Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

amatillahAvatar border
TS
amatillah
Mengapa Saya Menolak Kontes Putri-Putrian?
Saya wanita, dan saya MENOLAK adanya ajang pemilihan ratu-ratuan, putri-putrian dan yang sejenisnya.
Mengapa???
Karena saya adalah seorang wanita.
Dan seorang wanita wajib menjaga kehormatannya.
Seorang wanita wajib memelihara kemaluannya dan pandangannya.
Karena wanita ialah ia yang laksana mutiara yang putih bersih terlindungi oleh kerasnya kerang dan jauh tersembunyi didalam lautan. Tidak mudah dimiliki, dijamah bahkan dilihat oleh sembarang orang.
Karena saya wanita, saya bukanlah seonggok daging busuk yang mudah dihinggapi lalat, bukan juga seperti goreng pisang yang dengan murahnya diperjualbelikan dan dipegang-pegang, bukan juga seperti pakaian diskon yang tak berharga.

Karena saya Wanita, saya ingin dihormati.
Saya ingin dijaga dan dilindungi, bukan dijadikan ajang pamer aurat demi sebuah mahkota yang diestafetkan, namun saya ingin mengejar mahkota yang utuh yakni "kehormatan".

Saya wanita, dan kecantikan menurut saya amatlah sangat sederhana. Saya hanya ingin menjadi wanita yang bisa taat dan mengabdi kepada oang tua, suami nantinya, melahirkan anak-anak yang bisa menjadi generasi penerus bangsa. Hanya itu. It's so simple. Bukan seorang wanita yang bangga bisa berlenggak-lenggok diatas catwalk, memakai pakaian kemban seperti orang yang akan mandi dkampung-kampung dan memakai perhiasan serta make up yang tebal.

Hai agan-agan yang berada disini.
Coba cermati dan resapi.
Jika ada dua buah makanan. Yang satu masih tertutup rapat sedang yang satunya terbuka menganga, mana yang akan agan-aganwati pilih?
Jika harus memilih pakaian, pakaian obral atau pakaian yang indah dietalase mana juga yang akan agan-aganwati pilih??
Tentu opsi kedua bukan??
Begitulah wanita. Wanita terhormat adalah ia yg bisa menjaga kehormatannya. Ia teguh bagai karang dalam gelombang modernitas dan tak akan pernah suka wajahnya yang cantik, tubuh nya yang indah dan kulitnya yang putih bening menjadi tontonan sejuta bahkan milyaran mata yang memandang demi dikatakan cantik.

Saya bukanlah termasuk aktifis wanita, kader partai islam, atau msuk dalam kelompok tertentu. Bukan,,saya bukan itu.
Tapi saya adalah wanita akhir zaman, yang hanya ingin agan-aganwati tahu bahwa tak ada perhiasan terindah bagi seorang wanita selain dari KEHORMATANNYA.

Bagi saya dimanapun dan siapapun wanitanya dari berbagai ras, suku dan agama, ia akan terlihat cantik dan menawan jika ia mampu menjaga kehormatannya. Dan CANTIK tidak memiliki parameter keduniawian. Bahkan ajang-ajang kontes ratu kecantikan, kesemuanya adalah kemunafikan dan memandang rendah arti kata cantik.

Maka, apapun itu bentuknya, mulai dari Miss World, Miss Universe, hingga kontes Puteri Kerudung, puteri muslimah, sama saja. Tidak ada bedanya. Mau mereka bilang yang dinilai juga behaviour, brain, hei, lantas kenapa yang menjadi finalis hanya wanita2 cantik saja? Mau mereka bilang yang dinilai bisa mengaji, bisa ilmu agama, dsbgnya, kenapa yang ada di atas panggung hanya wanita2 cantik menurut definisi umum saja? Tidak perlulah membumbui hal-hal yang memang sejatinya kontes kecantikan. Semua kontes ini hanya urusan bisnis, sponsor, tontonan, rating, kapitalisme yang berkedok.

Silahkan jika ada yang punya pendapat berbeda. Itu hak semua orang. Sama berhaknya saya mengemukakan pernyataan ini. Kita tidak boleh menilai orang lain dari fisiknya. Semua wanita terlahir cantik. Dan cantiklah semua wanita yang memiliki pemahaman: bahwa keunggulan fisiknya tidak akan diperlombakan, dipertontonkan, dan hal-hal yang jika dipikir lebih mendalam, justeru merendahkan diri sendiri.

Salah satu argumen peserta kontes putri2an macam Miss Universe itu adalah, mereka bisa menaikkan turis mancanegara, meningkatkan pariwisata.

Well yeah, mari kita lihat datanya, Kawan. Venezuela adalah negera yg memenangkan Miss Universe 2008 dan 2009, kalian tahu berapa pertumbuhan turis mancanegara mereka setelah wanita mereka menang? Minus 3%. Jepang yang memenangkan tahun 2007, pertumbuhan turisnya setelah menang, nol sekian persen saja.

Dan Kanada, menang tahun 2005. Berikut data kunjungan turis di negeri itu:
19.145.000 2004
18.771.000 2005
18.265.000 2006
17.935.000 2007
17.142.000 2008

Menakjubkan, sejak menang Miss Universe, kunjungan turis ke Kanada turun drastis dari 18juta orang tinggal 17 juta orang. Di mana letak dampak kontes putri2an itu?

Saya ingin sekali orang2 yang mendukung kontes putri2an, membaca data2 tersebut. Kita ini sedang diperdaya oleh industri artifisial. Jangan2 kita sedang menjadi alat bisnis saja. Dan sangat menyedihkan, jika mereka tidak tahu, kecil sekali, bahkan nihil saja kontribusi kontes2an ini bagi kemajuan pariwisata. Bagi pemilik televisi, rating, sponsor, dsbgnya sih iya, maju bisnisnya.

Tulisan ini hanya bagi yang mau memikirkan ulang banyak hal.
Polling
0 suara
BBB
0
2K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan