- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Asal Usul Layang - Layang
TS
vormbeat
Asal Usul Layang - Layang
Sebelumnya jangan lupa di rate dulu ya gan supaya banyak yang baca
Spoiler for No repost:
Langsung aja gan ga usah bertele tele CEKIDOOT !!
Spoiler for :
Quote:
Quote:
Konon layang-layang ditemukan pada abad 5 SM oleh ilmuan Yunani dari Tarentum. Namun masyarakat Asia, khususnya Korea, Cina, Jepang, dan Melayu sudah akrab dengan layang-layang jauh sebelumnya.
Maka ada dugaan lain, layang-layang berasal dari Cina masa 3000 tahun lalu. Pada masa pemerintahan Dinasti Han (200 SM-200 M), militer Cina menempelkan potongan batang bambu pada layang-layang mereka. Saat "pasukan" layang-layang melintasi pasukan musuh, angin yang menerobos rongga bambu mengeluarkan bunyi siulan. Barangkali karena jumlahnya banyak, siulannya menjadi gemuruh. Cukup untuk membuat musuh panik dan lintang pukang melarikan diri.
Layang-layang pun menyebar ke kawasan Asia lain, hingga ke Selandia Baru. Bentuk layang-layang di Eropa mulai berkembang pada abad pertengahan (1100 - 1500). Salah satunya dikembangakan dengan panji-panji militer serupa kantung penangkap angin. Baru tahun 1500-an muncul bentuk jajaran genjang, yang kemudian menjadi populer di Eropa.
Menurut dasarnya layang-layang dikelompokan menjadi 5 jenis. Yang tertua, rata berbentuk jajaran genjang. Jenis ini memerlukan ekor untuk menimbulkan tahanan dan merpertahankan tegaknya arah terbang. Makin kencang angin, harus makin panjang pula ekornya. Panjang ekor paling tidak tujuh kali diagonal.
Sedangkan lengkung pada layang-layang sengaja dibuat untuk menciptakan sudut terhadap arah angin, sehingga layang-layang dapat terbang stabil tanpa bantuan ekor. Layang-layang melengkung ini dipatenkan pada tahun 1891 oleh William A. Eddy asal Amerika.
Layang-layang kotak berbentuk tiga dimensi ditemukan oleh Lawrence Hargrave dari Australia tahun 1893. Untuk menerbangkannya perlu angin yang cukup kuat dan stabil. Lain lagi dengan dengan layang-layang delta hasil temuan Francis M. Rogallo dari AS tahun 1941 yang bisa diterbangkan dengan angin sepoi-sepoi. Nenek moyang alat terbang layang ini bentuknya berupa dua permukaan segitiga yang bertemu di satu sisi dengan membentuk sudut. Pada garis pertemuan ini dipasang sirip vertikal di sebelah bawahnya. Sirip sekaligus lunas penyeimbang ini berfungsi sebagai kekang kendali yang langsung tersambung dengan benang.
Sedangkan layang-layang flexible ditemukan oleh Domina C. Jalbert dari AS tahun 1963. Jenis ini memang tanp rangka, sehingga tiap bagian disambung dengan dijahit atau dilem sampai bentuk bisa melayang. Salah satunya parafoil kain yang serupa parasut.
Di Inggris layang-layang hanya boleh mencapai ketinggian 60 M, minimal 5 km di luar wilayah bandara.
Sudah sejak tahun 1749 layang-layang dipakai dalam penelitian ilmiah. Waktu itu Alexander Wilson (1714-1786) dan Thomas Melvil (1726-1753) dari Skotlandia memasang termometer pada layang-layang untuk mengukur permukaan bumi.
Dengan layang-layang pula pada tahun 1752, negarawan dan ilmuwan AS Benjamin Franklin berhasil membuktikan teorinya bawa petir itu bermuatan listrik.
Layang-layang kotak berperan penting dalam pengembangan pesawat, karena Orville dan Wilbur Wright menggunakan jenis ini untuk menguji teori mereka tentang pemelintiran sayap, sebelum akhirnya berhasil menemukan pesawat terbang pertama tahun 1903. Bahkan Alexander Graham Bell, penemu telepon pernah merancang layang-layang untuk dikembangkan jadi pesawat penumpang.
Manfaat praktis layang-layang pun cukup banyak. Diantaranya tahun 1847, membantu merentang kawat melintasi sungai Niagara antara AS dan Kanada, untuk membangun jembatan gantung pertama. Sedangkan tahun 1800 hingga awal 1900-an, meteorolog memanfaatkan layang-layang kotak yang dilengkapi alat pengukur cuaca. Khusus pada militer, selama "Perang Dunia II" (1939-1945) secoki penyelamat dilengkapi layang-layang berantena radio untuk mengitim pesan SOS.
Namun selanjutnya peran layang-layang digantikan oleh balon dan pesawat terbang. Fungsi layang-layang pun sekadar alat hiburan.
Kini ada layang-layang yang terbuat dari bahan sintetis, misal plastik atau nilon. Sedangkan rangkanya dari fiberglass atau aluminium, dengan benang dari bahan nilon atau polyester.
Maka ada dugaan lain, layang-layang berasal dari Cina masa 3000 tahun lalu. Pada masa pemerintahan Dinasti Han (200 SM-200 M), militer Cina menempelkan potongan batang bambu pada layang-layang mereka. Saat "pasukan" layang-layang melintasi pasukan musuh, angin yang menerobos rongga bambu mengeluarkan bunyi siulan. Barangkali karena jumlahnya banyak, siulannya menjadi gemuruh. Cukup untuk membuat musuh panik dan lintang pukang melarikan diri.
Layang-layang pun menyebar ke kawasan Asia lain, hingga ke Selandia Baru. Bentuk layang-layang di Eropa mulai berkembang pada abad pertengahan (1100 - 1500). Salah satunya dikembangakan dengan panji-panji militer serupa kantung penangkap angin. Baru tahun 1500-an muncul bentuk jajaran genjang, yang kemudian menjadi populer di Eropa.
Menurut dasarnya layang-layang dikelompokan menjadi 5 jenis. Yang tertua, rata berbentuk jajaran genjang. Jenis ini memerlukan ekor untuk menimbulkan tahanan dan merpertahankan tegaknya arah terbang. Makin kencang angin, harus makin panjang pula ekornya. Panjang ekor paling tidak tujuh kali diagonal.
Sedangkan lengkung pada layang-layang sengaja dibuat untuk menciptakan sudut terhadap arah angin, sehingga layang-layang dapat terbang stabil tanpa bantuan ekor. Layang-layang melengkung ini dipatenkan pada tahun 1891 oleh William A. Eddy asal Amerika.
Layang-layang kotak berbentuk tiga dimensi ditemukan oleh Lawrence Hargrave dari Australia tahun 1893. Untuk menerbangkannya perlu angin yang cukup kuat dan stabil. Lain lagi dengan dengan layang-layang delta hasil temuan Francis M. Rogallo dari AS tahun 1941 yang bisa diterbangkan dengan angin sepoi-sepoi. Nenek moyang alat terbang layang ini bentuknya berupa dua permukaan segitiga yang bertemu di satu sisi dengan membentuk sudut. Pada garis pertemuan ini dipasang sirip vertikal di sebelah bawahnya. Sirip sekaligus lunas penyeimbang ini berfungsi sebagai kekang kendali yang langsung tersambung dengan benang.
Sedangkan layang-layang flexible ditemukan oleh Domina C. Jalbert dari AS tahun 1963. Jenis ini memang tanp rangka, sehingga tiap bagian disambung dengan dijahit atau dilem sampai bentuk bisa melayang. Salah satunya parafoil kain yang serupa parasut.
Di Inggris layang-layang hanya boleh mencapai ketinggian 60 M, minimal 5 km di luar wilayah bandara.
Sudah sejak tahun 1749 layang-layang dipakai dalam penelitian ilmiah. Waktu itu Alexander Wilson (1714-1786) dan Thomas Melvil (1726-1753) dari Skotlandia memasang termometer pada layang-layang untuk mengukur permukaan bumi.
Dengan layang-layang pula pada tahun 1752, negarawan dan ilmuwan AS Benjamin Franklin berhasil membuktikan teorinya bawa petir itu bermuatan listrik.
Layang-layang kotak berperan penting dalam pengembangan pesawat, karena Orville dan Wilbur Wright menggunakan jenis ini untuk menguji teori mereka tentang pemelintiran sayap, sebelum akhirnya berhasil menemukan pesawat terbang pertama tahun 1903. Bahkan Alexander Graham Bell, penemu telepon pernah merancang layang-layang untuk dikembangkan jadi pesawat penumpang.
Manfaat praktis layang-layang pun cukup banyak. Diantaranya tahun 1847, membantu merentang kawat melintasi sungai Niagara antara AS dan Kanada, untuk membangun jembatan gantung pertama. Sedangkan tahun 1800 hingga awal 1900-an, meteorolog memanfaatkan layang-layang kotak yang dilengkapi alat pengukur cuaca. Khusus pada militer, selama "Perang Dunia II" (1939-1945) secoki penyelamat dilengkapi layang-layang berantena radio untuk mengitim pesan SOS.
Namun selanjutnya peran layang-layang digantikan oleh balon dan pesawat terbang. Fungsi layang-layang pun sekadar alat hiburan.
Kini ada layang-layang yang terbuat dari bahan sintetis, misal plastik atau nilon. Sedangkan rangkanya dari fiberglass atau aluminium, dengan benang dari bahan nilon atau polyester.
Sumber
Berikut pict layangan zaman sekarang nan unik
Spoiler for Layangan :
Spoiler for Layangan:
Spoiler for Layangan:
Spoiler for Layangan:
Spoiler for Layangan:
Spoiler for Layangan:
Spoiler for Teknik main layangan:
Ternyata ada teknik main layangan juga gan
Quote:
Aspek-aspeknya yaitu :
Kita harus punya layangan hehe itu mah udah pasti gak usah dikasih tau lagi hehe tapi kita harus memilih layangan yang tepat gan, layangan terbaik adalah layangan yang bambu nya keras sehingga ketika diterbangkan layangan tersebut tidak kempot atau gampang tertekuk oleh angin alias layangannya lemes.
benang gelasan, yah benang gelasan adalah salah satu aspek yang harus di perhatikan karena kalau ngadu pake benang kenur udah pasti kita kalah apalagi pake benang jahit dan kalau bisa kalian beli benang gelasan yang panjang yang harganya 10 ribu lebih karena itu kalau beli yang 2 ribuan benangnya pendek sobat, harga tidak membohongi dan kalau bisa beli benang gelasan yang cap raja setan atau mambo. tapi gue gak tau apakah masih ada yang menjual benang cap tersebut atau enggak, lanjut..
Teknik bermain/mengadu yaitu :
Angin, yah angin..kita harus melihat kemana arah angin dan jangan melawan arah angin tersebut karena kita akan kalah meskipun benang gelasan kalian itu setajam apapun, misalnya kalau lawan ada di sebelah selatan tetapi arah angin ke utara, jangan melawan arah angin itu memaksakan menyamperin layangan musuh itu tapi biarkanlah musuh yang menyamperin layangan kita.
Teknik ulur, untuk bermain teknik ulur yaitu kita harus mengenai benang/layangan musuh dari atas atau ditiban dan ini membuat kemungkinan kita menang semakin besar, apa alasannya kalau main uluran harus ditiban? yah memang sudah begitu dan susah di jelaskan karena sama saja menjelaskan apa rasanya tidur. yah pokoknya coba saja saran saya ini, okeee?
teknik babat/tarik, membabat adalah menarik layangan sekuat tenaga agar benang/layangan musuh putus atau centel haha. tapi untuk membabat kalian harus tau tekniknya, yaitu kita harus mengenai/membabat layangan musuh dari arah bawah berbeda dengan jika kita main uluran, dan yang paling penting untuk diingat adalah ketika kita ingin membabat layangan lawan. pastikan kondisi benang kalian ketika diudara harus menang panjang atau lebih panjang dari musuh, insyaallah langsung centel tuh layangan musuh.
Quote:
• Pengalaman TS main layangan -> Dulu kecil yang namanya main layangan itu ane suka banget gan, ada lah yang minta alungin (semacam dipegangin layangan gitu gan tapi agak jauh) *daripada lari" capek kalau udah naik tinggal tunggu musuh yang lewat gan, kalau ga ada lawan antengin layanganya dulu sampe ada musuh, kadang singit sebelah sayapnya kalau udah ada layangan lain lewat , tinggal ulur kalau jauh, kalau deket tarik" pendekin tiba saatnya dimana layangan putus dan bocah" yang nungguin antrian ngejar layangan yang putus sampe dapet akhirnya gan kadang rebutan sampe robek tuh layangan kayaknya susah banget yah beli layangan satu cuman berapa perak waktu itu, ga tau sekarang ane kalau naikin layangan ga pernah pake layangan yang kertas gan, cepet sobek, mending yang plastik awet hingga turun pun masih anteng layangan diatas gan kawka
- Pengalaman agan naikin layangan gimana nih ? mungkin ada yang lebih GOKIL , SERU , AMAZING
Quote:
Berharap dapet
Quote:
Ane ga mau ada yang lempar
Quote:
Jangan lupa ninggalin
Mampir ke thread ane yang lain
Quote:
12 Komik yang ga bakal kita lupain Masa Kecil
Kemarin Sudah | Afriani | Rasyid | Sekarang Abdul Qodir Anaknya Ahmad Dhani
[Pict] Foto Foto Haji Zaman Dulu Sekitar Tahun 1960'an
Kemarin Sudah | Afriani | Rasyid | Sekarang Abdul Qodir Anaknya Ahmad Dhani
[Pict] Foto Foto Haji Zaman Dulu Sekitar Tahun 1960'an
0
6.4K
Kutip
10
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan