaku kerap diolok-olok oleh korban. Apalagi dia (pelaku) baru saja putus dari pacarnya, tapi korban tetap saja mengolok-olok dengan kata-kata yang menyangkut masalah pelaku dan pacarnya. Makanya pelaku naik pitam dan menyerang korban, bebernya.
Usai menusuk ke dada kiri korban, MA langsung kabur. Selang beberapa menit setelah kejadian, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan membekuk MA di rumahnya.
Saya sudah putus sama pacar, dia (korban) malah terus memanas-manasi saya dan mengadu domba saya dengan pacar saya, ungkap warga warga Kalimas Baru, Surabaya di hadapan petugas.
Menurut Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Hendri Umar, korban ditusuk ketika tengah menikmati kopi bersama rekannya di sebuah warung di Jl Ikan Lumba-lumba Perak, pada Selasa (10/9) malam kemarin.
Kemudian datang pelaku bersama kakaknya bernama Nasir, usia 30 tahun. Kemudian mereka berempat nongkrong. Saat itulah terjadi keributan, dan terjadi perkelahian fisik. Tersangka dan kakaknya kalah, terang Hendri Umar di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Rabu (11/9).
Tak terima dirinya kalah, tersangka yang saat itu tengah membawa senjata tajam jenis pisau lipat dari rumahnya, langsung menusuk dada korban.
Perkelahian tersebut dipicu karena pelaku kerap diolok-olok oleh korban. Apalagi dia (pelaku) baru saja putus dari pacarnya, tapi korban tetap saja mengolok-olok dengan kata-kata yang menyangkut masalah pelaku dan pacarnya. Makanya pelaku naik pitam dan menyerang korban, bebernya.
Usai menusuk ke dada kiri korban, MA langsung kabur. Selang beberapa menit setelah kejadian, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan membekuk MA di rumahnya.
Saya sudah putus sama pacar, dia (korban) malah terus memanas-manasi saya dan mengadu domba saya dengan pacar saya, ungkap warga warga Kalimas Baru, Surabaya di hadapan petugas.
Quote:
Kasus 3 : Bunuh Teman Karena Tak Dipinjami Power Bank
Spoiler for Kronologinya Gan:
FDM (17) tega membunuh teman dekatnya Feby Ramadhan (18). FDM mulanya hanya berniat mengeroyok karena dendam dan sakit hati gara-gara tidak meminjamkan power bank miliknya pada pelaku.
FDM awalnya memukul perut dan kepala Feby berkali-kali. Saat akan dibawa ke rumah sakit, Feby mengembuskan napas terakhir.
Pelaku merasa dendam dan sakit hati, kata Kasatreskrim Polres Indramayu AKP Wisnu Perdana Putra.
Selain karena tak dipinjamkan power bank, FDM makin kesal pada Feby karena melihat korban pernah mengirimkan pesan singkat bernada ancaman pada dirinya.
Sebelum memukuli Feby, FDM lebih dulu mengajak bertemu di Desa Sukareja, Kecamatan Balongan. Saat bertemu, keduanya langsung cekcok dan berkelahi.
Tanpa ampun, FDM langsung memukul perut dan meninju muka Feby hingga tak sempat melakukan perlawanan dan akhirnya lemah tersungkur.
FDM awalnya memukul perut dan kepala Feby berkali-kali. Saat akan dibawa ke rumah sakit, Feby mengembuskan napas terakhir.
Pelaku merasa dendam dan sakit hati, kata Kasatreskrim Polres Indramayu AKP Wisnu Perdana Putra.
Selain karena tak dipinjamkan power bank, FDM makin kesal pada Feby karena melihat korban pernah mengirimkan pesan singkat bernada ancaman pada dirinya.
Sebelum memukuli Feby, FDM lebih dulu mengajak bertemu di Desa Sukareja, Kecamatan Balongan. Saat bertemu, keduanya langsung cekcok dan berkelahi.
Tanpa ampun, FDM langsung memukul perut dan meninju muka Feby hingga tak sempat melakukan perlawanan dan akhirnya lemah tersungkur.
Quote:
Kasus 4 : Membunuh Karena Dikejar Pemilik Sawah
Spoiler for Kronologinya Gan:
Malang benar nasib Markus Ruru (25), warga Lembang Randanan, Tana Toraja. Dia harus meregang nyawa di tangan tetangganya Aris (26)sendiri hanya karena masalah sepele.
Hari adalah seorang petani di desanya. Kalau waktu senggang, dia menyambi sebagai gembala ternak kerbau.
Saat menggembalakan kerbau, menuju ke padang rumput, Aris selalu melintasi pematang sawah milik Markus. Rupanya, karena terus menerus dilalui, pematang sawah milik Markus menjadi rusak. Lantas Markus memagari pematang sawah miliknya itu dengan kayu dan bambu.
Rupanya, Aris mencabut karena merasa pagar itu menyulitkan dirinya saat membawa kerbau. Berulang kali Markus memperbaiki pagar, tapi lagi-lagi dirusak Aris.
Kesal dengan perbuatan Aris, Markus pun menunggu Aris pulang menggembala. Benar saja, saat Aris melintas di pematang sawah miliknya, Markus langsung menghadang dan mempertanyakan alasannya merusak pagar.
Keduanya lantas adu mulut, hingga bogem mentah dilayangkan Markus ke wajah Aris. Aris coba menghindar dengan berlari, tapi Markus tetap mengejar. Di tengah kepanikan karena dikejar, Aris menemukan sepotong kayu di tepi jalan. Tanpa pikir panjang, Aris meraih kayu tersebut dan mengayunkan ke belakang untuk menghalangi langkah Markus.
Rupanya, ayunan mengenai bagian leher dan dagu Markus. Markus pun roboh dan tewas.
Saya tidak punya niat untuk membunuhnya, kayu itu saya ambil dan saya ayunkan ke belakang hanya untuk menghalangi dia yang terus mengejar. Saya juga tidak melihat, apakah kayu yang saya ayunkan itu kena atau tidak ke badannya (Markus), jelas Aris di hadapan polisi.
Hari adalah seorang petani di desanya. Kalau waktu senggang, dia menyambi sebagai gembala ternak kerbau.
Saat menggembalakan kerbau, menuju ke padang rumput, Aris selalu melintasi pematang sawah milik Markus. Rupanya, karena terus menerus dilalui, pematang sawah milik Markus menjadi rusak. Lantas Markus memagari pematang sawah miliknya itu dengan kayu dan bambu.
Rupanya, Aris mencabut karena merasa pagar itu menyulitkan dirinya saat membawa kerbau. Berulang kali Markus memperbaiki pagar, tapi lagi-lagi dirusak Aris.
Kesal dengan perbuatan Aris, Markus pun menunggu Aris pulang menggembala. Benar saja, saat Aris melintas di pematang sawah miliknya, Markus langsung menghadang dan mempertanyakan alasannya merusak pagar.
Keduanya lantas adu mulut, hingga bogem mentah dilayangkan Markus ke wajah Aris. Aris coba menghindar dengan berlari, tapi Markus tetap mengejar. Di tengah kepanikan karena dikejar, Aris menemukan sepotong kayu di tepi jalan. Tanpa pikir panjang, Aris meraih kayu tersebut dan mengayunkan ke belakang untuk menghalangi langkah Markus.
Rupanya, ayunan mengenai bagian leher dan dagu Markus. Markus pun roboh dan tewas.
Saya tidak punya niat untuk membunuhnya, kayu itu saya ambil dan saya ayunkan ke belakang hanya untuk menghalangi dia yang terus mengejar. Saya juga tidak melihat, apakah kayu yang saya ayunkan itu kena atau tidak ke badannya (Markus), jelas Aris di hadapan polisi.
Spoiler for Sumbernya Gan:
Quote:
Sedikit Dari Ane Gan :
Dari Keempat peristiwa diatas, silahkan agan / sista ambil sendiri hikmahnya. Sebelum melakukan tindakan ada baiknya kita instropeksi atau menganalisa dampak baik buruknya dari tindakan yang kita perbuat. Mungkin baik dimata kita tapi belum tentu baik pula di mata orang lain, karena sifat dan perilaku manusia satu dengan yg lainnya berbeda - beda. Selalu Jaga Ucapan dan Tingkah Laku kita, agar hal - hal sepele seperti diatas tidak menimpa diri dan keluarga kita
Dari Keempat peristiwa diatas, silahkan agan / sista ambil sendiri hikmahnya. Sebelum melakukan tindakan ada baiknya kita instropeksi atau menganalisa dampak baik buruknya dari tindakan yang kita perbuat. Mungkin baik dimata kita tapi belum tentu baik pula di mata orang lain, karena sifat dan perilaku manusia satu dengan yg lainnya berbeda - beda. Selalu Jaga Ucapan dan Tingkah Laku kita, agar hal - hal sepele seperti diatas tidak menimpa diri dan keluarga kita

Quote:
Bagi yang merasa trhead ane ini bermanfaat TS siap menampung
seikhlasnya, asal jangan yang ini
. Sekian



0
2.7K
Kutip
3
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan