- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sekilas Tentang Sofa


TS
gackt_lestat
Sekilas Tentang Sofa

Quote:
Dari sekian banyak perabotan yang dipakai sebagai pelengkap interior rumah, sofa biasanya merupakan salah satu item yang membetot perhatian. Terutama bagi “nyonya” rumah ataupun bagi si “Tuan” rumah. Urusan model, pemilihan warna, bahan serta harga biasanya akan melalui proses yang sangat panjang. Banyak pertimbangan dan banyak juga yang diinginkan. Itu karena sofa menjadi barang yang special dan dianggap mewakili citra si pemilik rumah ketika ada tamu yang berkunjung.
Sofa memang identik dengan kenyamanan. Furniture yang satu ini selain ditempatkan diruang tamu, bisa juga digunakan untuk aktifitas duduk yang lebih santai. Secara definisi, sofa merupakan tempat duduk yang memiliki sandaran tangan dan punggung dengan seluruh sisi dilapisi busa serta bahan pembungkus.
Sebagai sebuah elemen mebel, sofa yang memiliki bentuk dan dimensi relatif besar dengan mudah menjadi pusat perhatian dari skema sebuah dekorasi ruang. Menyesuaikan fungsinya yang sangat variatif, sofa didesain dengan ragam bentuk, ukuran, material rangka dan bahan pelapis. Setiap aspek ini memberikan konsekuensi pada nilainya yang juga menjadi sangat beragam.
Secara fisik sofa umumnya terdiri dari tiga dudukan (three seaters), dua dudukan (two seaters)-lazim disebut dengan istilah love seats, dan satu dudukan (one seater). Faktor kekuatan mengandalkan konstruksi rangka kayu yang berkualitas, busa dan per berfungsi membentuk sandaran dan dudukan-keseluruhannya mengambil bagian dari keindahan desain dan kenyamanannya.
Sofa berasal dari bahasa Arab: soffah, sementara dalam bahasa Inggris disebut couch, atau dalam bahasa Perancis: coucher, dan bahasa Turkinya divan. Sejak dulu sofa menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas manusia. Bagi bangsa Mesir dan Yunani kuno, sofa menjadi status simbol-mengamati sofa yang digunakan Tutankhamen, tinggi sofa menjadi ukuran yang menentukan status simbol pemiliknya.
Jika merunut sejarah, sofa sudah dikenal sejak zaman Romawi. Fungsinya pun hingga kini tidak jauh bergeser. Hanya saja, jika dulu sofa lebih dimonopoli oleh kaum bangsawan tapi kini hampir semua masyarakat dari berbagai kalangan sudah mampu memilikinya.
Menarik perhatian adalah John Collier (1850-1934) dalam lukisannya The Death of Cleopatra yang memberikan ilustrasi sofa pada zaman itu yang mengadopsi anatomi tubuh binatang dan melayani fungsi yang sangat unik, yaitu sebagai tempat membaringkan mayat. Adapun masyarakat Yunani kuno menggunakan sofa sebagai bagian dari meja makan dan tempat berbaring pada siang hari.
Sofa yang diproduksi sebelum abad 16 banyak dihiasi kaki-kaki kayu yang diukir indah. Sementara Eropa mulai dipengaruhi China, ini menumbuhkan desain yang disebut Chinoisiere. Pada abad berikutnya ukiran kayu tampil semakin mendetail, ditunjang bahan pembungkus yang juga makin bervariasi.
Munculnya penemuan baru di Eropa juga memengaruhi desain sofa. Di satu sisi ukiran semakin terelaborasi, di sisi lain karakter industri mulai berkembang. Dampak zaman modern mengantar penemuan material dan bahan kayu yang menjadikan sofa semakin terjangkau masyarakat umum. Konsekuensinya, citra sofa sebagai status simbol bergerak menjadi mebel milik umum.
Kenyataan ini membuat para desainer, seperti Le Corbusier, Mies van der Rohe, dan Marcel Breuer, masa itu melahirkan desain sofa yang menerjemahkannya dengan nilai estetika tinggi melalui perpaduan bahan galian industri: metal dengan bahan alami kulit.
Sejak awal abad 17 sofa dengan bahan pembungkusnya telah menjadi pelengkap mebel di rumah hunian. Sekarang sofa ditemukan hampir di setiap hunian. Sofa yang umumnya tampil dengan bantalan lengan menjadi tempat duduk untuk melepaskan kepenatan, menunggu, membaca, dan berkomunikasi. Sofa nyaris bisa digunakan hampir di setiap ruangan. Di ruang tamu, bagi pemilik rumah yang ingin berhadapan dengan tamu dalam suasana formal dapat memilih bentuk sofa yang juga berbentuk formal. Di sini bahan pembungkusnya cenderung mengarah kepada kulit atau kain tanpa corak maupun bercorak geometris. Bagi pemilik rumah yang ingin memberi suasana "welcome" dapat memilih bentuk sofa yang lebih luwes, dengan pilihan kain pelapis dan warna lebih bervariasi.
