Kupang: Seorang imigran asal Iran ditangkap polisi karena mencuri di Hypermart di Jalan Frans Seda, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur,

Pelaku bernama Ali, 28, sempat dipukul oleh sejumlah pengunjung toko swalayan tersebut karena melarikan diri saat akan ditangkap petugas keamanan.

Petugas bersama warga dan tukang ojek mengejar Ali hingga jalan raya. Ia akhirnya ditangkap di kawasan Bundaran PU yang berjarak sekitar 100 meter dari Hypmermart.

Kejadian berawal ketika bersama seorang temannya, Farmans, 22, berbelanja di Hypermart. Saat itu Ali ketahuan mengambil celana jins dan kaos yang disembunyikan di dalam celana yang dikenakannya.

Seorang pramuniaga kemudian mendekati Ali minta ia mengembalikan barang-barang tersebut. Namun Ali bukannya menyerahkan kembali barang curiannya, tetapi memilih kabur. Karena tindakannya itu, ia diteriaki maling sehingga mengundang perhatian pengunjung.

Kepala Pos Polisi Bundaran PU Aiptu CH Kunjiro membenarkan adanya kasus pencurian yang dilakukan imigran Iran tersebut. Menurutnya, dari tangan pelaku, polisi menyita satu celana jins dan satu baju kaos.

"Pelaku masih diamankan di pos polisi. Ia akan diserahkan ke Polres Kupang Kota untuk diproses lebih lanjut," katanya.

Sementara itu, Kepala Imigrasi Kupang Silvester Sililaba mengaku belum mendapat informasi terkait pencurian yang dilakukan imigran gelap tersebut. "Saya belum dapat informasi itu," katanya.

Ia juga membantah membiarkan imigran bebas berkeliaran di luar Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim). Saat ini Rudenim Kupang menampung 200 orang. "Kami tidak biarkan mereka berkeliaran," katanya. (Palce Amalo)