Di samping fakta miris tentang perlakuan manusia pada binatang di Indonesia ini, masih ada kabar bahagia dan menggemaskan dari Kalimantan Barat. Dilansir dari Dailymail, saat ini ada beberapa banyak orangutan yang diselamatkan di pusat rehabilitasi hutan Kalimantan Barat.
Di sana ada beberapa bayi orangutan yang diselamatkan oleh International Animal Rescue (IAR). Anak-anak orangutan ini diselamatkan dari kelaparan dan perlakukan kasar. Mari berkenalan dengan Marie yang baru berusia 7 bulan.
Saat ditemukan, Marie hanya memiliki berat 2 kilogram karena kelaparan dan kurang gizi. Ia ditemukan oleh nelayan yang mendengar tangisannya di dalam hutan. Karena tak mampu merawatnya, anak orangutan ini pun diberikan pada IAR.
Selain Marie, ada juga Rocky dan Rickina, yang juga ditemukan yatim piatu di Sungai Awan, Kalimantan Barat. Rickina berusia 5 bulan dan memiliki luka di kepalanya karena sabetan golok. Sementara Rocky menderita kelaparan karena disimpan pemiliknya di dalam kandang tanpa nutrisi cukup.
Ada fakta miris yang membuat kita patut berkaca. Dr. Karmele Llano Sanchez dari IAR mengatakan, "Saat hutan ini dirusak untuk membuat kebun kelapa sawit, pemburu jadi lebih mudah menemukan dan menembaki orangutan."
"Para pemburu ini membunuh induk dan kerabat para orangutan yang sudah dewasa. Sementara anak-anaknya dijual di tempat perdagangan binatang peliharaan. Mereka yang membeli orangutan sebagai peliharaan sama kejamnya dengan mereka yang menarik pelatuk untuk memburu orangutan ini," ujarnya.
Kini, mari kita lihat indah dan bahagianya anak-anak orangutan yang dirawat di penangkaran ini. Mereka masih membutuhkan pertolongan dan perawatan intensif, namun sudah bisa tampil ceria di depan kamera.