Quote:
Fungsi Sofa
Fungsi atau kegunaan sofa yang paling mudah disebutkan adalah sebagai tempat untuk duduk. Dibandingkan dengan jenis tempat duduk lainnya, sofa memang selalu menjadi favorit banyak orang. Alasannya sederhana saja, ketika menyebut “sofa”, yang terlintas dalam benak Anda pasti adalah sebuah tempat duduk yang empuk dan nyaman. Padahal, sofa sebenarnya memiliki fungsi lainnya. Apa saja fungsi sofa yang perlu Anda ketahui?
Inilah fungsi sofa yang paling mudah disebut. Kelebihan sofa bila dibandingkan dengan tempat duduk lainnya seperti bench, kursi atau stool adalah sofa dilengkapi sandaran serta dudukan yang terbuat dari bantalan sehingga jauh lebih empuk ketika diduduki. sebagai tempat duduk, sofa amat tepat sekali ditaruh di ruang santai seperti ruang keluarga, teras, serta area-area berkumpul dan bersantai lainnya. Menaruh sofa di ruang tamu misalnya, akan menciptakan suasana hangat, homey, membuat tamu merasa diterima dengan tangan terbuka. Sofa model bed cocok juga diletakkan di area semi-outdoor seperti teras dan gazebo. Bentuk dan ukurannya yang besar membuat sofa ini mampu menampung banyak orang dan nyaman dipakai sebagai tempat berkumpul.
Fungsi Sofa sebagai Pembatas Ruang
Hunian-hunian masa kini yang relatif makin kompak dengan luas lahan terbatas membuat organisasi dalam ruang yang tercipta cenderung lebih dinamis. Bidang-bidang masif diminimalisasi serendah mungkin agar ruang-ruang dalam memiliki sirkulasi yang mengalir tanpa batasan bidang, misalnya dinding. Solusinya kemudian adalah membuat tata letak perabot yang lebih fleksibel. Dulu pembatas ruang yang dipakai berupa bidang masif, yaitu dinding, atau rangka bambu atau kayu, sementara dewasa ini pembatas berupa perabotlah yang kian diminati. Teknik membuat pembatas ruang imajiner dengan perabot seperti ini makin sering dipakai sebagai upaya menyiasati lahan yang terbatas sementara kebutuhan ruang penghuni cukup banyak. Jika Anda ingin mengaplikasikan teknik ini pada ruang yang besarnya terbatas, pilihlah model sofa dua atau tiga seater agar batas yang tercipta cukup jelas. Sofa satu dudukan atau satu seater bisa saja dipakai sebagai pembatas ruang asalakan ukurannya cukup besar.
Fungsi Sofa sebagai Elemen Estetis
Saat ini banyak sekali sofa dengan model yang menarik dan menawan sehingga tak mengherankan jika sofa-sofa semacam itu diletakkan sebagai focal point ruang karena kehadirannya bisa “berteriak” dan memberi “warna” pada ruang. Warna yang beraneka, motif serta tekstur bahan yang kian beragam juga menyebabkan sofa makin sering dipilih sebagai elemen estetis sebuah ruang. Lantas, di mana saja biasanya sofa dipakai sebagai elemen estetis? Ada beberapa tempat yang biasa dipakai untuk menonjolkan sofa, antara lain di foyer, ruang tamu, ruang kerja, ruang baca serta ruang keluarga. Ushakan dinding latar belakang menunjang tampilan sofa agar sofa secara keseluruhan terlihat jelas dan “berteriak”. Bagaimana cara agar sofa bisa tampil secara maksimal sebagai elemen estetika? Anda bisa memberi sentuhan warna yang mencolok agar sofa agar sofa makin stand-out. Bantal dengan sarung shocking colors atau seat cover sofa yang terbuat dari kain dengan motif tren terbaru bisa menjadi pilihan menarik. Atau, pakai prinsip saling mengisi untuk sofa dan dinding latar belakang. Jika sofa Anda sudah memiliki elemen warna yang cukup ramai, sebaiknya beri dinding warna yang agak ringan. Begitu juga sebaliknya. Jika warna sofa tidak terlalu ramai, Anda bisa mengaplikasikan warna dinding yang agak ramai. Anda boleh juga menggunakan motif wallpaper yang cukup mencolok.
Quote:
Jenis-Jenis Sofa
Sofa merupakan furniture yang sangat penting dalam setiap ruangan anda, selain fungsinya, saat ini sofa merupakan salah satu item penting dalam mempadu padankan desain ruang anda. Pemilihan sofa yang tepat akan menciptakan kenyamanan dalam setiap ruang anda, sebaliknya pemilihan sofa yang kurang tepat akan memunculkan celah dalam desain interior ruangan anda. Sebelum anda memilih sofa apa yang harus di tempatkan di ruangan anda, tidak ada salahnya anda mengenali terlebih dahulu jenis jenis sofa.
Sofa Tradisional

Ciri-ciri sofa tradisional yakni memiliki bahan pelapis yang berwarna cerah atau tegas yang kuat dengan kerangka yang terbuat dari kayu serta busa yang lebih keras. Sofa jenis ini mungkin baik digunakan pada ruang tamu yang bernuansa formal, juga sering ditempatkan dalam desain bergaya klasik.
Sofa Modern atau Kontemporer

Karakteristik kuat yang dimiliki sofa modern atau kontemporer adalah bahwa sofa model ini didesain dengan mengutamakan fungsi serta kenyamanannya dibandingkan dengan desainnya. Maka dari itu, pinggiran sofa cenderung lembut sehingga sofa ini ideal untuk digunakan pada ruang keluarga atau ruang tamu dengan nuansa santai.
Tidak seperti sofa tradisional yang banyak menggunakan kerangka dari kayu, pada sofa model ini penggunaan kayu sangat sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali. Selain itu, pegangan sofa dibuat sejajar dengan dudukan sofa.
Sofa Model Country

Sofa model country, termasuk didalamnya French country, memiliki penampilan yang terlihat lusuh namun tetap menarik dan sangat kental dengan nuansa pedesaan. Sofa model ini cenderung memiliki desain yang kasual sehingga cocok ditempatkan di ruangan yang bertipe santai dan tidak terlalu formal.
Sofa country biasanya dilapisi oleh bahan katun atau kain yang dapat dicuci. Dengan demikian, sofa model ini sangat cocok ditempatkan di ruang keluarga. Anda tak perlu khawatir bila sewaktu-waktu anak Anda mengotorinya karena sofa ini dapat dengan mudah dicuci.
Quote:

Terima Kasih buat agan/aganwati yang udah bantu



Diubah oleh gackt_lestat 06-09-2013 21:22
0
5.5K
Kutip
8
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan