- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Siput Laut Yang Hidup Dengan Tenaga Surya
TS
fedry
Siput Laut Yang Hidup Dengan Tenaga Surya
Elysia chlorotica adalah siput laut berwarna hijau cerah yang sangat unik. Siput laut ini memiliki kemampuan fotosintesis, yaitu kemampuan untuk membentuk zat makanan dengan menggunakan energi matahari. Bagaimana bisa? Ayuk kita simak!
Kloroplas
Elysia chlorotica yang masih muda hidup dengan memakan ganggang laut selama sekitar dua minggu. Setelah itu, siput laut ini tidak perlu lagi makan untuk terus hidup.
Setelah diteliti, ternyata siput laut ini menyimpan kloroplas dari ganggang-ganggang yang dimakannya, dan menggunakannya untuk membentuk energi. Kloroplas adalah sel hijau yang terdapat pada tumbuhan yang berfungsi mengubah sinar matahari menjadi energi.
Kemudian muncullah satu misteri. Kloroplas memiliki DNA yang menghasilkan hanya 10% dari protein-protein yang dibutuhkan untuk berfotosintesis. Gen-gen lain untuk menghasilkan 90% sisanya dapat ditemukan di DNA nuklir ganggang.
Jadi pertanyaannya adalah “Bagaimana kloroplas dapat bekerja dengan baik di sel hewan yang tidak memiliki gen-gen ini?”
Pencuri Gen
Di satu eksperimen, diambillah gen kloroplas dari ganggang Vaucheira litorea, salah satu ganggang favorit siput ini. Kemudian para peneliti membandingkan dengan DNA si siput laut dan menemukan adanya gen yang identik dengan salah satu gen vital yang dimiliki ganggang laut.
Para peneliti hanya dapat berasumsi bahwa siput laut ini mungkin mencuri gen dari makanannya. Fenomena ini dinamakan kleptoplasty. Dengan gen-gen curian ini, siput dapat memproduksi protein-protein yang diperlukan untuk menjaga keaktifan kloroplas.
Di penelitian berikutnya, para peneliti menemukan gen ini juga terdapat di sel seks Elysia chlorotica. Artinya, kemampuan untuk berfotosintesis ini juga diturunkan ke generasi selanjutnya.
Manusia Berfotosintesis?
DNA berpindah dari satu spesis ke spesis lainnya tidaklah jarang terjadi, tetapi biasanya DNA tidak dapat berfungsi di spesis lainnya. Kasus yang terjadi pada siput laut ini sangatlah unik, karena gen ganggang dapat berfungsi dengan baik di dalam tubuh siput.
Ini tidaklah mungkin terjadi pada manusia, memiliki kemampuan berfotosintesis setelah memakan banyak ganggang laut. Sistem pencernaan kita akan menghabiskan semuanya: kloroplas dan DNA-nya.
Kalau bisa.. harga beras pasti turun, dan harga ganggang naik. Lalu.. manusia semuanya seperti Hulk.
Sumber
Kunjungi website Baca-baca yach!
Thread Lainnya
(HOAX) Cara Memilih Pasta Gigi Yang Sehat Melalui Kode Warna Kemasan
Cara Mudah Untuk Tertidur Lebih Cepat
(Komik Pendek) Bagaimana Rasa Takut Terbentuk Dan Cara Mengatasinya
Virus Adalah Penyebab Telur Ayam Berwarna Biru
13 Fakta Menakjubkan Tentang Hewan (Animasi Lucuuuuu)
Berkembang Laksana Lobster
Mitsutaka Uchikoshi Bertahan Hidup Dengan Tidur Selama 24 Hari
Merubah Botol Menjadi Gelas Dalam 5 Langkah
Wanita Albania Yang Hidup Sebagai Pria
Banyak Jalan-Jalan Keluar, Umur Lebih Panjang
Kakek 96 Tahun Menulis Sebuah Lagu Untuk Mendiang Istri Tercinta
Ledakan Meteor Perseid di 12 Agustus 2013
Animasi Tiga Dimensi Yang Digambar Dengan Tangan
Kloroplas
Elysia chlorotica yang masih muda hidup dengan memakan ganggang laut selama sekitar dua minggu. Setelah itu, siput laut ini tidak perlu lagi makan untuk terus hidup.
Setelah diteliti, ternyata siput laut ini menyimpan kloroplas dari ganggang-ganggang yang dimakannya, dan menggunakannya untuk membentuk energi. Kloroplas adalah sel hijau yang terdapat pada tumbuhan yang berfungsi mengubah sinar matahari menjadi energi.
Kemudian muncullah satu misteri. Kloroplas memiliki DNA yang menghasilkan hanya 10% dari protein-protein yang dibutuhkan untuk berfotosintesis. Gen-gen lain untuk menghasilkan 90% sisanya dapat ditemukan di DNA nuklir ganggang.
Jadi pertanyaannya adalah “Bagaimana kloroplas dapat bekerja dengan baik di sel hewan yang tidak memiliki gen-gen ini?”
Pencuri Gen
Di satu eksperimen, diambillah gen kloroplas dari ganggang Vaucheira litorea, salah satu ganggang favorit siput ini. Kemudian para peneliti membandingkan dengan DNA si siput laut dan menemukan adanya gen yang identik dengan salah satu gen vital yang dimiliki ganggang laut.
Para peneliti hanya dapat berasumsi bahwa siput laut ini mungkin mencuri gen dari makanannya. Fenomena ini dinamakan kleptoplasty. Dengan gen-gen curian ini, siput dapat memproduksi protein-protein yang diperlukan untuk menjaga keaktifan kloroplas.
Di penelitian berikutnya, para peneliti menemukan gen ini juga terdapat di sel seks Elysia chlorotica. Artinya, kemampuan untuk berfotosintesis ini juga diturunkan ke generasi selanjutnya.
Manusia Berfotosintesis?
DNA berpindah dari satu spesis ke spesis lainnya tidaklah jarang terjadi, tetapi biasanya DNA tidak dapat berfungsi di spesis lainnya. Kasus yang terjadi pada siput laut ini sangatlah unik, karena gen ganggang dapat berfungsi dengan baik di dalam tubuh siput.
Ini tidaklah mungkin terjadi pada manusia, memiliki kemampuan berfotosintesis setelah memakan banyak ganggang laut. Sistem pencernaan kita akan menghabiskan semuanya: kloroplas dan DNA-nya.
Kalau bisa.. harga beras pasti turun, dan harga ganggang naik. Lalu.. manusia semuanya seperti Hulk.
Sumber
Kunjungi website Baca-baca yach!
Thread Lainnya
(HOAX) Cara Memilih Pasta Gigi Yang Sehat Melalui Kode Warna Kemasan
Cara Mudah Untuk Tertidur Lebih Cepat
(Komik Pendek) Bagaimana Rasa Takut Terbentuk Dan Cara Mengatasinya
Virus Adalah Penyebab Telur Ayam Berwarna Biru
13 Fakta Menakjubkan Tentang Hewan (Animasi Lucuuuuu)
Berkembang Laksana Lobster
Mitsutaka Uchikoshi Bertahan Hidup Dengan Tidur Selama 24 Hari
Merubah Botol Menjadi Gelas Dalam 5 Langkah
Wanita Albania Yang Hidup Sebagai Pria
Banyak Jalan-Jalan Keluar, Umur Lebih Panjang
Kakek 96 Tahun Menulis Sebuah Lagu Untuk Mendiang Istri Tercinta
Ledakan Meteor Perseid di 12 Agustus 2013
Animasi Tiga Dimensi Yang Digambar Dengan Tangan
0
6.4K
40
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan