Langley, Virginia, markas besar CIA alias Central Intelligence Agency. Salah satu badan intelijen paling berkuasa (atau malah paling berkuasa) di dunia.

Dari sinilah banyak ide-ide hebat bermunculan untuk mengatur dunia ini berjalan bagaikan panggung sandiwara di mana Amerika adalah dalang bonekanya.

Tapi kadang reputasi ini agak dipertanyakan ketika mereka pake taktik aneh bin nyeleneh untuk mancapai tujuan mereka.

Alkisah ada sebuah negara yang merdeka tanggal 17 Agustus 1945, yaitu Indonesia dengan presiden pertamanya, Soekarno alias Bung Karno.



Kita maju beberapa tahun ke depan di mana pada saat itu dunia sedang mengalami perang dingin (cold war) antara Amerika dan Uni Soviet. Amerika yang pengen menguasai dunia harus bisa menaklukkan pemimpin-pemimpin di dunia dengan berbagai cara (kirim hadiah, pemerasan, pencemaran nama baik, atau paling gampang bikin kudeta buat ngeganti pemimpin kampret yang anti Amerika)

Salah satu pemimpin yang dimaksud di atas tentu saja adalah Soekarno yang waktu itu adalah presiden Indonesia yang negaranya masih super miskin waktu itu.


Sejarah mencatat bahwa Soekarno ini menjalin hubungan yang cukup akrab dengan 2 presiden Amerikayaitu Eisenhower dan John F. Kennedy. Tapi bukan namanya CIA kalo gak parno. Mereka masih saja takut kalo Soekarno akan berubah haluan ke Soviet.



Setelah sesi brainstorming di markas CIA, akhirnya keluarlah rencana maha gendeng untuk menggulingkan Soekarno. Rencananya adalah membuat film porno / blue film / bokep palsu dengan pemeran Soekarno dan seorang agen rahasia Soviet(gadungan tentu saja). Sungguh edan para perwira intelijen negeri Paman Sam ini yah

Rencana gila ini bukan muncul secara ngawur saja tapi ada perhitungan yang matang di baliknya. Menurut data intelijen memang dulu sudah santer beredar gosip bahwa Bung Karno memang memiliki affair dengan seorang agen rahasia Soviet. CIA cuma melanjutkan gossip ini aja gan dengan bikin sex tape yang dibintangi Soekarno gadungan dan agen rahasia Soviet gadungan.



Dengan beredarnya film ini, tentu tidak susah buat kita untuk menebak apa yang akan terjadi kalo sampe film ini beredar luas di masyarakat kita yang sangat memegang teguh budaya Timur. Apa coba yang akan ada di pikiran rakyat kalo Bung Karno sampe bisa dibodohi dan ditipu agen wanita Soviet?

Akhirnya setelah menemui kendala seperti cari aktor yang mirip Soekarno di dunia perfilman bokep Amerika (bahkan konon sampe ada rencana untuk bikin topeng Soekarno), akhirnya jadi juga masterpiece CIA ini yang diberi judul Happy Days.

Foto-foto dari film ini mulai diedarkan ke masyarakat luas di sini. Untungnya masyarakat kita nggak termakan isu itu. Mungkin karena belum ada social media kayak Facebook dan Twitter ya? (tapi ini ada benernya juga loh, bayangkan sulitnya mengedarkan foto ini jaman dulu)

Gara-gara insiden film ini yang akhirnya malah gagal total, Bung Karno malah jadi tambah sebel sama Amerika dan tambah deket sama Soviet. Terbukti dari persenjataan kita yang dikirim dari Soviet semua, fasilitas di Indonesia makin banyak yang dibuka untuk Soviet, dan bahkan sampai-sampai Soekarno dianugerahi medali perdamaian Lenin (Lenin Peace Prize). Indonesia tetap menjadi sekutu Soviet hingga tahun 1967.

Ujung dari cerita ini adalah CIA akhirnya membuang rencana konyol ini dan akhirnya melalui insiden G-30S/PKI mengganti Soekarno dengan Pak Harto.

Inilah sekelumit kisah sejarah Indonesia yang banyak orang pasti belum pernah denger

ps: sayang sekali ane gak ada nemuin gambar apapun tentang film happy days ini, penasaran sih siapa yang meranin Soekarno dan siapa lawan mainnya

1. sumber berita 1
2. sumber berita 2 ditulis oleh William Blum, seorang penulis buku, sejarawan, dan kritikus kebijakan luar negeri Amerika Serikat
Ane kira 2 sumber itu cukup kredibel gan sumbernya.

Kalau berkenan dikasih ya agan-agan
Dikasih rating nya bintang 5 juga gan

cek juga thread ane yang lain gan:
19 Foto Aneh Yang Nggak Di Photoshop
Repo Gratis di Cydia Buat iOS