Toko IKEA yang sejatinya adalah sebuah toko yang menjual perlatan rumah tangga ternyata banyak disalahgunakan di berbagai belahan dunia. Menurut dailymail, peristiwa-peristiwa ganjil seperti seorang anak kencing di sebuah toko China, wanita muntah dan pingsan di IKEA Israel , warga New York menggunakan tempat penitipan anak di toko sehingga mereka dapat beristirahat, warga Jerman menaruh anak-anak mereka disana sehingga mereka bisa bermain tenis, dan orang-orang Cina yang tidur di toko untuk menghindari musim panas.



Perusahaan furnitur asal Swedia ini sering bersikap toleran terhadap perilaku tersebut karena menganggap jika orang mengunjungi toko untuk alasan lain, mereka cenderung kembali lagi untuk membeli sesuatu . Tapi sebaliknya dengan pata pembeli yang benar-benar ingin berbelanja, melihat perilaku tersebut sebagai salah tempat.



Cerita yang paling mengejutkanbaru-baru ini mungkin adalah cerita dari Cina ketika seorang nenek membantu anaknya melepas celananya dan kencing ke dalam botol, sementara membantu Ia berdiri di salah satu tempat tidur di toko. Nenek dan cucu ini sempat dikabarkan sempat tertidur di tempat tidur. Ketika anak itu terbangun, neneknya membantunya buang air dengan memegang sebuah botol air kosong dan menurut South China Morning Post , urin menetes ke kasur baru dimana dia berdiri.



Seorang pekerja bahkan menyatakan: "Saya pikir itu hanya perilaku belanja, di China sangat berbeda ," katanya kepada kantor berita. Toko juga harus mempekerjakan staf tambahan untuk mengganti seprai setiap hari, tapi bisnis ini sekarang sedang booming di pasar Cina, di mana 12 perusahaan toko menarik lebih dari $7,5 miliar dalam tahun fiskal 2012. Maka dari itu, toleransi terhadap pelanggan nakal ini tampaknya menjadi kebijakan global.

Sementara itu, New York dan Jerman sama-sama tanpa malu-malu menggunakan creche atau penitipan anak gratis toko furnitur untuk melepaskan diri dari tanggung jawab sebagai orang tua dan memiliki waktu bersantai.

Gerard Bos, manajer hubungan pelanggan di IKEA Inggris dan Irlandia mengatakan kepada Mail Online dalam sebuah pernyataan : "Sebagai bagian dari pengalaman berbelanja IKEA , kami bertujuan untuk menawarkan hari yang menyenangkan bagi seluruh keluarga dan kami menyambut semua orang untuk terinspirasi oleh jangkauan kami dan untuk menyentuh dan merasakan produk kami.

"Kesehatan dan keselamatan semua pelanggan kami dan rekan kerja adalah prioritas utama kami dan kami percaya pengunjung untuk menggunakan akal sehat mereka ketika di toko kami ."

Ada tidak ya orang Indonesia yang bertingkah seperti itu jika IKEA dibuka disini? (SRA)